chapter 14

468 30 10
                                    

Sedangkan yang ditatap memasang wajah lelah, lelah dengan kelakuan Zee yang gila dan gilanya lagi, itu teman nya sendiri

* * * * *

Sudah satu bulan sejak Nunew keluar dari rumah sakit, selama itu juga sikap Zee mulai berubah. Sempat bingung, tapi ia tidak ingin ambil pusing malah itu bagus, ia bisa hidup tanpa merasakan sakit lagi. Selama itu juga Yim berupaya mengajak nya pulang tapi Nunew menolak, ia takut Zee kembali kasar dan Zee benar, ia tidak akan bisa melupakan perilaku Zee yang membuat nya masuk ke RS

Sama seperti sekarang, Yim kembali membujuk Nunew agar anak itu mau balik ke rumah orang tua nya. Nggak rela Yim, kalau Nunew tinggal serumah dengan Zee biadab

"New, beneren kamu nggak mau pulang? Nggak kangen apa kamu sama ibu ayah? Aku bisa kok antar kamu pulang"

"Nggak mau" Nunew menghela nafas, ia menggenggam tangan Yim tidak lupa tersenyum "jangan khawatir Yim, phi Zee udah berubah, dia nggak kasar lagi. Udah untung juga aku dikasi ijin keluar rumah, kalau nggak, nggak mungkin aku disini nemenin kamu di toko kue. Aku juga takut Yim, ntar phi Zee nya kasar lagi"

Yim mendesah, ia mengalihkan pandangannya danmelihat lihat toko kue nya, sudah seminggu Nunew menemani bekerja di toko kue milik nya sendiri tentu saja dibantu oleh Tutor. Ia sempat bingung, mendengar cerita dari mulut Zee sendiri betapa benci nya dengan Nunew dan tiba-tiba bersikap lembut?

"Yim"

Yim menoleh, menatap Nunew yang cengengesan membuat Yim memutar matanya jengah  "pulang lah, aku tau," 

Tidak perlu diucapkan Yim tau, Nunew ingin pulang. Sesuai yang dipersyaratan oleh Zee, Nunew boleh main dengan Yim tapi tidak boleh lewat dari 1 jam

Persyaratan 4su, menurut Yim

"Oky, aku pulang dulu sayang" sebelum pergi Nunew menyempatkan mencium pipi Yim

"Nunew! Ihhhh jijik!" Yim mengusap pipi nya, ia menggelengkan kepalanya menatap Nunew udah ngacir lari. Memang nada nya terdengar kesal tapi jujur Yim merasa senang, teman nya tidak sedih lagi

"Phi, kenapa?" Tanya Nunew saat mobil Zee berhenti tepat didepan restoran

"Makan dulu, mau?"

Raut bingungnya seketika berubah, Nunew mengangguk antusias "mau phi! mau!"

Rejeki namplok! Jangan di sia-siakan, udah lama ia tidak makan diluar, sekali keluar di restoran populer!

Zee tersenyum tidak lupa ia menggenggam tangan Nunew "ayo"

Baru selangkah memasuki area inti restoran, para waiters yang ada segera menyambut nya dan mengarahkan mereka ke meja

"Nu, kamu mau pesan apa?"  Zee yang tadi menunduk melihat menu makanan mengangkat kepala nya. Ia terkekeh, didepan nya Nunew tidak mendengar pertanyaan nya, Nunew malah sibuk melihat-lihat kemegahan restoran, dengan mulut sedikit menganga jangan lupa tatapan kagum nya

OMG! Bukan kah restoran ini yang Yim sebut-sebut dulu? Rasanya seperti mimpi...

Tepukan di bahu nya membuat Nunew tersentak "kenapa phi?"

"Mau pesan apa?"

"Samain aja phi" jawab Nunew dengan semangat

Zee mengangguk, di detik berikutnya nya Nunew dibuat terpesona oleh wajah Zee yang bisa terbilang tampan, oh tidak! Tapi sangat lah tampan! Saat wajah nya menunduk guna untuk memilih makanan dengan wajah sedikit serius? Nunew reflek memegang dadanya dengan kedua tangan.

Kenapa sangat tampan... Batin nya dengan lirih

Shit! Sadar lah Nunew! Bodoh, bodoh!

Zee menyerngit heran, setelah memesan makanan ia dibuat heran, didepan nya Nunew bertingkah aneh. Bocah itu sibuk menggeleng kepala sesekali tangan memukul kepala nya sendiri dengan mulut terus bergumam, ntah apa yang ia gumam kan tapi yang jelas

Under Control ZeeNunew End✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang