outfit yang dipakai dyrenn👇
outfit yang dipakai rinz👇
"bajunya pendek banget" dyrenn melengkung kan bibirnya kebawah sambil menarik bajunya untuk menutupi paha mulusnya
"tidak sayang, itu cantik" rinz memeluk tubuh ramping dyren
"malu" dyrenn menunduk saat orang disekitar mulai menatapnya, berbagai macam tatapan tertuju padanya mulai dari tatapan kagum, jijik, gemas dll
"sudah, ayo keruang yang sudah aku siapkan" dyren menarik pinggang ramping dyren
"cantik mau pesan apa?" tanya rinz yang sedang melihat menu
"eumm ini terlalu mahal..." dyrenn sedikit minder hanya dengan melihat menu makanan yang harganya ratusan ribu
"tidak, pesan saja yang kamu mau sayang" rinz mengelus rambut halus dyrenn
"eunggh aku tidak terlalu paham bahasa asing, kamu saja yang pilih" dyrenn bukan tidak bisa membacanya namun dyrenn merasa tak pantas menikmati makanan semewah ini
"baiklah, saya mau menu yang paling mahal ya" ucapan rinz kepada pelayan membuat dyrenn ternganga
"ih jangan mahal mahal, aku nda bisa ganti nanti" dyrenn menatap polos rinz
"ganti? kata siapa kamu harus ganti uangku?"
"tapi.. aku nda enak jadinyaa" dyrenn melengkung kan bibirnya kebawah
"baiklah jika kamu ingin menggantinya, tidak perlu pakai uang, tapi.." rinz menunjuk kearah bibir dyrenn
"ganti pakai ini"
"eunghh maksudnya??" dyrenn kebingungan
"kamu belum pernah ciuman kan?" tanya rinz yang dibalas gelengan dari dyrenn
"baiklah, ganti saja uangku dengan bibir merah mu" dyrenn semakin dibuat kebingungan
"maksudnya?? kamu mau ambil bibir aku??" dyrenn menatap polos rinz
"hughh kamu terlalu polos, sayang." rinz tersenyum masam
"aku ndaa pahamm eungg" dyren melengkung kan bibirnya kebawah
"ganti uangku dengan ciuman, cantik" akhirnya rinz mengatakan intinya
"eungh memang nda papa??" rinz tersenyum lembut
"ofcourse.. baby" rinz terkekeh..
selesai menyantap hidangan, mereka bergegas pulang ke mansion pribadi rinz, mereka cepat pulang karena dyrenn tak nyaman menggunakan baju yang seperti itu
sesampainya di mansion
secara tiba-tiba dyrenn menyambar bibir rinz
"hey, nakal ya" rinz terkekeh
"heumm katanyaa ganti pake ciumm" rinz terkekeh dan tanpa aba aba ia langsung menggendong dyrenn seperti karung beras dan membawanya ke kamar
sesampainya dikamar rinz membanting tubuh kecil dyrenn
"eunghh sakit tau!" protes dyrenn
"kamu duluan yang nakal" rinz mengunci pintu dan segera naik keatas kasur dan mengukung dyren yang berada di bawahnya
"ih awass berat tauuu" dyren mencoba mendorong tubuh kekar rinz namun nihil tenaganya tak sebanding dengan rinz yang lebih besar darinya
bukannya menghindar rinz malah memeluk erat tubuh kecil dyrenn
"ihh sesakk tauuu" dyrenn mencoba mendorong tubuh besar rinz namun tenaganya terlalu lemah tak sebanding dengan tenaga rinz
"cuddle sampai besok okayy?" dyrenn melotot mendengar pernyataan rinz
"enggaaa" dyrenn menggelengkan kepala dengan brutal
"haruss" rinz menatap dyrenn intens
"yaudah tapii 1 syaratt"
"apaa tuu"
"pulangin akuu ke rumah ayah ibu"
"tidak akan" rinz menatap tajam dyrenn
"mau pulang" lirih dyrenn
"tidak, disana adalah neraka untukmu, tetaplah disini saya akan menjagamu tidak seperti mereka"
"ayah ibuku orang baik, mereka hanya mau aku mandiri kok" dyrenn menahan tangis
"tidak, sayang. sekali saya bilang tidak ya tidak." rinz meninggikan nada bicaranya
"hikss mau pulang hikss" air mata dyrenn mulai mengalir deras membasahi pipi gembulnya
"sshh sudah sudah jangan menangis, nanti kepalanya sakit nangis terus" rinz langsung memeluk dyrenn untuk menenangkan
setelah tenang dyrenn tertidur pulas dengan lelah
"sleep well cantik" rinz mengecup dahi dyrenn sebelum akhirnya terlelap disamping si cantik.
TO BE COUNTIE
sampe lupa pernah buat ini book haha
jangan lupa vote!!
KAMU SEDANG MEMBACA
Rela Dijual Demi Melunasi Hutang Orang Tua [Long Hiatus]👻
Short Storymenceritakan kisah tentang lelaki cantik yang memiliki orang tua penjudi dan pemabok yang haus akan uang, sampai berhutang kesana kemari untuk melakukan hal yang menjijikkan, karena tidak bisa membayar hutang malah anak mereka yang menjadi sasaran u...