chapter 1:awal mula semua terjadi

254 22 3
                                    

Author masih baru mohon maaf bila ada kesalahan penulisan, so langsung aja kita mulai

Tanda baca:
'itu'=batin/pikiran
"Itu"=bicara






















Dirgahayu Saputra, atau yang biasa dipanggil Dirga. Adalah seorang anak dari salah satu CEO terkenal di indonesia. Dia sekarang kelas 2 SMA. Dia tumbuh Tampa kasih sayang orang tua karena ibunya meninggal setelah melahirkannya dan ayahnya yang gila kerja siang dan malam. Setiap hari dia menjadi bahan omongan pembantu dan pekerja di sana. Untungnya pembantu pribadinya Lala lah yang selalu membantunya. Lala sudah seperti ibu kandung Dirga sendiri.

Di sekolah Dirga juga menjadi bahan omongan anak² bahkan guru disana. Ada yang iri kepadanya, ada yang suka padanya, bahkan ada yang benci padanya. Untungnya juga ada juga 1 guru dan 3 sahabat yang mengerti perasaannya. Dia juga memiliki bibi kantin yang perhatian. Meskipun pintar dan tampan, Dirga juga masuk kalangan anak yang cukup bandel. Bahkan dia pernah bolos selama selama 5 hari padahal saat itu ada ulangan, mencoret tembok, bahkan yang lebih parah mengerjai guru killer yang dia tidak sukai.

Hari ini Dirga cukup semangat untuk sekolah karena hari ini mata pelajaran pak Deni (guru PKN dan sejarah) guru kesukaannya. Apalagi besok Minggu dimana dia bisa bebas dari segala les yang banyak itu. Pak Deni pernah memberikan buku catatannya karena buku Dirga disobek oleh pembullynya yaitu Lukas (salah satu anak CEO terkenal juga). Pak Deni juga selalu memberi kata² motivasi yang membuat semangat Dirga kembali lagi. Pelajaran pak Deni juga menyenangkan, yaitu sistem bermain sambil belajar.

Sesampainya Dirga dikelas ada yang merangkul pundaknya.
"Hei Dirga akhirnya lu masuk juga setelah bolos 2 hari!" canda ??.
"Hei jangan bicara seperti itu dong, arga" ucap ??.
Tiba² ada tangan memukul kepala Arga dengan keras.
"Hei sakit tau gw kan hanya bercanda!!" ucap arga.

"Bercanda itu boleh tapi jangan berlebihan benarkan, Noah " ucap ??.
"Sudahlah Bulan, gw gak sakit hati kok tenang aja" ucap Dirga sambil mengacuhkan jempol.
"Ya² tapi jangan bercanda seperti itu lagi" ucap Bulan.

Yup.. Bulan, Noah, dan Arga. Mereka adalah sahabat yang selalu mendukung Dirga. Mereka sudah berteman dari SD. Meskipun dari keluarga yang berbeda². Tapi bagi Dirga mereka sudah seperti saudaranya sendiri. Mereka selalu membela Dirga dan percaya kepadanya. Adakala disuatu situasi dimana Dirga dituduh sudah melukai Ryan teman Lukas. Tapi mereka tetap percaya kalau bukan Dirgalah pelakunya, dan ternyata benar bukan Dirga pelakunya tapi Mervin. Namun, diam² Dirga menyukai bulan. Dirga tidak mau mengakui perasaannya karena takut persahabatan akan rusak. Dirga tidak mau sendirian lagi.

Disaat mereka tengah asik mengobrol, pak Deni masuk ke kelas dan memulai pelajaran. Sungguh bagi seluruh murid, pelajaran pak Deni tidak pernah membosankan. Ada sesi dimana itu adalah saat² kesukaannya Dirga. Yaitu sesi tanya jawab, disesi ini dilakukan pemilihan orang secara random. Jika orang itu bisa menjawab pertanyaan yang diberikan murid lain dengan tepat maka akan diberi hadiah berupa makanan yang enak. Jika salah maka murid yang memberikan pertanyaan boleh memberikan hukuman apapun asal jangan berlebihan.

"Baik anak² saatnya sesi tanya jawab" ucap pak Deni.
Pak Deni mengambil kardus yang ada di rak guru. Kemudian, mengocok (plis jangan mikir aneh²) dan membuka kardusnya sambil menutup mata. Didalam kardus itu sudah ada nama murid² yang ada dikelas ini.
"Yang dapat kali ini..... Lukas!" Ucap pak Deni yang membuat murid heboh terutama 4 sahabat ini. Lukas dengan pasrah maju kedepan, Lukas itu tidak pintar pelajaran PKN( btw ini pelajaran PKN).
"Siapa yang mau memberi pertanyaan?" tanya pak Deni.
Dengan semangat Dirga mengangkat tangan dan berteriak.
"Saya pak!!!" Teriak+jawab Dirga.
"Iya Dirga tidak usah teriak, apa pertanyaanmu?" tanya pak Deni.
"Sebutkan dengan lengkap kapan indonesia merdeka?" Tanya Dirga.
Lukas yang mendengar pertanyaan Dirga pun terkekeh.
"Pertanyaan gampang macam apa ini, lu meremehkan gw" ucap Lukas meremehkan Dirga.
"17 Agustus 1945" jawab Lukas dengan bangga.
"Apa benar Dirga?" Tanya pak Deni
Tiba² Dirga terkekeh kecil yang membuat semua heran. Sambil tersenyum Dirga berkata.
"Hmmm... Yakin cuman itu, hari dan waktu lu lupain" ucap Dirga dengan nada kerennya.
Lukas pun panik jawabannya kurang lengkap. Lukas menatap Dirga dengan marah sambil memberi kode mengancam ke dirga.
'awas aja lu beri gw hukuman yang aneh² kalau gak habis lu' ancam dari kode Lukas. Tapi itu tidak membuat Dirga takut, justru membuat Dirga makin memikirkan hukuman yang aneh.

reincarnated into a modern fantasy kingdom novel (ch)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang