CHAPTER 1

72 10 0
                                    


Happy reading📖💫

° Pagi hari di kediaman keluarga Adiputra


Semua keluarga Adiputra yang kini berkumpul di ruang makan dan sedang menyantap sarapannya, terkecuali si bontot yang masih tertidur pulas

"Abang, habis makan bangunin niel ya"-ucap mama

"Iya maa"-jawab elvan singkat

"Oh iya mama mau bilang, papa sama mama hari ini berangkat ke canada"-ucap mama

"Dadakan banget bilangnya, nanti kalau joa kangen gimana?"-tanya joa dengan ekspresi cemberutnya

"Iya karena ada meeting dadakan, nanti kan juga bisa vidcall sayang"-jawab mama

"Abang, papa sama mama di canada mungkin bakal sedikit lama sekitar 5 bulan, jadi kamu jagain adek-adek ya jangan berantem jaga diri baik-baik"-giliran papa yg berbicara

"Iya paa tenang aja"-jawab elvan

Setelah joa menyelesaikan sarapannya dia segera beranjak untuk berpamitan dan berangkat ke sekolah

"Maa, paa, bang, joa berangkat dulu"-pamit joa

"Iyaa sayang hati-hati"-mama

"Hati-hati nak"-papa

"Naik motor ga usah ngebut"-elvan

Ucap mereka serentak dan joa segera berangkat dengan mengendarai motor kesayangannya

°

*** beberapa menit kemudian

°

Setelah selesai sarapan elvan segera beranjak untuk memanggil si bontot tapi alangkah terkejutnya saat elvan sampai di depan pintu kamar si bontot yang tiba-tiba pintunya terbuka dan keluar seorang remaja dengan tergesa-gesa yang kerap disapa niel itu

*brugg
Suara benturan niel yang tidak sengaja menabrak elvan

"Aduhh... bang ngapain sih dimari?"-tanya niel sembari mengusap jidatnya yang terbentur badan sang abang

"Mau bangunin lo buat sarapan"-ucap elvan

"Ga sempet nanti aja di sekolah"-jawab niel dengan buru-buru turun tangga

"Berangkat dulu bang"-teriak niel

Elvan hanya bisa bergeleng kepala melihat tingkah adik bontot nya yang suka bangun kesiangan itu, setelah itu elvan segera berangkat ke kampus

Sesampainya di kampus elvan memakirkan motornya dan berjalan menuju kelas melewati koridor, tapi siapa sangka elvan mendapat serangan tak terduga dari sohibnya

*plakk
Arion menggeplak punggung kepala ketuanya itu yang langsung di hadiahi tatapan tajam dari sang ketua

"Hehe maap reflek, lagian sendirian aja si Been mana?"-tanya arion dengan muka watadosnya

"Napa nanya gua biasanya juga sama lo"-jawab elvan

"Iya juga, masih ngebo kalik ya soalnya ntar cuman satu matkul"-jawab arion yang hanya diangguki oleh elvan

Been yang baru saja datang mendengar dia di bicarakan oleh sohibnya segera menghampiri mereka

"Ga usah gibahin gua lo pada"-ucap been yang tiba-tiba datang sontak membuat elvan dan arion terkejut

"Eh anjing copot"-latah arion

Been yang mendengar arion latah sontak tertawa, tak terasa mereka bertiga sudah sampai di depan kelas, mereka pun segera masuk dan mengikuti pembelajaran seperti biasa

BROTHER SISTER THE GENG|| siblingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang