Kalian percaya jodoh datang pada usia enam belas tahun?
Sepertinya Nadya memercayai itu, awalnya dia menganggap bahwa hal tersebut hanyalah lelucon bodoh, namun ntah bagai mana seorang laki-laki masuk kedalam hidupnya tanpa di undang serta memberik...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
§§§§
Nadya, Nadya Sukma Renjana. Itu lah namaku. Aku lahir di Bogor dan masih menetap di sana sampai Sekolah Menengah Atas (SMA). awalnya aku tidak berekspektasi tinggi pada masa-masa SMA, ntah itu dalam pertemanan, persahabatan,apalagi percintaan.
Pertama kali memasuki gerbang sekolah hanya satu yang aku tanamkan dalam diri yaitu belajar dengan giat dan mendapatkan nilai terbaik.
Hari demi hari aku lalui dengan bahagia, tak menyangka di sekolahan ini aku mendapatkan teman-teman yang sangat baik serta tuhan mengabulkan keinginanku untuk mendapat nilai bagus, bonusnya menjadi juara kelas di semester satu.
"Yayaa tolong fotoin aku sama anak kelas dong" ketika sedang asik bermain handphone di pinggir masjid aku mendapati kak Ara- kakak kelasku, meminta bantuan.
"Okee" aku berjalan mengikuti dia dari arah belakang untuk menghampiri teman-temanya yang sudah berdiri di tegah lapangan basket sedari tadi.
"Nih dek, pake hp aku aja" ucap salah satu diantara mereka.
Dengan cekatan aku menekan tombol bulat berwarna putih lalu memberikan aba-aba kepada mereka untuk mulai berpose.
"Vidio dek" teriak salah satu dari mereka. Aku hanya memberikan jempol tanda mengiakan kemauan para kakak kelas yang baru saja lulus itu
"Semoga sukses dua belas mipa enam" teriak mereka berbarengan diikuti tepuk tangan yang meriah.
"Ni kak hpnya" ucapku sambil mengembalikan handphone berlogo apel yang sudah di gigit itu.
"Makasih yaa"
"Sama-sama"
"Btw kamu lagi ngapain di sini? Ini kan hari libur" tanya kak Ara.
"Ada kumpulan osis lima menit lagi"
"Oh yaudah, aku duluan ya" aku hanya mengangguk sambil mengulum senyum manis.
§§§§
Satu tahun berlalu aku menempuh pendidikan di SMA Adi Jaya. Hari libur sudah di depan mata, liburnya tidak terlalu lama, namun cukup untuk menghabiskan hari-hari di dalam kamar. bulan depan aku masuk sekolah sebagai siswi SMA kelas sebelas.
