Kini tak terasa [Name] sudah sebulan bersama anggota TNF, menjalani Misi bersama-sama tak peduli bahaya atau tidak yang penting lalui dan mereka pun happy-happy aja, walaupun ada ketegangan pasti nanti ada tawa entah itu
Dari Mia, souta ataupun yang lainnya yang pasti mereka ngga serius-serius amat bawa santai aja mereka mah.....
Tapi beda dengan Aren.
Semenjak sebulan lalu ia datang ia tidak menyukai [Name] karena [Name] yang waktu itu yang menurut Aren [Name] sok cool jadi ia keliatan baik-baik aja sama [Name] padahal ia bermuka dua, Aren juga menyukai seseorang
Dari anggota TNF, si ubi ungu. Siapa lagi kalau bukan Exu, Exu membuat Aren nyaman dengan nya karena sejak awal Aren sering berkunjung Pasti Exu akan menyambut dengan ramah yang membuat Aren makin
Salting apa lagi yang waktu itu saat Aren membantu Elya untuk mengangkat barang-barang yang baru Elya Beli, padahal mah cuma cari muka.
Dan di situ lah Exu membantu nya dan tangan mereka bersentuhan saat mengangkat barang Elya itu yang membuat Aren salting kepalang mampus, padahal Exu baik ke semua orang, orang-orang juga baik sama Aren tapi nama
Nya cinta pasti buta, Yang membuat Aren makin tidak suka dengan [Name] atau lebih tepat sudah benci dengan [Name] karena waktu itu saat [Name] menuruni tangga tiba-tiba ia terjatuh yang untungnya di
Tangkap oleh Exu karena kebetulan Exu berada di belakang [Name], pemandangan itu lah yang membuat Aren makin benci dengan [Name] padahal Aren sendiri lah yang menaruh minyak di bagian tangga tapi sedikit
Pojokan karena sebelum ia merencanakan nya ia melihat bahwa [Name] sering menuruni tangga atau menaiki tangga selalu di bagian samping dan tak pernah di tengah jadi Aren pun menaruh minyak di tangga yang selalu
[Name] lalui, ia melakukan nya saat sepi dan bertujuan agar [Name] terluka dan malu tapi niat jahatnya tak di dukung dan justru membuat Aren kesal kepalang mampus dengan [Name]
.......
Exu saat ini sedang dalam perjalanan pulang setelah menjual senjata tapi pelanggan mereka kabur, Exu dan Riji sudah mengejar tapi orang itu hilang tampa jejak
"Makannya gue bilang jaga-jaga tolol!"- Rion
"Kalau dia lapor ke polisi gimana?! Gue suruh kalian berdua supaya ada yang jaga!"- Rion
Telpon dimatikan secara sepihak oleh Rion sangking kesal nya ia saat ini, Exu dan Riji hanya diam tak berani menjawab karena itu juga kesalahan mereka
Sekarang [Name] sedang berada di belakang Mension, ia sedang menikmati udara segar mumpung ia lagi ngga mager tapi ketenangan nya di ganggu dengan datang nya Aren "hai [Name]" ucap Aren sambil tersenyum, [Name]
Hanya menatap nya dan kembali melihat-lihat
"Ck! Sok lagi tu bocah" batin Aren namun mukanya masih tersenyum lalu menghampiri [Name] "lagi ngapain?" Tanya Aren "buta?" Ucap [Name] padahal jelas-jelas [Name]
Sedang bersantai dan di ganggu, namun tiba-tiba Aren mendorong [Name] hingga [Name] terduduk di lantai "maksud Lo apaan?!" Ucap [Name] kesal sambil bangkit dari duduknya "hehe, adu dorongan yok"
Ucap Aren dengan wajah yang tersenyum padahal ia senang [Name] terjatuh, [Name] mendorong Aren dengan kuat yang membuat Aren terjatuh ke lantai dengan sangat keras "keras banget! Gue kan pelan aja!" Ucap
Aren kesal "Lo yang mulai duluan" ucap [Name], Aren dengan kesal berdiri dan mendorong [Name] hingga [Name] kembali terjatuh ke lantai tak banyak ngomong [Name] segera berdiri dan kali ini mendorong Aren
Dengan sangat-sangat keras yang membuat suara saat Aren terjatuh
Bruk!
"[Name]!" Teriak Exu dan menghampiri Aren dan membantu nya berdiri "kamu ngga apa-apa Aren?" Tanya Exu memandang Aren dengan khawatir, aren tersenyum "ngga apa-apa kok" ucap Aren dan tersenyum sinis
