18

3 3 0
                                    

Sejak dia datang ke rumah

"Dia pergi ke lapangan basket buat main basket sama teman temannya "jelas biantara

Lalu mereka pun memakan makanan yang sudah di siapkan oleh ayu

Selama makan siang mereka hanya terfokus kepada makanan dan benar benar tidak ada suara sedikit pun kecuali dentingan sendok yang mengenai piring

Dan itu tidak luput dari perhatian elang

Dia sudah lama tidak merasakan masakan seorang ibu dan baru dia rasakan kembali sejak tadi pagi

Ibu dari leo dan elang sudah meninggal sejak elang duduk di kelas 1 dan leo masih berusia 4 tahun

Elang lah yang memiliki memori tentang bagaimana perhatian seorang ibu kepadanya dan elang lah yang paling dekat dengan ibunya karena elang sering membantu untuk merawat leo waktu kecil

Saat itu hari tepat meninggalnya sang ibu elang sangat terpukul mendengar berita tersebut terlebih saat itu dia berada di sekolah sedang belajar di kelas lalu tiba tiba saja di panggil oleh guru yang sedang piket untuk pulang ke rumah nya

Elang yang saat itu masih polos dia mengira kalau dia bisa pulang dengan cepat lalu bermain dengan ibunya

Tetapi nyata nya tidak sama sekali saat elang diantarkan oleh guru yang menjemputnya lalu di meja piket terdapat saudara dari papanya yang menjemput untuk pulang

Selama perjalanan pulang mereka tidak ada bicara apapun termasuk elang yang seketika bungkam karena melihat wajah omnya itu yang terlihat sangat sedih

Sesampainya di rumah elang baru tau kenapa omnya itu sangat sedih dan ternyata tepat saat itu sang ibu sudah tidak ada lagi di dunia dan seketika elang termenung dan tidak bisa mengeluarkan kata katanya dan hanya air mata nya lah yang keluar hingga biantara memenangkan elang saat itu

Mengingat hari itu hingga saat ini elang tidak bisa melupakan kejadian tersebut

Ayu yang menyadari kalau raut wajah elang berubah pun kemudian bertanya kepada elang apa yang terjadi padanya

"Apa yang menganggu pikiran mu?, apa masakan mama gak enak?" Tanya ayu

Lalu di balas gelengan kepala dari elang

"Bukan ma, aku hanya melupakan tugas yang belum selesai aja"bohong elang

Ayu hanya mempercayai hal itu

"Hmm, gimana kita pergi jalan jalan aja besok hanya berempat aku, abang, mama sama papa ke mana gitu"ajak leo

"Nolwen?" Tanya elang saat leo tidak menyebutkan namanya nelwon

"Kan dia udah pergi jadi kita berempat aja gimana sesekali gitu hanya berempat, nolwen kan udah sering pergi kemana mana sama mama jadi sekarang giliran kita yang pergi gimana pa setuju ngak?" Tanya leo

Biantara hanya menyetujui walaupun sedikit kurang suka karena ada yang tidak ikut pergi

Ayu tersentak sejenak

Dia teringat terakhir kali dia ajak nolwen pergi jalan jalan saat sehari sebelum mereka berpisah dan itu pertama dan terakhir kalinya mereka bersenang senang sebelum nolwen menjadi pendiam hingga saat itu 

Sejak nolwen pulang ke rumah kembali dia tidak pernah lagi merengek untuk minta pergi jalan jalan padahal sebelumnya dia sering kali tetapi sering di tolak

Dan ayu hanya berpikir jika nolwen sudah dewasa dan tidak ingin merepotkan mereka jadi nolwen menjadi pendiam dan hanya pergi bersama teman temannya

Lagi pula nolwen hanya pergi dengan teman temannya dan saat tidak bisa di hubungi ayu sudah pasti mengetahui dengan siapa kalah nolwen pergi kalau tidak dengan ethan atau tidak dengan yang lainnya sesuai dengan hari kepergian nolwen

Ayu sempat melihat di kaca yang ada di kamar nolwen

Disana ada kerta kecil yang berisikan nama nama dengan siapa yang akan pergi dengannya walaupun hari itu dia tidak ada pergi sekali pun

Ayu pernah bertanya tentang surat itu

Lalu nolwen pun menjelaskan jika nama yang ada di dalam kertas tersebut itu jika dia pergi hari itu ayu tau dengan siapa jika nolwen pergi dan saat tidak bisa di hubungi ayu bisa menghubungi temannya nolwen yang ada di dalam catatan kecil tersebut

"Jadi setuju ya besok kebetulan kan jadwal masuk kampus kita hari senin lagi masuk nya"ucap leo ke elang 

Elang hanya menganggukkan kepalanya dengan berat hati

Jika dia menolak dia bakalan menggagalkan rencana yang dibuat oleh saudaranya yang hanya ingin liburan satu keluarga dan dia juga ingin liburan satu keluarga

Yang sejak kecil dia inginkan

Setelah makanan mereka pun kembali ke kegiatan mereka masing masing, elang dan leo berada di depan televisi di lantai satu

Waktu masih makan leo mengatakan kalau film yang mereka ingin di lihat sudah tayang di terlevisi jadi saat itu juga leo mengajak elang untuk ikut menonton juga

"Bang, ntar malam temanin yak"ucap leo tanpa mengalihkan pandangannya dari layar televisi sama sekali

"Kemana?"

"Ke fotocopy biasa kerta hvs untuk print an tugas udah habis tapi pake motor lo ya"

"Serah "lalu mereka berdua melanjutkan acara menonton televisi

Suasana rumah ethan sama seperti dengan suasana rumah nolwen yang makan siang bersama

Dan tidak ada ethan di sana

Mahendra menghibur yvainer yang di tinggal oleh ethan sejak tadi dan belum pulang sama sekali

Dan itu lah penyebab mahendra pulang dari kantor terlebih dahulu karena membaca pesan yang di kirim oleh yara

Yang berisikan kalau yvainer menangis karena tidak ada yang mengajak nya bermain

Yara yang mengerjakan beberapa kerjaan yang belum selesai lalu risha yang kembali ke rumah miliknya sendiri

Lalu ethan juga pergi ke lapangan bola voly, yvainer sempat meminta ikut dengan membujuk nolwen untuk ikut bersama mereka

Tetapi nolwen menolak karena mereka akan berolahraga dan itu akan membuat yvainer kelelahan nantinya dan membuat ethan marah karena sudah sempat mengatakan kalau yvainer akan membuatnya susah karena harus menangis karena kelelahan

Jadi yvainer tetap di rumah dan beralih menganggu yara hingga mahendra pulang dari kantor nya untuk mengajak yvainer bermain

"Gak apa apa kan lagi pula abang akan pulang nanti dia hanya berolahraga" mahendra menghapus air mata yvainer

Mereka berada di meja makan bertiga

Walaupun yvainer menerima suapan dari yara tetapi dia tetap mengeluarkan air matanya saat makan

Setiap suapan pasti yara akan menghapus air mata yvainer

"Udah ya jangan nangis abang bakalan cepat pulangnya" yvainer menganggukkan kepalanya lalu tidak menangis lagi setelah mendengar bujukan dari yara

Setelah makan hanya ada mahendra dan yara di meja makan sedangkan yvainer kembali ke ruang keluarga untuk menonton televisi serta memainkan permainan miliknya yang ada disana

hanya ingin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang