Toilet

9.4K 134 0
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


suasana kelas sepi dipenuhi ocehan kehidupan dari guru bahasa. sungguh, haechan sangat bosan sekarang. pelajaran nya tidak ada yang masuk satu pun kedalam otaknya.

"Pak, izin ke toilet" haechan mengangkat tangan meminta izin dan langsung pergi setelah dipersilahkan oleh sang guru.

dipojok belakang kelas, sosok lain bingung. tidak biasanya haechan ke toilet saat jam pelajaran, dia kan anak yang rajin.

"Pak, izin ke toilet juga ya" mark ikut pergi keluar kelas setelah mendapat izin.


haechan memasuki salah satu bilik toilet dan duduk disana, ia memejamkan matanya mencoba terlelap dan menghilangkan rasa penatnya. namun matanya kembali dipaksa membuka karna salah satu bilik pintu lain terdengar terbuka diluar sana. apa ada orang lain?

"Haechan?" suara yang tentu sangat familiar menusuk indra pendengaran haechan, sial! dia dipergoki kekasihnya sendiri, lagi.

dengan bergegas haechan menegakkan badannya dan keluar dari biliknya, sesuai dugaannya ia menemukan sosok mark yang tengah menatapnya tajam mengerikan seakan penunggu toilet yang terganggu karna kehadirannya.

"M-mark? kenapa?"
"Bukan apa apa, aku kira kamu mau ke tempat lain"

haechan diam nampak setengah panik, dia mencuci tangannya di wastafel sembari melirik mark yang bersandar di bilik toilet pertama dibelakangnya dari tonjolan cermin yang ada didepannya. 
tidak berselang lama, haechan merasakan sesuatu yang hangat memeluknya. tangan kekar berotot itu sudah melingkar dipinggang ramping haechan dengan erat dan sensual. 

"Kalau begitu.. mau disini dulu?"
ouh suara bisikan mark tersengar sangat sexy ditelinga haechan, hanya dengan bisikan tepat ditelinganya sudah membuat haechan terangsang.

"M-maksudnya?"

Dalam kurun waktu seperkian detik, mark sudah mendudukkan haechan diatas wastafel.

senyum mengerikan terukir diwajahnya.

tanpa membuang waktu bibir tipis mark telah menemui bibir berbentuh hati itu. dilumat perlahan namun semakin dalam, lama kelamaan mark mulai berani mengesap bibir penuh haechan atas dan bawah bergantian, membuatnya terpaksa membuka mulutnya untuk melepaskan desahnya.

mark mengambil kesempatan itu untuk menyusupkan lidahnya, mengabsen seluruh anatomi mulut haechan dan melakukan perang lidah disana. sesekali mark menggigit bibir bawah haechan hingga tangan haechan meremat wastafel yang kini berada di bawahnya.

tangan mark beralih dari dada haechan menuju pinggangnya. ia meremas pinggang ramping itu tanpa melepas ciumannya dan menariknya untuk meminimalisir jarak mereka.

mark menarik tengkuk hachan agar ciumannya dapat lebih dalam,mark terus terusan mengesap bibir haechan hingga tak mendapat oksigen yang cukup. entah milik siapa air liur yang kini jatuh di leher jenjang haechan saat pergelutan bibir mereka.

18 LOVE STORY | MARKHYUCKTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang