Oikawa Tooru [Crush]

6 1 0
                                    


"Hubungan kami cuman teman kok!"

Salah satu ucapan yang sedikit menyakitkan bagi [Name] [Lastname].

Dia berteman cukup dekat dengan Oikawa. Awal bertemu mereka memang seperti teman biasa tak lebih dari itu.

Tapi lama kelamaan [Name] merasakan rasa suka yang perlahan tumbuh kepada Oikawa.


🍞


"Oikawa!" Panggil [Name] kepada pemuda yang sedang berlatih main voli.

"[Name]-chan! ohayou!" Sapa Oikawa sambil melambaikan tangannya.

Kedua pipi [Name] sedikit merona, "O-ohayou.. kamu nanti ada latihan tanding ya?" Tanya mu.

"Iya! yaa mungkin lawannya agak susah, oh ya ngapain kamu kesini?" Giliran Oikawa yang bertanya.

"Aku ingin memberikan roti susu ini padamu." Kau memberikan tiga roti susu kepada Oikawa.

"Waah..banyak sekali terimakasih ya [Name]-chan!" 

Oikawa pun menerima roti susu darimu.

"Eh, tapi ini kayaknya kebanyakan deh, kamu gak makan juga?"

Kamu menggeleng, "Tidak kau makan saja semuanya, aku sudah makan tadi pagi."

"Baik sekali kamu [Name]-chan! beruntung deh punya temen kayak kamu!"

[Name] tersenyum lebar, dia senang di puji begitu oleh Oikawa. 

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu ya Oikawa, semangat latihannya!!"

"Yap! terimakasih banyak ya [Name]-chan!!"


🍞


[Name] kini celingak celinguk mencari gebet- temannya. 

Dan seseorang melihat sosok [Name] yang sibuk mencari.

"[Name]? kau mencari apa?"

"Oh! Iwaizumi! itu..Oikawa dimana ya?"

"Haahh..si Kusoikawa itu pulang bersama pacarnya, dia baru pulang 15 menit yang lalu." jelas Iwaizumi.

Penjelasan dari Iwaizumi membuat [Name] diam terpaku. 

'pacar?'

"P-pacar? sejak kapan dia punya pacar? k-kenapa aku tidak tau?"

Iwaizumi terdiam sejenak, ia melihat wajah kekecewaan dari gadis di hadapannya.  Lalu menjawab.

"Sejak dua bulan yang lalu, memangnya dia tidak memberitahu mu?"

[Name] memasang ekspresi mengkerut sedih lalu menundukkan wajahnya, "Tidak."

Hembusan nafas keluar dari mulut Iwaizumi, "Si Kusoikawa itu memang minta di hajar ya, kalau begitu akan ku antar kau pulang."

"Tidak usah, aku bisa jalan sendirian kok. Lagian arah jalan rumah kita berbeda kan? nanti malah merepotkan mu."

"Tak apa aku nggak kerepotan, sudah ayo."

Iwaizumi berjalan dahulu diikuti [Name] yang berada di belakangnya.

Sepanjang perjalanan pikiran [Name] sangat kacau dipenuhi pertanyaan tentang Oikawa.

'Apa benar Oikawa sudah punya pacar?'

'Siapa pacarnya?'

'Mana mungkin Iwaizumi bohong kan?'

[Name] mengepalkan tangannya hatinya berisik tentang perasaannya kepada Oikawa, apa dia harus berhenti suka pada teman dekatnya itu? Atau jangan?

"[Name]? hei? Kau melamun? kita sudah sampai di depan rumah mu ini."

Iwaizumi sedari tadi heran dengan [Name]. 'Kenapa dia ini?'

"Oh? iya terimakasih ya Iwaizumi, maaf ngerepotin."

"Sudah kubilang nggak ngerepotin, sudah ya aku pulang dulu jangan mikirin Oikawa mulu."

Iwaizumi beranjak pergi dihadapan [Name].

'Terkadang Iwaizumi ini sedikit menyebalkan.'

🍞

[Name] membaringkan tubuhnya di atas kasur lalu dia berpikir lagi.

"Sebenernya aku mau marah tapi...buat apa juga."

Suara nada dering telfon terdengar dari hanphone milik [Name]. Saat dicek nama kontak yang menelfon, ternyata itu Oikawa.

Gak ada waktu lama [Name] segera mengangkat telfon tersebut.

"Halo? [Name]?"

"I-iya halo, ada apa Oikawa?"

"[Name]! kamu nanti mau temenin aku nggak?"

"Kemana?"

"Ke toko make up, besok pacarku ulang tahun jadi aku mau memberi kado untuknya."

Deg!

[Name] meremas selimut yang ia pegang.

Sakit.

"kenapa ajak aku segala?"

"Aku tidak tau macam2 make up, jadi aku minta tolong sama kamu buat nentuin mana yang cocok buat dia."

"Baiklah aku..mau."

"Baiknyaa! oke kalau gitu aku jemput kamu ya!"

"Eh? nggak usah kita janjian ketemu di-"

"Udah terlanjur sampe rumahmu nih, gimana dong?"

"Haa?!! cepet banget, a-aku belum siap siap! tunggu sebentar ya!"

"okeh~"


🍞

Keesokan harinya.

"Gimana Oikawa? dia suka sama kado mu?" Tanya [Name]

Sekarang [Name] mulai move on dari Oikawa. Capek juga mikirin orang yang gak suka balik sama kita.

"Gak tau. Dia kemaren marah sama aku cuman gara2 jalan sama kamu, apa salahnya coba?"

"Berarti pacarmu tipe yang cemburuan."

"Iyaa agak repot juga ngeladenin yang begituan lagian kita juga udah putus, kayaknya lebih enak punya pacar kayak kamu gak sih?"

"Hah?"

[Name] benar2 bingung dengan ucapan dari Oikawa, dia terdiam menunggu Oikawa bicara lagi.

"T-tidak usah dipikirin! A-aku pergi dulu ya! Dahh!!"

Oikawa pergi dengan keadaan wajahnya yang memerah, begitu juga dengan [Name].

Dirinya membatin.

'SIALAAANN!!! KENAPA PAS UDAH MOVE ON GINI MALAH BALIK SUKA LAGI SIHH!???'


🍞


END

Spin lagii kwkwkw🙏🏻

Gimana? suka gak?? vote ya kalo suka!

Next siapa ya??

What's Your Relationship? | Haikyuu!!Where stories live. Discover now