Warning⚠
Terdapat beberapa adegan kekerasan!!
Bagi yang tidak suka, silahkan skip cerita ini!!!Chapter 2 : Pembantu Baru
" Dia menarik, bagaikan sebuah bulan yang bersinar diantara ribuan bintang "
35 Hari Bersama Mr.Mafia
•
•
•Dorrrr
Sebuah peluru menancap sempurna di dahi pria paruh baya yang berkisar usia 50 tahun itu. Dengan seorang pria yang lengkap dengan pakaiannya yang serba hitam di depannya.
Pria itu menatap dingin sosok yang telah tak bernyawa itu dengan sebuah pistol di genggamannya.
Pria itu berdecih seraya melud*hi wajah pria itu. Pistol yang sempat dia bawa itupun dia lemparkan ke sembarang arah.
Dia berjongkok dan menatap wajah itu dengan sorot mata kemerahan. " Rasanya aku masih belum puas menyiks*nya! Kenapa aku harus menarik pelatuk itu dengan buru-buru? " gumamnya dengan pelan seraya merapikan rambutnya yang telah basah karena keringat.
Pria yanh bernama Alvaro El Xavier itu pun merogoh saku celananya dan mengambil sebuah ponsel hitam keluaran terbaru miliknya.
Jemarinya dengan cepat memencet panel hijau saat suara telepon miliknya berdering. " Ya, katakan! "
" .... "
" Aku tahu itu! Tapi dia selalu merengek untuk membun*uhnya saat itu juga. Rasanya aku belum rela membun*hnya secepat ini! "
" ..... "
Alvaro terkekeh saat mendengar jawaban dari si penelpon di seberang sana.
" Dia merengek memintaku untuk berhenti menyiks*nya. Dan itu membuatku semakin bersemangat memberikan banyak siks*an untuknya! "
" ...... "
" Aku sudah melakukan semua cara agar dia bisa membuka mulutnya. Tapi yang ku dengar hanyalah permintaan maaf dan berhenti "
" ..... "
" Apa kau mau tau apa saja yang ku lakukan? Baiklah, pertama aku merb*k kedua pahanya dengan jari-jari tangan dan kakinya. Lalu kedua pipinya. Dan terakhir kedua matanya " jawabnya seraya kembali terkekeh.
" Dan yang ku suka adalah rintihan sakitnya, rasanya aku ingin memot*ng tubuhnya lalu ku berikan kepada Joy hidup-hidup "
" ...... "
Panggilan itupun mulai berhenti. Alvaro terus saja terkekeh. Dia pun kembali menyimpan ponselnya dan kemudian dirinya membalikkan tubuhnya.
" Bawa mayat itu dan berikan kepada Joy " ucapnya dengan nada sedingin es seraya meninggalkan dua pria berpakaian hitam yang sedari tadi diam di belakangnya itu.
" Baik, tuan "
Joy yang dimaksud ialah buaya peliharaan miliknya.
35 Hari Bersama Mr.Mafia
Alvaro segera menuruni mobil hitam yang telah berhenti itu. Kedua kakinya melangkah memasuki pintu rumah mewah putih yang berdiri dengan megah itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
35 Hari Bersama Mr. Mafia
Action⚠ CERITA INI HANYA BERSIFAT FIKSI⚠ SPIRITUAL - ACTION WARNING!! BANYAK ADEGAN KEKERASAN!! JIKA TIDAK BERKENAN, JANGAN PERNAH MEMBACANYA!! • • • Demi menyelamatkan nyawa sang adik, Alana rela memasuki dunia gelap yang ditakuti banyak orang. Berpura-p...