"DASAR ANAK TIDAK BERGUNA!!,SELALU SAJA MEMBUATKU MARAH SETIAP HARINYA!!"
Ctass!!
Ctass!!
"Ayah__ampuunnn__ampuunn__"
-Lirih seorang pemuda yang kini terkapar tidak berdaya di lantai"MELIHAT WAJAHMU SAJA MEMBUATKU MUAK OLEH ANAK HARAM SEPERTIMU!!. LIHATLAH KAKAKMU YANG BERPRESTASI ITU!,DIA MEMBANGGAKAN ORANGTUANYA!!. BUKAN SEPERTI KAMU YANG BODOH DAN TIDAK BERGUNA!!"
Ctass!!
Suara cambukan yang dihasilkan dari tamparan sabuk sang ayah,begitu menggelenggar di ruangan tersebut.Kini pria paruh baya tersebut sedang memukul seorang pemuda yang diyakini adalah anaknya sendiri.
Amarah pria itu begitu membara dengan makian bahkan cacian yang dilontarkannya kepada Zayne.
Zeyna hanya bisa diam tanpa melawan.Dirinya sudah tak berdaya dengan cambukan sang ayah yang sudah 15menit tak henti-hentinya melayangkan benda tersebut pada tubuhnya yang hampir skarat.
"Sudahlah sayang,ini sudah malam.lebih baik kita kembali tidur"
-Ucap seorang wanita paruh baya yang menghampiri sang suamiWanita itu ialah ibu tiri zeyna.Ayahnya menikah lagi dengan seorang janda beranak satu.Anaknya lebih tua dari zeyna.Bisa dibilang ia adalah kakak baru Zeyna.
Semenjak kematian ibunda tercintanya,zeyna mendapat perlakuan kasar oleh ayahnya sendiri.Fakta bahwa hal tersebut terjadi akibat hasutan sang istri barunya yang begitu jahat.
Pria itu menghentikan aksinya dengan wajah masih marah menatap zeyna dengan tatapan tajam sebelum keluar dari ruangan tersebut.
Beberapa menit zeyna beranjak berdiri walaupun tubuhnya sempoyongan akibat rasa sakit tersebut.Zeyna berjalan secara perlahan untuk keluar dari gudang gelap itu.
Ia menaiki tangga dengan susah payah dan melewati lorong untuk menuju ke kamarnya.Ia berjalan begitu lama,akhirnya dirinya sampai di tempat ternyaman-nya yaitu kamar.
Zeyna mendekati kasurnya hingga seketika tubuhnya ambruk di atas ranjang empuk tersebut.Ia kehabisan energi hingga tak sempat untuk mengobati luka di dahinya akibat ulah sang ayah.
Zeyna membalikkan badan dan menatap kedepan.
Zeyna hanya menatap sayu ke langit-langit kamarnya yang begitu gelap .Tanpa disadarinya satu tetesan lembut berhasil keluar dari kelopak matanya.
"Bunda...zeyna kangen bunda..."
-Lirihnya diikuti isakan kecil yang mulai terdengar bagaikan alunan musik yang begitu menyayat hati
.
.
.(Terimakasih dan babay)
*
KAMU SEDANG MEMBACA
Menata Ulang
Teen FictionSeorang pemuda yang memiliki depresi berat akibat perlakuan kasar dari keluarganya sendiri.Tak hanya itu,di rumah ataupun di sekolah,ia tetap mendapatkan cacian bahkan makian sebagai makanannya sehari-hari.Hidupnya menjadi kacau setelah ditinggal ol...