Annyeong guys, cuman mau share sepenggal cerita , dari seorang author abal-abal yang masih banyak belajar tentang dunia menulis, hehehe.. 😅
enjoy the story, jangan lupa kasih vote dan juga tinggalin komen biar aku makin semangat belajar nulisnya.
SARANGHAE,,, BORAHAE....
*******
- KANAYA POV -
Duniaku tidak seindah yang orang lihat di luar sana.
banyak rasa sakit yang selalu aku pendam seorang diri.
Di ruangan sunyi yang setiap hari selalu menjadi tempat di mana aku selalu terdiam dengan semua kisah tersakit ku.namaku Kanaya , tapi orang-orang lebih sering memanggilku dengan Naya.
Aku tinggal di rumah yang besar ini bersama dengan papa dan juga 1 kakak laki-lakiku, bang jimin.
eomma....ibu...eehmm,,,
panggilan itu sudah 5 tahun terakhir ini tak terdengar di rumah ini lagi, dan hal itu pulalah yang perlahan menjadikan rumah ini menjadi semakin suram saat kehadirannya mulai menghilang.
kisah kelam itu benar-benar menyakiti kami sekeluarga, ayah yang dulu hangat pun ,,kini menjadi sangat dingin.
Bukan hanya kehilangan sosok seorang ibu,, tapi juga sosok seorang Ayah yang sebenarnya masih ada menemani hari-hariku , tapi hadirnya perlahan mulai hilang dari keseharianku, karena baginya kehadiranku di rumah ini seolah tak pernah di akui olehnya.
Di matanya,aku hanya seorang pembunuh yang telah merampas wanitanya dari dunia ini.tatapan bencinya padaku kian hari kian menajam, seolah kepergian eomma benar-benar murni karena kesalahanku.
" pa,, kumohon jangan membenciku,, rasa sakit itu juga sangat menyiksaku hingga saat ini,, aku pun tak pernah menginginkan takdir menyakitkan itu hadir di hidupku ,,!"
ingin rasanya hati dan lisan ini berteriak di hadapannya, tapi jangankan berteriak , bicara pelan bahkan menatap wajahnya pun aku tak sanggup.
tatapan kebencian itu benar-benar menyiksa batin dan pikiranku.
FLASHBACK ON...
2019 ... 5 tahun yang lalu ,di mana hari kelam itu bermula.
bahkan alam pun seolah sudah memberi pertanda buruk pada kami .
malam itu awan mendung terlihat sangat tebal, di sertai dengan beberapa kilatan petir yang terlihat memancarkan suar cahayanya memecah gelapnya malam.
tak berselang lama, hujan pun turun dengan derasnya di barengi dengan angin yang ikut datang tanpa peringatan.
di bawah derasnya hujan malam , eomma sedang mengemudikan mobil , membawaku ke rumah sakit terdekat karena demamku saat itu cukup tinggi , papa belum pulang dari kantor dan tak bisa di hubungi sama sekali , sedangkan bang jimin kakak laki-lakiku pun sama , malam itu dia juga tidak pulang dan sedang menginap di rumah temannya karena banyaknya tugas kuliah yang harus di selesaikan .
KAMU SEDANG MEMBACA
Dear Naya...
Fanfiction" eomma,, aku merindukan duniaku yang dulu, aku lelah..!" -KaNaya..-