CH 1

1.6K 133 17
                                    

Jeon Jungkook pemuda manis, cantik dan tampan asal Busan berumur 20 tahun, dia merupakan seorang mahasiswa berprestasi yang mendapatkan beasiswa di Universitas Yonsei salah satu Universitas ternama di Seoul Korea Selatan, dirinya mengambil salah satu fakultas College of Computing dengan jurusan Political Science and International Studies sesuai minat dan bakatnya.

Tentu biaya di Universitas tersebut tidaklah murah bagi masyarakat kalangan bawah seperti Jungkook, ibunya hanya seorang pedagang kue keliling, sedangkan sang Ayah telah lama tiada sejak dirinya berumur 5 tahun.

Mendapatkan sebuah beasiswa, tentu merupakan sebuah kado terindah juga rezeki yang tak di sangka-sangka yang diberikan Tuhan untuknya, Jungkook sangat bersyukur atas hal itu, oleh karena itu Jungkook tak ingin menyia-nyiakan kesempatan ini, dia akan belajar sebaik mungkin menjadi mahasiswa yang selalu berprestasi.

Suara bayi merengek terdengar begitu memekakkan telinga dan membuyarkan tidur nya, baru saja Jungkook tertidur tiga jam yang lalu dan harus terbangun kembali karena suara tangis sepupu nya yang baru berusia 13 bulan, bayi itu terlihat haus dan meminta diberikan susu.

Setiap malam Jungkook memang selalu tidur dengan bayi itu, alasannya orang tua bayi itu selalu pulang larut malam karena bekerja, setiap hari selain direpotkan dengan oleh tugas kuliah Jungkook juga direpotkan mengurusi pekerjaan rumah, dan juga harus mengurusi keponakan nya, ketika Jungkook kuliah bayi itu akan dititipkan nya ke sebuah daycare yang tidak jauh dari apartemen yang Jungkook tempati saat ini.

Jungkook memang tidak mampu untuk menyewa sebuah flat mengingat harga sewa flat di Seoul tidaklah murah, ini membuat Jungkook harus rela menumpang dirumah Bibi nya yang merupakan adik dari almarhum Ayah Jungkook, wanita itu pun terbilang sibuk, mau tak mau Jungkook harus membalas jasanya dengan mengurusi rumah nya seperti babu juga mengurusi anaknya seperti baby sitter dan tentu tanpa dibayar sepeserpun.

Dengan sayang Jungkook menggendong bayi itu, menimang-nimang nya dengan lembut, setelah tenang Jungkook mengajak bayi itu ke dapur untuk membuat susu, setelah itu Jungkook mengajak kembali sepupu kecil nya ke kamar, merebahkan bayi itu kedalam box bayi, lalu meminumkan susu itu ke bibir mungilnya.

"Haneul, aku sedih melihat mu, orang tua mu terlalu sibuk dengan urusannya hingga mereka tak memperdulikan mu, lihatlah sudah selarut ini mereka belum pulang." Jungkook berbicara dengan bayi itu, menatapnya sendu, sekecil ini haneul harus merasakan bagaimana diabaikan oleh kedua orang tua nya.

"Tapi tenang kau jangan sedih Haneul, aku akan selalu menemani mu agar kau tak kesepian lagi." Ujarnya sembari mengusap kening Haneul dengan lembut, perlahan bayi itu tertidur, botol susu yang masih bertengger di mulutnya perlahan terjatuh, dan isi botol susu itu sudah benar-benar habis.

Jungkook tersenyum hangat ke arah sepupu kecilnya, mengecupi pipi gembil itu, lalu menyelimuti tubuh kecil Haneul dengan selimut. Melihat Haneul yang sudah tertidur pulas, Jungkook segera membersihkan botol susu yang telah dipergunakan tadi, setelahnya ia ikut menenggelamkan tubuh di bawah selimut menjemput Haneul ke alam mimpi.

Malam telah berganti pagi, terasa sangat singkat. Jungkook tak menikmati waktu istirahatnya dengan baik karena harus sering terbangun oleh tangisan Haneul yang kehausan, meski begitu pagi ini Jungkook terlihat ceria seperti biasanya, setelah membersihkan tubuhnya tadi, Jungkook lekas memandikan Haneul, lalu pergi ke dapur untuk membuat sarapan.

Bayi itu terlihat ceria, tak berhenti tertawa dan mengoceh tak jelas sembari menatap Jungkook yang sibuk memasak, Haneul sengaja diletakkan di Baby chair agar bayi itu dapat duduk sendiri tanpa terjatuh.

"Totieh totieh ha uah ma am."

Jungkook melirik ke arah Haneul dengan tertawa kecil, gemas sekali mendengar ocehannya. Tangannya segera mematikan kompor memindahkan nasi goreng yang telah matang tadi ke atas tiga buah piring, tak lupa juga Jungkook menyiapkan sarapan untuk Haneul.

 Pretty Boy  (Taekook)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang