chapter 25 - our little angel

7.4K 438 4
                                    

Happy reading

-------

Di markas Marijois,mereka sedang melakukan rapat untuk mencari dan menyusun rencana penyelematan Avin. Sedari tadi para bodyguard sudah berkeringat dingin merasakan sesak berada di satu ruangan dengan para tuannya.

Hanya ada opa,Daddy,papa,Azam dan Matteo yang berada disana.

"Rio lacak dimana keberadaan Kizaru sekarang,Felix cari rekaman cctv di setiap jalan yang dilalui mobil yang membawa Avin." titah papa dilaksanakan oleh keduanya.

"Bukankah kita sudah tidak memiliki masalah dengan mereka,sudah lama mereka tidak muncul kembali. tapi kenapa sekarang mereka kembali dan seolah menantang kita?!" ucap daddy yang sedang serius memikirkan sesuatu.

"Coba kalian ingat-ingat lagi,mungkin kalian lupa pernah melakukan hal yang membuatnya marah kali terakhir." ucap Azam datar.

Mereka berpikir sejenak mengingat hal apa yang pernah mereka lupakan.

Lama mereka berpikir,Rio datang dengan laptop di tangannya.

"Maaf tuan ada sesuatu mengejutkan yang harus di ketahui." ucap Rio memasuki ruangan mereka.

"Ada apa Rio?" tanya papa.

"Saya mendapatkan laporan jika Kizaru ingin  itu semua di karenakan anak perempuan satu-satunya dari Kizaru meninggal dunia karena melakukan aksi bunuh diri dengan cara gantung diri." jelas Rio membuat mereka mengernyit heran.

"Lalu hubungannya dengan kami apa?" celetuk Matteo.

"Bukankah dulu Kizaru merencanakan untuk menjodohkan putrinya dengan tuan Grey? Dari yang saya dengar,putri Kizaru bunuh diri karena mendengar jika saat itu tuan Grey langsung menolak dengan tegas..." Rio menatap para tuannya yang kini terdiam mencerna ucapan Rio.

"...Menurut saya,mungkin Kizaru ingin membalas dendam atas kematian putri semata wayangnya dengan cara menculik tuan baby boss." lanjut Rio.

mereka mengangguk mengerti "Ada benarnya ucapan Rio,tapi bagaimana bisa mereka tau jika kita memiliki baby?!" gumam papa yang masih terdengar oleh semuanya.

"ada dua kemungkinan,penyusup atau pengkhianat." celetuk Azam datar dengan tatapan yang tajam.

para bodyguard yang kebetulan berada di satu ruangan yang sama saling menatap seolah bertanya-tanya siapakah gerangan yang berani berkhianat. Salah satu bodyguard di dalam ruangan itu  mengeluarkan keringat dingin dengan tubuh yang sedikit bergetar. Terlihat dari bola matanya yang nampak gelisah takut ketahuan. Namun kegiatan itu tak luput dari tatapan tajam Matteo dan Azam yang sedari tadi memang menatap kearah bodyguard itu.

perlu diingat,Matteo dan Azam memang sama-sama memiliki insting yang kuat dan setiap insting yang mereka tebak pasti selalu benar. Seperti sekarang ini lewat tatap mata mereka menyeringai saat melihat mata mangsa mereka tak sengaja bertubrukan dengan netra tajam kedua orang itu.

"Pengkhianat?Rio cepat cari siapa yang berani-beraninya mencoba berkhianat dengan kita." ucap opa yang kini memancarkan aura gelap.

Rio kembali mengetik beberapa huruf dan angka di laptop miliknya. Dia kembali menatap tuan besarnya ketika mendengar perintah.

Belum Rio menjawab,Azam berbicara "Tidak perlu mencarinya,karena orang itu sudah berada di dekat kita." Azam menyeringai saat melihat mangsa sudah tak berkutik.

"siapa?" tanya papa menaikan sebelah alisnya  menatap Azam   bingung.

Matteo berdiri kemudian berjalan pelan menuju salah satu bodyguard yang kini sudah gemetar ketakutan. Menautkan jari-jarinya yang berada di belakang tubuhnya,berdiri tegap mencoba agar tidak gugup dengan pandangan yang terus menatap lurus ke depan.

OUR LITTLE ANGEL (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang