1

22 1 0
                                    

Lee Taeyong adalah gadis kecil dari keluarga yang kurang dari kata mampu. Dirinya memiliki seorang ibu, dengan 2 saudara kandung perempuan dan 2 saudara kandung laki-laki.

Ibunya memutuskan menikah lagi semenjak ayahnya entah pergi kemana. Membuat dirinya memiliki sosok adik kecil yang hanya berjarak 4 tahun. Namun walaupun begitu, Lee Taeyong sangat menyayangi adik kecilnya.

Adik kecil yang tampan dan juga memiliki kasih yang sama besarnya dengan yang Taeyong miliki. Choi Minhyung.

Tuan Choi. Begitulah Taeyong menyebut ayah tirinya. Karena Tuan Choi sangat tidak menyukai Taeyong dan para saudaranya. Paman Choi hanya mencintai ibunya. Oleh karenanya, taeyong dan para saudaranya diasingkan dari rumah utama dan di berikan tempat tinggal di tempat reot penyimpan lumbung padi.

Namun, apapun itu. Taeyong dan saudara yang lain tidak pernah mengeluh atau iri hati. Mereka bersyukur masih ada yang menampung mereka dan mencintai ibu mereka. Walau sangat kentara perlakuan tidak adil. Ibunya diam-diam sering menjenguk mereka dan memberikan makanan enak di beberapa waktu.

Tak kalah dengan Choi Minhyung yang bahkan dengan berani dan terang-terangan menentang sang ayah dan acap kali menemui saudara beda ayahnya tersebut.

****

Suatu hari badai besar datang, bencana tersebut membuat seisi desa yang mereka tinggali porak poranda. Begituan rumah dari Tuan Choi.

Memaksa seluruh penduduk untuk berkelana menemukan desa baru dan memulai hidup baru. Begitupun keluarga Taeyong. Mereka menaiki kuda dari Tuan Choi untuk berkelana entah kemana.

"Taeyooong !"

Taeyong menoleh dan menatap kearah belakang dimana berdiri sosok anak laki-laki yang berjarak 2 tahun dari umurnya.

"Johnny hyung !"

Senyum taeyong merekah, tangannya melambai kearah Johnny yang berjalan bersama dengan kedua orang tuanya yang tentunya akan berkelana.

"Taeyong... kemana kau akan pergi ? beritahu aku, Taeyong !"

Johnny bertanya dengan kaki kecilnya yang berlarian untuk menyamai posisinya dengan kereta kuda sederhana milik keluarga Choi.

Taeyong menatap kearah para saudaranya yang menggeleng tidak tahu. Menatap kearah ibunya yang hanya tersenyum pilu dan menggelengkan kepala sembari mengusap surai hitam milik Taeyong yang panjang.

"T-tuan .. apakah taeyong boleh tahu, kiranya kemana kereta ini akan melaju kar..."

"DIAM !"

Tak hanya Taeyong, semua di kereta berjengit kaget. Tuan Choi tidak senang dan enggan menjawab pertanyaan tersebut. Nyali Taeyong menjadi ciut, dia memberingsut memeluk ibunya, pipi gembilnya basah oleh air mata, menatap kearah johnny yang masih berlarian menunggui jawabannya. Nafasnya sudah mulai tersengal dan tersendat.

" M-maaf johnny hyung ... hiks t-taeyong tidak tahu ..."

Alih-alih memasang mimik wajah yang akan membuat Taeyong semakin merasa bersalah. Johnny tersenyum lebar.

"Tak apa taeyong. Aku akan menemukanmu dimanapun kamu berada. Nah terima ini, ini hadiah dariku. Kau harus selalu menyimpannya dan jangan lupakan aku"

Johnny menyerahkan sesuatu yang dibungkus kain putih lusuh. Taeyong menerimanya dengan suka hati dan tersenyum senang.

"Johnny hyung ! taeyong tidak akan melupakan hyung ! Hyung sahabat terbaik Taeyong ! sampai jumpa Johnny Hyung ! Lekas lah temukan Taeyong!"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 31 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Virtuous Queen Of JungTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang