Hari ini adalah hari yang penting. Aku dan Sakura sedang merencanakan kejutan ulang tahun untuk Kakashi-sensei. Kami ingin memberikan sesuatu yang spesial, tapi aku bingung harus memberikan apa. Dompetku sedang tipis, dan aku sama sekali tidak memiliki ide kado apa yang tepat untuk Kakashi-sensei. Kami pun memutuskan berjalan menyusuri jalanan Konoha yang ramai, mencoba mencari inspirasi.
"Sakura, menurutmu hadiah apa yang cocok untuk Kakashi-sensei?" tanyaku sambil menggaruk-garuk kepala.
Sakura tampak berpikir keras. "Hmm, Kakashi-sensei kan suka sekali membaca buku. Bagaimana kalau kita belikan buku baru?"
"Boleh juga," jawabku. "Tapi buku apa ya? Aku tidak tahu buku apa yang belum pernah dia baca." Uang simpananku juga tidak banyak, jujur saja.
"Kita bisa tanya Iruka-sensei! Beliau kan dekat dengan Kakashi-sensei," usul Sakura. Aku setuju dengan idenya. Iruka-sensei pasti tahu apa yang disukai Kakashi-sensei.
Setelah berlatih, kami berdua menemui Iruka-sensei. Kami menceritakan rencana kami untuk memberikan kejutan ulang tahun kepada Kakashi-sensei.
"Oh, ide bagus itu," kata Iruka-sensei sambil tersenyum. "Kakashi itu memang susah ditebak seleranya. Tapi, kalau kalian ingin memberikan sesuatu yang berkesan, mungkin bisa membuat pesta kecil-kecilan di rumahnya."
"Pesta?" Aku dan Sakura saling pandang. "Tapi, siapa yang akan memasak dan menyiapkan semuanya?" tanyaku.
"Tenang saja," jawab Iruka-sensei. "Aku akan bantu kalian. Kita bisa masak ramen kesukaan Kakashi, dan aku akan siapkan dekorasinya."
Aku sangat senang mendengar itu. Akhirnya, kami bertiga sepakat untuk membuat pesta kejutan kecil di rumah Kakashi-sensei. Aku dan Sakura bertugas mencari kado, sementara Iruka-sensei akan mengurus makanan dan dekorasi. Semoga Kakashi-sensei suka dengan kejutan kami.
*****
Hari sudah mulai gelap, dan kami bertiga sudah siap di rumah Kakashi-sensei. Kami masuk dengan hati-hati dan bersembunyi di ruang Tengah menunggu kedatangan Kakashi-sensei. Jantungku berdebar kencang. Ini pertama kalinya aku memberikan kejutan seperti ini.
Tiba-tiba, pintu terbuka! Kakashi-sensei masuk dengan wajah lelah. "KEJUTAN!!!" teriak kami bertiga serempak.
Kakashi-sensei terlonjak kaget, lalu tersenyum tipis. "Kalian ini... membuatku terkejut saja," katanya. Tapi aku bisa melihat matanya berbinar. Dia pasti terharu.
Pesta pun dimulai! Iruka-sensei sudah menyiapkan ramen yang sangat lezat. Kami makan sambil bercanda dan tertawa. Walaupun hanya berempat, suasana terasa sangat meriah. Sakura memberikan Kakashi-sensei sebuah kado yang dibungkus dengan rapih. Kado itu terlihat sangat rapi dan cantik. Sedangkan Iruka-sensei memberikan kupon diskon makan gratis di Ichiraku Ramen selama sebulan! Kakashi-sensei sangat senang menerima hadiah dari mereka berdua.
Waktu semakin larut, Sakura dan Iruka-sensei pamit pulang. Mereka sudah memberikan hadiah dan mengucapkan selamat ulang tahun. Sekarang, hanya tinggal aku dan Kakashi-sensei di rumahnya. Aku merasa gugup dan bingung. Aku belum punya hadiah untuknya.
"Naruto, kenapa kau masih di sini?" tanya Kakashi-sensei sambil membereskan sisa makanan.
"Eh... itu... anu... Sensei," jawabku gugup. "Sebenarnya, aku... aku belum memiliki hadiah untukmu." Aku menunduk malu. Aku merasa bersalah karena tidak bisa memberikan apa-apa.
Kakashi-sensei mendekat dan mengelus kepalaku dengan lembut. "Tidak apa-apa, Naruto," katanya sambil tersenyum. "Kejutan ini saja sudah membuatku sangat bahagia. Kau dan Sakura, serta Iruka-sensei, sudah repot-repot menyiapkan ini semua. Itu sudah lebih dari cukup bagiku."
![](https://img.wattpad.com/cover/367133490-288-k894513.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
A Journey Of Pleasure
ContoWarning 21+ Jadi pembaca yang bijak yah! Pernahkah kalian membayangkan Gojo dan Geto dalam skenario yang 🤤🫦? Atau membayangkan Naruto dengan Sasuke? Jika pernah Selamat datang di kumpulan oneshot anime, tempat imajinasi liar kalian menjadi nyata...