Bab 1 - Club

18 1 0
                                    

Seorang gadis cantik berkulit putih, mata yang sangat tajam dan memiliki bibir yang indah. Bentuk tubuh yang sangat sempurna mampu membuat banyak pria tertarik kepadanya.

Dia sangat cantik, namun kelakuan nya berbanding terbalik dengan wajah nya yang sangat terlihat lugu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Dia sangat cantik, namun kelakuan nya berbanding terbalik dengan wajah nya yang sangat terlihat lugu. Akibat broken home bahkan ibu nya meninggal pada saat memergoki sang ayah bermain wanita itulah kenapa dia sampai terjerumus pada pergaulan bebas seperti ini.

Pada Malam Hari sekitar pukul 23.20 wib gadis yang bernama Arabelle Pricilia sedang berada di sebuah club di Jakarta. Bersama teman teman nya bermabuk-mabukan bahkan entah habis berapa gelas yang ia habiskan.

"Lo parah sih bel, gue bilang udah gausah minum lagi kebanyakan. ntar gue nganterin lo dalam kondisi gini apa ga marah tuh si Rafa?" ujar teman nya yang bernama Fanya sambil menahan gelas berisikan minuman keras.

 Rafa , ya dia kakak dari Arabelle usia nya berbeda 6 tahun

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Rafa , ya dia kakak dari Arabelle usia nya berbeda 6 tahun. dia berumur 23 masih berkuliah di salah satu fakultas terkenal di Jakarta. Sedangkan Arabelle masih menginjakkan kaki dibangku SMA kelas 2.

"Emang gue pikirin si Rafa?" celetuk Arabelle sudah dengan kondisi yang tidak memungkinkan untuk dibawa pulang ke rumah nya.

"dah lah gue anterin lo ke apartemen kita aja ya? ga yakin lo bakalan sadar pas sampe rumah." ujar Fanya kembali.

"minggir gue mau ke toilet!" tegas Arabelle kepada Fanya.

"gue anter lo ya" tawar Fanya.

"Fan, dipanggil pacar lo noh" ujar teman kekasih nya.

Fanya kebingungan takut Arabelle terjadi sesuatu dalam kondisi nya yang mabuk parah begitu, "Bel, lo bisa sendiri?" tanya Fanya.

"ya ya sans" jawab Arabelle sambil keleyengan.

Arabelle berjalan sambil meraba raba dinding tidak sengaja ia memegang dada bidang seorang pria, "siapa?" celetuk arabelle sambil memeluk nya dan menyanggahkan wajah ingin melihat siapa pria yang ia peluk.

You Arabella! is mineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang