mungkin up yah(¹⁹)

950 74 11
                                    

Gimna?
Ga nyambung kan?

Hahahaha

---------------SELAMAT MEMBACA-----------



































































































































PLAKK!!!!
Sebuah Tamparan keras mengenai pipi Gita dan memerah membekas

"Ci!"teriak jinan dan Garcie

"Kenapa mau belain adik kamu yang pembangkang ini"ucap shani

"GUA CUMAN MAU NGELINDUNGIN KELUARGA GUA GAK MAU KELUARGA INI SIAPAPUN YANG MENGGANGGU!"Ucap Gita emosi

Masuk kamar semua!ucap gracie

Mereka pun masuk kamar dan mengunci pintu

Sebelum masuk kamar Gita berpapasan dengan shani

"Jangan harap Lo bisa bicara sama gua."ucap Gita pelan saat shani disampingnya

Degg
Sakit hati ku galau jiwa saat kau katakan tidak mau bicara
Hatinya sakit ketika mendengar Gita begitu

Mata shani berkaca kaca dan ingin menangis shani langsung masuk kamar
Ia yang dulunya pengen sekali dekat dengan Gita sekarang malah semakin renggang karena ulah nya


GITA sebentar lagi tamat yah udah mau kuliah

-----------------PAGINYA----------------------------

SETELAH PAGI HARINYA
Kukuruyukkkkkkk
(Eh kan ga ayam kan yang ada mulut tetangga)

Shani yang ingin membangun kan adik adiknya

"GE bangun GE udah pagi"ucap shani mengusap kepala gracie

Gracie yang merasakan usapan menggeliat

"Egh iya ci"ucap gracie mulai membuka matanya dan melihat dunia yang tidak adil ini
(Canda ye dunia adil kok buat orang yang beruntung)

"Kerja sekarang?"tanya shani ke Garcie

"Iya ci"ucap gracie mengucek matanya

"Jangan nanti matanya merah"ucap shani menahan tangan Garcie

"Ydah aku mandi dulu ci"ucap gracie berjalan kekamar mandi

Shani yang melihat gracie mandi pun
Berjalan keluar dari kamar ci gree

Shani otw menuju kamar Jinan

Ceklek

"Nan bangun udah pagi"ucap shani mengusap kepala jinan

"Eugh iya ci"ucap jinan

"Kamu kerja?"tanya shani

"Iya kan udah sembuh juga"ucap jinan

"Hmm ywdah"ucap shani

Jinan hanya menggunakan dan mulai berjalan k arah kamar mandi

Shani pun otw kekamar adik bungsunya

Cek-

DEG

Shani teringat kejadian semalam yang membuat ia tidak bisa mengontrol emosinya
Shani pun mengurungkan niat nya karena ia mendengar percikan air

DIAM MENYIMPAN SESUATU [ END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang