Yuuji melihat keributan yang ada di stand cabutan milik Mahito. Sambil membawa mangkuk dan menyantap Mie Ayam Specialz, Yuuji masuk ke dalam kerumunan siswa. Saat berada di depan Mahito, Yuuji terbelalak syok hingga menjatuhkan mangkuk mie ayamnya ke tanah.
"Bocah Keparat! Berani kau buang makananku! Kau juga berani memecahkan mangkukku!"
Tak peduli pada teriakan murka Sukuna, Yuuji malah jatuh berlutut di depan bak hitam ukuran jumbo berisi sekumpulan ikan lele bogel. Air mata jatuh, dia terisak keras.
"Tidak! Mengapa! Mengapa kau terjebak di sini, Junpei!"
Semua orang bingung melihat tingkah Yuuji. Apalagi saat Yuuji merebut bungkus plastik berisi ikan lele bogel-hadiah cabutan-dari tangan sejumlah siswa. Sepuluh pastik dia gigit satu per satu demi membukanya. Ikan lele bogel dan air segera dituangkan ke dalam bak. Yuuji tersenyum gembira.
"Oi, Bocah! Itu hadiah punya mereka mengapa kau ambil, sih! Mereka udah bayar padaku! Tanggung jawab!" seru Mahito kesal.
Yuuji menggeram ke Mahito. "Kau! Abang atau Tante, terserah! Apapun jenis kelaminmu, aku sangat marah atas kelakuanmu! Beraninya kau menjual dan memenjarakan Junpei di sini!"
Mahito meneleng bingung. "Siapa Junpei?"
Yuuji menunjuk ke kumpulan ikan lele bogel. "Itu Junpei, Idiot!"
Mahito tertawa terbahak-bahak. "Ikan lele bogel? Sejak kapan mereka punya nama! Lucu sekali kau, Bocah!"
"Mereka adalah Junpei! Reinkarnasi Junpei! Junpei harus dibebaskan!"
Mahito kembali tertawa. "Oke, maksudmu ... ikan-ikan ini adalah reinkarnasi siapa, Bocah?"
Yuuji memandang sendu ikan lele bogel paling bogel. "Junpei dulunya adalah sahabatku di Sendai. Dia ... meninggal karena DBD. Dia ... berkata ... ingin bereinkarnasi menjadi ikan lele bogel ... kalau mati nanti."
Mahito menyeringai. "Itadori Yuuji? Itu namamu, bukan?"
Yuuji melirik sinis.
"Aku akan ...," Mahito menangkap satu ikan lele bogel dengan gayung. "... bunuh Junpei~ Jadikan dia Junpei goreng~ Hmmm ... sedaaap~"
"Tidak!"
Dengan cepat, Yuuji merebut paksa gayung dan menjatuhkan di bak. Yuuji mengangkat bak jumbo beserta isinya, lalu berlari secepat kilat. Mahito ternganga tak mampu berkata. Jogo, Hanami, Dagon, Uraume, dan Sukuna melotot syok. Maki dan Yaga tergagap panik, mereka kompak menelepon Kusakabe.
Satoru, Suguru, Shoko, dan Megumi masih mengekori ke mana teman sekelas mereka berlari sambil bawa bak jumbo. Akhirnya, Yuuji berhenti di pinggir kolam ikan di taman sekolah. Dia tampak berpikir. Bak tersebut dia taruh di pinggir kolam.
"Uji! Mau apa kau dengan bak itu?" tanya Megumi, masih terengah lelah mengejar temannya.
"Megumi ..., aku ingin membebaskan ... Junpei."
Penasaran, Megumi melongok ke bak. Dia mengernyit bingung. "Itu kan cuma ikan lele bogel?"
"Itu bukan ikan lele bogel biasa, Megumi! Itu adalah reinkarnasi temanku Junpei!" elak Yuuji.
Satoru, Suguru, dan Shoko yang baru sampai ikut melongok bak.
"Yang mana yang bernama Junpei, Uji?" tanya Suguru.
Shoko berdecak. "Jangan dibuang ke kolam ini, Uji. Nanti Gege marah, tamatlah riwayat kita semua."
Satoru mengambil salah satu dari puluhan ikan lele bogel dalam bak. Dia membolak-balik meneliti. Ocehan tak senonoh keluar.
KAMU SEDANG MEMBACA
SD Jujur Kasian [ HIATUS ]
FanfictionSD Jujur Kasian terletak di Kelurahan Ngenes, Kecamatan Sekarat, kota Infinity. Sekolah ini dirumorkan sebagai sekolah paling bobrok di kota Infinity. Bukan karena para pengajar, melainkan para siswanya. Terutama tiga siswa kelas 1-E. Ada juga alasa...