Warn!
Cringe And Typo
Sakit...
"Sakit.... mama... Kenapa harus aku?"
Ucap nya dengan sisa tenaganya.Satu hal yang mendeskripsikan keadaannya saat ini, kacau.
Tubuh kecil itu merengkuh mayat seseorang yang ia panggil mama, orang yang melahirkan nya, orang berharga baginya, satu-satunya keluarga yang ia punya sejak lahir, sekarang telah menyandang gelar almarhum.
Dengan sisa tenaganya, ia menatap seorang pria yang tersenyum puas setelah mendapatkan apa yang dia inginkan.
"K-kau...beraninya!" Ucap nya nyaring.
"Fufu~ ini yang kata nya anak haram dari benihku? Memuakan, kenapa dia mempertahankan anak haram seperti ini" Pria itu berkata seolah [name] adalah penyebab terjadinya semua ini.
Karena tak kunjung mendapat jawaban dari sang empu, pria itu dengan cepat mendekati nya dan menjambak rambut nya hingga memperlihatkan wajah dengan amarah sekaligus putus asa itu.
"Apa salah mama?" Ucap nya lirih, sakit. Sangat sakit, apa belum cukup penderitaan yang dialami nya selama ini sampai dirinya harus mengalami hal mengerikan seperti ini.
"Salah ibu mu? Salah kan dia tidak mau menggugurkan mu saat itu, kau tau? Itu menjadi aib bagi ku, lacur bebal" ucap nya lantang.
"Kau juga salah karena gila seks sialan!" Ucapnya penuh amarah, dibandingkan mati ditangan orang yang membunuh mamanya, [name] lebih memilih untuk menghabisi orang yang berani mengatai ibunya lacur.
Tidak, dia tidak marah saat dikatakan anak haram, karena itu fakta nya. Tapi mama nya? Bahkan setelah kepergian nya ia masih menjadi sasaran cacian dan makian dari pria dihadapannya.
PLAK
Tamparan keras dari nya membuat pria itu murka, lalu dengan cepat mencekik [name] dengen kuat.
[name] tidak diam saja, dia juga mencekik balik orang dihadapan nya dengan lebih kencang.
"L-lepas anak brengsek!" Pria itu kemudian mengeluarkan pistol dari sakunya.
Dorr
Dorr
"Mati, mati, mati kau sialan!" Bukan [name] yang tertembak, tapi orang yang 'mengaku' ayahnya yang mati mengenaskan dengan dua tembakan dan luka cakar dia seluruh bagian tubuh nya.
"Semoga kau masuk neraka, tidak. Tanpa perlu ku semogakan juga kau akan masuk neraka, semoga kau disiksa lebih dari apa yang ibu dapat selama ini" ucapnya di samping mayat pria itu.
Lalu beralih menatap orang terkasih di hidupnya. Dia hanya menembak dua kali karena mengetahui jika isi dari peluru itu hanya 3. sengaja tidak menghabiskan peluru pistol itu untuk bunuh diri.
"Mama.. tunggu [name] di sana"
Dorr
POV [name]
Gelap, sangat gelap. Dimana mama? Biasanya mama akan memeluk ku di saat gelap seperti ini, apa mama tidak ada disini? Aku harus mencari mama bagaimana pun caranya
"Mama...." Tidak, tidak bisa. Tempat ini seperti tidak memiliki akhir. aku terus berjalan tapi yang ku dapatkan hanyalah kegelapan.
"H-hik... Mama... gelap... [name] takut...."
Aku tidak bisa berada di tempat gelap tanpa ibu, itu membuat kepala ku pusing karena kegelapan yang memenuhi pandang ku.
KAMU SEDANG MEMBACA
Lookism x Reader
Teen Fiction"[name] harus janji, di kehidupan baru [name harus hidup layaknya manusia biasa" "[name] janji mama..." "Mama janji kan bakalan jemput [name] kalau sudah waktu nya?" "Iya, mama janji sayang"