3

784 76 3
                                    

"mamih" tania yang lagi dandan noleh ke arah pintu kamar

"Koko siapa yang pakein baju nya nak?" Tania malah salfok sama baju deriko yang nyureng ngancingin nya

"Kenapa mamih? Koko pake sendiri tadi"

"Ihh pinter banget loh Koko sini kiss mamih dulu" tania Nerima banyak ciuman dengan muka berseri sedangkan tangan nya dengan telaten membenarkan tatanan kancing baju deriko

"Hari ini mamih yang anter?"

"Iya hari ini mamih ada urusan di sekolahnya Koko"

"Emangnya mamih mau urusan apasih" tanyanya penasaran

"Hmmm adadehh yu kita turun, kasian papah pasti belum makan Karna harus nyuapin Cece"

Tania dan deriko ber gandengan tangan sampe ke meja makan

"Pagiii Cece" teriak deriko

"Kokoww mowning yah"balas sang adik

"Cece cantik banget ih" deriko mendekat kearah Chanina lalu mencuri banyak kecupan di pipi sang adik

"Hallo, ada papah loh disini boy"

"Hai bro good morning" sapa deriko singkat

"Heyy don't bro me" ucap Jovian dengan mimik muka merajuk sedangkan tania tertawa puas

Beres dengan acara sarapan yang panjang itu keempat nya menaiki mobil yang akan mengantarkan ke sekolah si sulung

"Mamih da maw dithini maw thama kokow eunghhh" tania berontak di car seat nya ingin duduk di sebelah sang Kaka tanpa jarak seperti ini

"Cece yang tenang yah Koko Deket Cece ko ini" deriko menggeser kan posisi duduk nya jadi lebih dekat dengan Chanina

"Emang kenapa sih mau Deket sama Koko, kan itu juga ga jauh loh ce" tania dengan ponsel nya yang siap merekam drama pagi ini walaupun Johnny sudah berdehem sebagai tanda peringatan

"Maw pewuk kokow"

"Oke nanti kalo di rumah Koko pelum banyak banyak yah" deriko mengusap tangan gempal chanina yang bertengger di bahu nya

"Koko, Koko sebel ga kalo Cece rewel pengen Deket Deket Koko?"

"No mamih, Cece lucu Koko suka"

"Permisi ibu coba duduknya yang bener loh liat ke depan" interupsi Jovian

"Ishh papah kan papah aja yang liat kedepan aku nya ga perlu orang yang nyetir papah"

"Nih harusnya ada yang rekam kamu kalo lagi kaya gini nih" soalnya Dimata Jovian Tania sendiri juga lucu, Tania itu ekspresif banget beda sama dia

Sisanya diisi dengan celotehan kakak beradik di bagian belakang tak lama mereka sampe di sekolah deriko, Jovian membantu menurunkan chanina dari car seat nya dan berpindah pada stroller,  tak mau mengambil resiko harus mengejar Chanina jika berjalan Karna jujur si bungsu sedang aktif aktif nya

"Koko Cece say goodbye sama papah" keduanya hanya melambaikan tangan

"Ayo Koko masuk yah mamih mau ketemu Miss neona oke"

"Okee. Babay Cece nanti kita ketemu di rumah yah, Koko sayang Cece" ritual setiap pagi deriko akan berpamitan pada Chanina terutama mengucapkan kata sayang di akhir kalimat, Karna jika tidak sang adik akan cranky seharian

"Kithhh koww pwess" deriko mencium pipi juga kening Chanina

Setelah melihat deriko memasuki kelasnya tania berjalan menyusuri koridor hingga sampai pada suatu ruangan

"Selamat pagi miss"

"Selamat pagi mom's, ayo silahkan duduk"

"Maaf ya Miss mengganggu waktu nya pagi ini"

"Tidak masalah selama menyangkut anak anak saya tidak merasa terganggu sama sekali"

"Jadi gini Miss masalah obrolan kita di Minggu lalu apa deriko masih menunjukan ketidak tertarikan nya untuk bersosialisasi?"

"Deriko sendiri sebenarnya anak yang aktif dalam artian jika saya bertanya deriko selalu menjadi anak pertama yang menjawab, namun jika teman teman nya bermain bersama deriko cenderung menyendiri" tania mengangguk faham

"Oke terima kasih Miss atas waktunya, saya pamit"

Di dalam taksi Tania hanya menatap lurus ke arah luar jendela kepalanya masih penuh dengan pertanyaan, apa yang salah dengan anak nya, dulu di tingkat taman kanak kanak deriko tidak seperti ini, malah cenderung aktif dalam berteman

"Mamihh" Tania menatap Chanina yang berada di lahunan nya mengusak manja, menangkap sinyal anak nya yang ingin menyusu Tania mengusap rambut halus sang putri

"Sebentar lagi sampe loh ce, nanti di rumah yah"

"Oteh"

Seleb momTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang