Namaku Khanzalea Aghata panggil saja khanza yah teman temanku memanggilku khanza. Aku dilahirkan dikeluarga kalangan atas, ayahku mempunyai saham "zalea company" termasuk perusahaan yang diakui negara. Mamaku mempunyai butik terkenal di paris , aku anak tunggal dikeluarga ini .
Jika ada yang bilang aku pasti dimanja justru tidak mama papaku selalu fokus pada pekerjaannya masing masing tak jarang kalau mereka pergi ke luar negri.➡➡➡ Skip ⬅⬅⬅
"Pi, kamu mau ngelanjutin sma dimana??" tanya khanza.
Pi? Ya cewek cantik bak bidadari ini bernama silvianora chalissa, semua orang memanggilnya silvia tetapi tidak untuk gadis cantik berwajah bule arab ini ia memanggilnya pia. Mama papa silvia adalah sahabat mama papa kanzha, tak heran jika mereka sangat dekat bagaikan saudara.
"Maunya sih dijakarta sama lo tapi..... " silvia menggantungkan kata kayanya.
"Tapi apa pi ?", "Lo tau kan kalau mama gue udah meninggal sebulan yg lalu dan papa gue itu sibuk banget dan kakak gue ngebet banget study ke london, makanya itu gue pindah ke london buat sementara waktu " , "terus gue disini sama siapa dong? Lo kan tau mama papa gue kan sering keluar, gue kan cuma punya elo" , "lo kan masih punya agnes, sthefanny, donna, steven dan masih banyak lagi kan? Kita juga bisa skype an, line, dan lain lain "Agnes? Sthefanny? Donna? Steven? Mereka adalah sahabat khanza juga tapi gk sekarib silvia.
"Ya juga tapikan? Terus siapa dong yg ngebelain gue kalo lagi berantem sama pen epen?" Jawab khanza tak sengaja meneteskan air matanya. " yee lo ma, ntar kalau jodoh ma steven tau rasa lo, lagian kalau ada cowok yg nakal ma lo kan yg ngelindungin si steven." Sambil menyeka air mata khanza dan tersenyum. "Yaudah jangan nangis mulu guekan jadi ikuy mellow " lanjut silvia lagi. "Lo kapan take off ke london? " . "Lusa", " yaudah, besok pagi pagi jam 6 lo siap siap yang cantik kita bikin besok hari yang gk pernah kita lupain oke "
➡➡➡Skip ⬅⬅⬅
Hari ini mereka full seneng seneng dari lari pagi, ke mall, bikin kue bareng (tapi hasilnya ancur tu kue) , dandan yg konyol terus selfie, kesalon cobain rambut baru, dan diakhiri tidur diatas rumput hijau di bukit sambil lihat matahari tenggelam
"Zha, pemandangannya bagus banget yaa? " , "banget apalagi ada lo yang disini " , "ah lo kebiasaan deh zha" , "mungkin besok matahari terbenam ini gk bakalan indah lagi karna gk ada lho " khanza meneteskan air matanya, silvia pun terbangun dan duduk menyeka air mata khanza dan tersenyum "zha gk boleh gitu, dunia tetep indah tanpa aku. Walaupun besok aku gk ada aku tetep jadi sahabat kamu gk ada kata kata dunia ini gk indah tanpa aku oke " mereka langsung berpelukan disaat matahari terbenam.➡➡➡Skip airport⬅⬅⬅
"Pi gue bakalan kangen sama lo " sambil memeluk silvia.
"Gue juga, secepetnya gue balik ke indo kok tenang aja " membalas pelukan khanza
" pokoknya lo gk boleh cari pengganti gue, gak boleh deket sama cowok yang gak jelas, gak boleh lupain gue, gak boleh males belajar, gak boleh ninggalin solat, gak boleh telat makan, gak boleh.." ucap khanza sambil menangis dan terpotong oleh ocehan steven.
"Dasar kutu bawel gue juga mau dipeluk kelles " sambil merentangkan tangannya ingin memeluk mereka.
"Ih gue bukan kutu opeeen" melepaskan pelukannya "dasar open gosong emang ada yg mau meluk elo wlee " lanjut khanza lagi sambil mencubit lengan kanan steven. "Apaan sih sakit tau, awas aja ya kalau lo nanti meluk gue " keluh steven. "Aduhh kalian itu kapan akurnya sihh mau sampe monyet beranak kucing?Ati ati ntar suka " Sahut silvia tertawa kecil melihat kedua sahabatnya. "OGAH" khanza dan steven serentak. "Oh iya 10 menit lagi gue mau take off, steff jaga princess gue ya jangan sampek ngeluarin air matanya dan lo princess gue paling cantik jangan nangis lagi yaa kalau steven nakal bilang gue daaaaa" ucap silvia lalu menjauhi mereka berdua.
"Idihh onyet dibilang princess? Paling cantik pula? Mungkin silvia belum bangun tidur kali yaa? " steven mengejek khanza dan dia mendengar nya "dasaaarr opeen gosooong " sambil menginjak kaki steven dan pergi menjauhi steven.
"Yeeee onyet marah deh " ucap steven bingung.Bersambung
Sebelumnya author minta maaf karena ini cerbung pertama jadi kalau ada kesalahan maklumin ajeee yeee