──Chap 10

469 23 3
                                    

Film menoleh ke arah suara teriakan itu dan langsung menghampirinya. Sepertinya itu korban tabrak lari.

"Eh siapa itu yang ketabrak? Coba aku cek deh" ucap Film

Saat ia ingin menghampirinya, ternyata makin banyak orang yang berkerumunan di sana.

"Aduh banyak orang lagi, gimana mau ngecek"

Dan Film pun akhirnya mendekati korban tabrak lari tersebut

"H-hahhhhh....Nammmm?????" Film terkejut dan menangis karena ternyata yang menjadi korban tabrak lari tersebut adalah pacarnya sendiri alias Namtan.

"Pak bu tolong bawa ke rumah sakit yaa...."

Orang orang di sana langsung sigap menelpon ambulans dan membawa Namtan ke rumah sakit.

Sesampainya di rumah sakit.

"Pak, gimana keadaan teman saya?"

"Keadaanya tidak terlalu parah, hanya saja pasien mungkin akan kesulitan dalam berjalan" jawab dokter membuat Film semakin terkejut

Film langsung memasuki kamar di mana Namtan dirawat

"Namm...kamu kok bisa gini sih???" Tanya Film sambil menangis

"Udah gausah nangis ya? Tadi aku cuma buru buru nyari kamu karena aku khawatir kalau kamu pulang sendirian"

"Nammmm....maafinn akuuu" Film semakin menangis dan menyesali perbuatannya

"Udah gapapa, bukan salah kamu...lagian ga parah parah banget"

"Iya, tapi tetep aja sakit..katanya kamu bakal kesulitan buat jalan"

"Udah udah gapapa ya...ini semua bisa aku tanganin kok" ucap Namtan sambil mengusap-usap kepala Film

"Jangan nangis lagi yaa.." sambung Namtan, ia mengecup kening Film

"Nam, aku mau tinggal di rumah kamu lagi"

"Nah gitu dong.."

"Pokoknya aku bakal rawat kamu sampai sembuh"

"Hmmm...iya" jawab Namtan dengan senyumannya

Malam pun tiba, Film mengajak Namtan pulang agar ia tidak kesepian dan bisa merawatnya.

"Nam, pulang yuu daripada disini aku sendiri nanti"

"Iya.."

Namtan menggunakan kursi roda dan dibantu oleh Film.
Mereka menaiki taksi untuk menuju ke rumah Namtan, sesampainya di rumah Film langsung menyeka tubuh Namtan.

"Oiya seng, kamu tadi marah sama aku kenapa si?" Tanya Namtan dengan santainya

"Oh..eehh...anu.."

"Apa?"

"Ya aku cemburu lah kamu banyak yang suka, aku takut kamu bakal milih Tu dan kamu mutusin aku"

"Hah gila kali gua mutusin lu demi cewe kek dia"

"Emang kenapa?"

"Udah ga penting itu, bobo yuk sayang.."

"Hmm yodah deh..tapi aku mau mandi dulu"

"Hmm"

Namtan pindah ke kasur sambil menunggu Film selesai mandi. Setelah Film keluar dari kamar mandi, Namtan kaget saat melihat Film memakai baju tidur yang sangat terbuka.

"Sayang? Serius gua di giniin?" Ucap Namtan dengan mata sayu nya

"Kenapa memang hmm?" Jawab Film seperti menantang Namtan

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Most Comfortable Place | [NamtanFilm]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang