lagi dan lagi diundang

2 1 0
                                    

Happy reading⚘️⚘️

Disebuah kamar yang sangat minimalis dan simple.

Tisya tertidur lelap,dan saat alarm menunjukkan pukul 04

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tisya tertidur lelap,dan saat alarm menunjukkan pukul 04.40. Tisya terbangun karena bunyi dari alarm digital nya. Dia menunu kamar mandi yang ada di kamarnya. Berapa menit kemudia,tisya keluar dengan mengenakan pakain SMA nya. Lalu tisya menyiapkan buku sekolah nya. Setelah selesai,dia pun keluar kamar dan berjalan menuju dapur.

Ternyata didapur tersebut ada bi hana yang sedang menyiapkan sarapan untuk tisya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Ternyata didapur tersebut ada bi hana yang sedang menyiapkan sarapan untuk tisya. Karena mama papa tisya sedang ada dinas keluar kota. Tisya pun duduk di salah satu bangku.

"Bi,sekarang masak apa?"tanya tisya

"Oh,ini bibi mau masak udang sama sosis goreng bu non tisya"jawab bi hana dengan tersenyum

"Oh oke deh bi. Makasi ya bi"ucap tisya baling senyum ke bi hana

🌊🌊🌊

Selesai makan. Tisya pun berjalan keluar rumah dan siap memakai sepatu nya. Dia berangkat sekolah diantar oleh supir pribadi papa tisya. Saat dalam perjalanan,tisya hanya bermain hp. Sesekali tisya mengecek barang bawaan nya,takut tertinggal dirumah. Tisya memutar lagu *moments* di ho milik nya. Tak lama,dia sudah sapai didepan gerbang sekolah nya. Dia membuka pintu mobil dan keluar. Tisya berjalan memasuki gerbang sekolah nya. Dia meniki tangga untuk menuju kelas nya. Ketika ingin membuka pintu kelas,tisya dipanggil oleh salah satu gadis dari ujung lorong sekolah.

"Tisyaaa!"

"Hah?"

"Woy. Tunggu ngapa cok,gue panggil panggil gk denger lu!"

"Oh,yaudah ayok masuk. Masih mau ngomel ngomel kah?"

"Iyaaa! yaudah masuk"

Mereka berdua pun memasuki kelas bersama sama. Tisya duduk berdua dengan gadis tadi, dia gabriella. Mereka berdua bisa dibilang sahabat sehidup semati oleh seluruh murid di kelas mereka. Karena mereka berdua selalubareng bareng. Mereka juga sering dibilang salah satu sahabat paling berperstasi disekolah. Ya,memang mereka sangat sangat berprestasi. Tisya berprestasi dibidang lomba. Sedangkan gabriella dibidang mapel.

🌊🌊🌊

Pelaran pertama telah dimulai. Seluruh siswa dan siswi SMA tersebut mengikuti nya dengan tenang dan tertib. Karena sekarang mata pelajaran fisika,dan juga guru mereka sosok guru killer. Jadi mereka harus diam dan fokus ke pelajaran tersebut. Tiba tiba gabriella ingin buang air kecil,seketika dia langsung berdiri dan berjalan maju kemeja guru.
Ŵ
"Misih bu,saya kebelet buang air kecil nih. Izin ya bu"pintah gabriella sambil memegang perut nya

"Ya,5 menit dari sekarang"

DENGG

Gabriella pun membulatkan matanya ketika mendengar ucapan guru nya tersebut. Secara,toilet sekolah ini jauh sekali dari kelas gabriel. Tanpa basa basi,dia langsung ngibrit lari ketoilet. Setela selesai,gabriel langsung berlari lagih ke kelas nya.

Pelajaran fisika telah berakhir,tisya dan gabriel keluar dan langsung manuju kantin. Sesampai nya mereka berdua di kantin. Mereka langsung menuju tempat yang jualan telur gulung dan minuman Cappuccino. Setelah lama menunggu pesanan meraka jadi,akhirnya mereka bisa menikmati makanan dan minuman yang mereka beli tadi. Mereka mengobrol sambil memakan telur gulung mereka dan meminum cappuccino mereka. Tiba tiba ada seorang guru tiba tiba menghampiri tisya dan juga gabriel.

"Duhh! Tisya,gabriel. Tunggu dong"ucap guru tersebut sambil mengatur nafas nya

"Ehh bu. Ada apa bu?"tanya tisya

"Jadi ginih. Kan...huh"guru itu masih mencoba mengatur nafas nya

"Pelan pelan buu"ujar gabriel

"Ya,jasi ginih tis. Ibu disuruh sama kepala sekolah untuk menyampaikan pesan ini"ucap guru itu

"Pesan?"tanya tisya bingung

"Ginih. Kamu diundang oleh sekolah lain untuk mengikuti lomba cerdas cermat lagih tis. Nah kalo penjelasan lebih lengkap,kamu tanya aja sama kepala sekolah"jelas guru tersebut

"Oh gituh toh. Oke deh bu,makasih info nya ya bu"seru tisya tersenyum ke guru tersebut

"Ya,sama sama"ucap guru itu pun mem balas senyuman tisya

"Yaudah bu,kita pamit ya bu. Assalamualaikum"ucap mereka berdua

"Iya,waalaikum salam. Hati hatii"

🌊🌊🌊

Tisya pun jalan menunu ruang kepala sekolah. Dia mengetuk pintu berwarna coklat yang di tengah nya terdapat kaca yang bisa melihat kedalam ruangan tersebut. Tisya mendengar suara dari dalam ruangan itu.

"Ya masuk"

SRETTT*

"Assalamualaikum bu,ada apa memanggil saya"

"Baik tisya. Saya ingin menyampaikan sesuatu kepada kamu"

"Sesuatu?"

"Kamu dipanggil oleh SMA lain untuk mengikuti lomba cerdas cermat. Apakah kamu bersedia?"

"Em,akan saya pikir kan lagih ya bu. Tapi maaf bu,lombanya mulai kapan?"

"Lomba akan dimulai 2 minggu lagih"

"Oke bu makasih. Saya permisi dulu ya bu,assalamualaikum"

"Ya,waalaikum salam"

Tisya pun keluar dari ruang kepala sekolah. Ternya gabriel masih menunggu nya didepan pintu.

"Lu ngapain?gak masuk kelas?"tanya tisya

"Gak,gue nunggu elo"jawab gabriel tersenyum

"Yaudah ayok ke kelas"ajak tisya memegang tangan kanan gabriel

"Iyaaa"

Sesampainya mereka dikelas. Tak lama bunyi bel masuk kelas berbunyi,tisya dan gabriel pun saling tatap. Mereka pun membuka pintu kelas dan lansung duduk ditempat duduk mereka.

Dan akhirnya. Pelajaran yang sangat membosankan itu telah berakhir. Seluruh murid di kelas tisya pun bersorak gembira ketika mendengar bel pulang sekolah telah berbunyi. Tisya dan gabriel pun keluar sambil bergandengan tangan. Merela mengobrol sedikitketika menuruni tanggak sekolah. Ketika sampai dibawah,ternyata ayah papa gabriel sudah menungu dengan menggunakan mobil hitamnya. Gabriel pun belambaikan tangan ke tisya,dan tisya pun juga melambaikan tangan nya.

Tisya pun pulang kerumah nya. Ketika memasuki rumah,bi hana sedang menyapu lantai,dengan sopan tisya membungkuk kan badan nya dan mengucapkan "permisi bi" kepada bi hana. Bi hana yang melihat anak majikan nya(tisya) sangay sopan, dia tersenyum lebar karena kesopanan dari tisya. Memang,tisya diajarkan untuk sopan dan ramah kepada semua orang. Tetapi tisya tidak harus sopan pada orang yang tidak menghargai kesopanan nya tersubut. Tisya memasuki kamarnya,dia membuka baju sma nya. Dan mengganti kaos warna itam yang bertuliskan "jangan lah menyarah,karena waktu masih panjang". Dan tisya pun merebahkan dirinya di kasur,lalu membuka hp.

🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊🌊

Segituh dulu ya guys ceritanya🙌🏻
Jangan lupa vote ya🙏🏻

Terimakasih guys...Goodbye👋🏻👋🏻
See you guys

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

sahabat selamanya(season 2)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang