19

3 3 0
                                    

Mahendra menggeser kan kursinya untuk mendekati yara yang sedang menghabiskan makanannya yang belum selesai

Tiba tiba saja perasaan bersalahnya kepada yara mulai menyerangnya dan tepat saat yara meletakkan sendoknya dan akan bangkit

Terlebih dahulu mahendra menahan tangan yara dan menyuruh yara untuk duduk kembali ke kursinya lalu menghela nafasnya sejenak sebelum berbicara

"Yara, aku minta maaf ya kesalahan ku waktu itu aku benar benar tidak sadar dan berakhir seperti ini, yvainer pasti menyusahkan mu ya?" Ujar mahendra saat sudah menyusun kata katanya yang dia ucapkan kepada yara

"Aku sudah bilang jika aku sudah memaafkan mu waktu itu dan aku sekarang baru bisa memaafkan mu sepenuhnya. Aku sadar jika kesalahan mu itu sebenarnya bukan murni kesalahan mu karena kesalahan itu seharusnya di salahkan kepada orang yang membuat mu minum pada saat itu "

"Jika saja aku tidak mengecek cctv pada saat kelahiran yvainer kepada pemilik tempat yang kamu kunjungi itu sudah pasti aku sudah menceraikan mu sejak saat itu juga, untuk soal yvainer membuat ku susah"

"Dia tidak membuat ku susah sebenarnya. Di umur seperti ini memang kalau dia sangat dekat dengan ethan karena mereka masih saudara dan aku juga sangat ingin anak kecil lagi jadi gak masalah jika dia menyusahkan ku, aku malah kasihan padanya, seharusnya dia berada di rumah ibu kandungnya dan merasakan kasih sayang ibu kandungnya tetapi dia tidak bisa merasakan hal itu "

"Aku hanya ingin jika suatu saat dia dapat merasakan kasih sayang ibu kandungnya, oh ya apa aku pernah mengatakan ini kepada mu?" Tanya yara yang mulai semangat bercerita kepada mahendra

"Apa?" Jawab mahendra yang masih bingung apa yang akan di katakan oleh yara selanjutnya

"Aku menyukai nolwen apa kau mau jadikan nolwen jadi anak ku juga?" Tanya yara

Nolwen sangat sering berkunjung ke rumah ethan hanya untuk menjenguk yvainer dan menjalin tali silaturahmi dengan keluarga ethan yang sempat tidak akur beberapa waktu

Dengan sikap nolwen yang manis kepada semua orang yang di sana termasuk kepada yara, dari sana lah yara mulai menyukai sikap nolwen lalu berharap jika suatu saat nolwen akan menjadi putri nya nanti

"Maksudnya gimana?" Tanya Mahendra yang masih bingung apa masuk dari perkataan dari yara itu

"Maksud ku, nanti pas nolwen sama ethan udah sama sama dewasa apa kau mengizinkan mereka untuk menikah, kalau mereka menikah kan nolwen akan tinggal di sini jadi dia akan menjadi anak ku nantinya"jelas yara

"Terserah kamu yang penting jangan sekarang karena mereka masih sekolah"

"Baiklah"kemudian yara membawa piring nya ke wastafel dan meletakkan makanan yang masih berlebih di tempat yang aman karena untuk ethan nanti nya jika belum makan

Setelah membersihkan piring yang kotor yara kembali ke tempat yvainer yang sedang bermain dengan mahendra

Serta televisi yang hidup dan menanyangkan kartun favorit dari yvainer

"Gak ke kantor lagi?" Tanya yara ke mahendra

"Udah gak, kerjaan ku udah selesai besok aku akan ke kantor lagi"

"Memang gak di marahi sama mama kalau kau ketahuan tidak datang ke kantor?"

"Gak aku udah kasih tau ke mama jadi gak bakalan di marahi nantinya"jelas mahendra

Di lapangan basket kembali mulai ramai karena banyak yang datang untuk berolahraga dan anak anak yang sedang olahraga tadi sudah kembali ke sekolahan dan kemungkinan sudah berada di rumah mereka masing masing

Di tempat yang tidak jauh dari lapangan ethan, nolwen, johan, haikal, nathan, key dan keshi sedang makan makanan yang mereka bawa saat dari rumah dan makanan itu juga merupakan makanan yang masih di belikan oleh elang yadi

Mereka bertujuh bergurau saat melontarkan candaan untuk mengisi kekosongan saat makan

Makanan yang di beri oleh elang emang tidak seberapa untuk mengisi perut mereka tetapi dengan makan bersama sama dengan makanan yang di beri

Perut mereka terasa kenyang

"Cepat habiskan "suruh keshi saat makanan yang masih tinggal sedikit

Saat makanan tinggal sedikit mereka akan bisa bergurau dengan leluasa tanpa memikirkan makanan yang belum habis itu

"Di dalam plastik yang tadi aja di masukin sampahnya"ucap nolwen yang mengambil plastik meletak makanan tadi lalu letakkan di sampingnya dan menyuruh teman temannya untuk menyimpan sampah makanan milik mereka ke sana lalu di buang ke tempat sampah yang sudah di sediakan oleh pihak lapangan

Setelah memasukkan sampah mereka kemudian johan dan key pun membuang sampah itu ke tong sampah

Sedangkan keshi dan nolwen membersihkan tempat mereka yang masih terlihat kotor dengan sapu yamg ada di sana

"Mau lanjut gak mainnya?" Tanya nathan saat mereka sudah duduk dan semuanya sudah selesai

"Nanti lah capek nih"balas johan yang sudah lelah

Mereka pun beristirahat sejenak dan memainkan hp milik mereka masing masing

Johan, key, nathan, haikal dan ethan membaringkan badan mereka sedangkan keshi dan nolwen menyandarkan badan mereka di dinding

Hari sudah menunjukkan jam 2

Dan sudah 1 jam mereka hanya beristirahat tanpa melakukan apa apa selain bermain hp hingga nolwen bosan memainkan hp miliknya itu

"Pulang aja gimana aku sudah lelah nih"ujar nolwen yang mematikan hp nya

"Boleh deh gue juga lelah nih"balas nathan yang bangun dari tempatnya

Lalu di ikuti oleh yang lain bangkit dari tempatnya dan mereka pun membereskan barang barang yang mereka bawa ke lapangan sebelum pulang

Dan mendokumentasi hari mereka dengan foto atau memvideokan kegiatan akhir mereka sebelum benar benar pulang ke rumah masing masing

Setelah melakukan semuanya mereka pun kembali ke rumah masing masing dengan mengunakan kendaraan yang mereka bawa tadi

Kebetulan nolwen tidak membawa kendaraan alhasil nolwen nebeng kepada ethan yang kebetulan satu arah dengannya dari pada yang lain karena yang lain berbeda arah dengannya saat pulang nanti

"Yuk naik"ajak ethan saat nolwen masih memasang helm dan semua teman temannya juga sudah pulang hanya tinggal mereka berdua di sana

"Iya"nolwen pun menaiki motor ethan

Sudah memastikan nolwen sudah aman di belakang ethan pun menyalakan motornya dan melajukan motornya ke jalanan pulang

Sesampainya di rumah nolwen

Nolwen pun turun dari motor ethan

Nolwen sempat meminta ethan untuk mampir terlebih dahulu ke rumahnya tetapi ethan menolak karena mamanya sudah mengirim pesan kepada ethan untuk segera pulang jika sudah selesai karena yvainer ingin bermain dengan ethan

Nolwen membiarkan ethan untuk pulang ke rumahnya sendiri karena mengiyakan perkataan dari ethan untuk segera pulang ke rumah 

hanya ingin ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang