Sukses (JunHan)

29 3 1
                                    

Cetas cetas cetas

"Selamat ya Minghao"

"Wah..Minghao, lu keren banget"

"Minghao lu butuh tim marketing gak?"

"Atau sekretaris gitu Hao?"

"Congratulation ya anaknya mama papa"

"Selamat ya Hao ku sayang"

"Eh..itu pacarnya Minghao?"

"Ganteng banget pacarnya Minghao"

"Liat tuh pacarnya manis banget ke Minghao"

"Jadi pengen punya pacar kayak pacarnya Minghao deh"

"Gue denger-denger pacarnya Minghao itu pewaris tunggal blue world company loh"

"Oh ya? Gila beruntung banget si Minghao"

"Mereka cocok banget lagi"

"Gue pengen deh jadi Minghao"

"Sama ih gue juga"

Jeonghan yang mendengar segala ocehan tak bermutu tentang adeknya pun merasa emosi dan terus menegak alkoholnya

"Iri lu sama Hao?"

"Eh..lu Zi. Gak biasa aja"

"Gak usah bohong. Kita udah temenan lama. Gue udah tau tabiat lu"

"Lagian apa sih lebihnya dia? Semua orang memuja dia"

"Semua orang juga memuja lu"

"Cuman karena gue cantik dan kaya. Oh iya sama pacarnya Jun"

"Kalo tanpa itu semua, gue juga gak ada apa-apanya. Beda sama Minghao"

"Apa bedanya?"

"Dia cantik, kaya, pinter dan pacarnya sayang banget sama dia. Liat tuh mereka. Pandangan Seungcheol gak pernah lepas dari Minghao. Kapan coba Jun mandang gue gitu? Gak pernah kan?"

Jeonghan pun yang ingin meneguk minumannya langsung dirampas oleh seseorang

"Eh..minuman gue"

"Udah stop minumnya. Kamu tuh udah mabok"

"Aku gak mabok"

"Kamu mabok. Udah yuk pulang aja. Misi ya Woozi"

Jun pun langsung pergi meninggalkan Woozi sambil memapah Jeonghan yang berjalan sempoyongan

"Jelas jelas pandangan Jun juga ke lu terus, Han" gumam Woozi yang menyesapi minumannya

----------------------

"Han, please dong jangan gini"

"Pindah? Jun kamu gak bisa dong tiba-tiba pindah gitu aja"

"Sorry, Han. Tapi aku harus balik ke China. Aku harus lanjutin usaha papa ku disana"

"Tapi aku gak mau LDR Jun"

"Han, cuman satu sampe dua tahun doang. Nanti aku pasti balik lagi ke Korea"

"Aku gak mau Jun. Aku mau kamu tetep disini. Tapi kenapa kamu ninggalin aku?!"

"Aku gak ninggalin kamu Han. Aku cuman bantu usaha papa sampe papa ku sembuh"

"Emang papa kamu gak bisa suruh orang kepercayaan yang ngurus kayak papa nya Cheol?"

"Han, papa ku beda sama papa nya Cheol"

"That's it. I know you don't love me"

Jun yang mendengar itu hanya diam dan tidak merespon apapun

Bagaimana kamu bisa bilang kayak gitu Han? Apa selama ini benar kalo kamu cuman jadiin aku trophy?

"Kenapa kamu diem? Berarti bener kan?"

"Han, apa yang aku lakuin Dimata kamu selalu salah"

"Kamu emang salah. Harusnya kamu gak terima tawaran papa kamu"

"Han, papa ku sakit. Aku harus nerusin usaha aku. Kamu maunya aku gak nerusin?"

"Harusnya kamu contoh Seungcheol dong"

"Han, Seungcheol ya Seungcheol. Aku ya aku. Apa hubungannya papa aku sakit sama Seungcheol?"

"Karena papa Seungcheol sakit, dia gak nyusahin anaknya"

"Jadi maksud kamu, papa aku nyusahin aku?!"

"Iya. Buktinya kamu sampe gak punya banyak waktu buat aku. Kamu selalu sibuk sama bisnis papa kamu yang gak seberapa itu"

"Han stop! Kamu boleh rendahin aku, tapi tidak dengan keluarga ku"

"Kita emang gak cocok Jun. Kelas kita berbeda. Lebih baik kita putus"

Jun hanya tertawa miris melihat penuturan kata Jeonghan. Jun sudah dilanda emosi. Dirinya sudah tidak tahan lagi dengan kelakuan Jeonghan

Prang prang prang

Jun membanting semua bingkai fotonya dengan Jeonghan

"Kamu harus inget ya Yoon Jeonghan. Yang nembak itu kamu, bukan aku" tegas Jun yang memandang Jeonghan dengan amarah

"But you said you gonna try"

"I was try for 3 years Han. Tapi perasaanku ke kamu gak pernah berubah Han"

I'm sorry I'm lying to you. I'm sick of this. Sebenarnya perasaan mu kan yang gak pernah berubah?

"Sedikit pun?"

Jawab Jun dengan anggukan

Bohong. Jun terus membohongi dirinya sendiri. Selama ini dia melakukan itu untuk membahagiakan Jeonghan nya

"Jangan bilang semua karena Minghao?"

"Han, yang salah itu aku bukan Minghao"

"Kenapa sih Jun? Kenapa aku gak pernah bisa gantiin Minghao di hati kamu?"

"Karena kamu bukan Minghao. Kamu adalah kamu. I'm so sorry"

"Minghao, Minghao, Minghao. Always Minghao. Emang apa bagusnya dia sih?"

"Han, please don't hate him. Dia adek kamu. Dia gak pernah ngusik kamu"

"Gak pernah ngusik aku gimana? Jelas-jelas dia yang bikin kamu ninggalin aku"

"Han, kamu gak salah? Kamu kan yang minta putus. Aku ninggalin kamu demi usaha papa aku. Bukan demi Minghao. Jadi yang jahat itu aku. Aku yang salah. Please don't hate Minghao" ucapnya sambil memeluk dan mengelus surai Jeonghan

I'm sorry I have to leaving Han. Kalo gak, aku yang akan semakin terjatuh sama pesona kamu. Sedangkan kamu akan tetap gak mandang aku

Jeonghan pun telah lelah dengan segala penuturan kata Jun. Lantas dia mendorong Jun menjauh dan pergi begitu saja tanpa menengok kembali. Dan Jun hanya berdiam diri melihat kepergian Jeonghan

Gila gue diputusin gitu aja. Siapa lu? Awas aja lu Minghao, gue bakal bales

----------------------

Ceklek

"Kak Han, kak Han. Kak Han tau gak kalo kak Jun pulang ke China?"

Jawabnya dengan anggukan sambil mengelap air matanya

"Tapi kok kak Jun gak pamit sih sama aku?"

Emangnya lu siapa sampe dia harus pamit sama lu

"Kak Han jangan nangis, kak Jun pasti pulang buat nemuin kakak lagi"

"A-aku udah p-putus sama Jun"

"Hah? Kenapa putus kak?"

"J-Jun suka o-orang lain "

"Jahat. Kak Jun jahat banget sih"

"Tenang kak Han. Pasti banyak dom yang jauh lebih ganteng daripada kak Jun yang mau sama kakak. Apalagi kakaknya Hao ini kan cantik, manis dan imut banget. Princess aja lewat"

"Makasih Hao"

"Yaudah daripada kakak sedih. Nanti kakak sering main sama Minghao dan kak Seungcheol ya"

Jeonghan hanya mengangguk pelan

Gak usah sok polos deh lu. Gue benci banget sama lu Hao

END

OBSESI - THE BEGINNINGTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang