Seperti yang telah disepakati oleh Seo bersaudara pada kemarin malam itu, kini keduanya sedang berada di pelataran Mansion Huang.
Setelah memarkirkan mobilnya di tempat yang tepat, Soobin dan sang adik segera memasuki Mansion mewah tersebut.
"Kak Ryo?"Ujar Sunghoon menautkan alisnya bingung karena mendapati Ryo-sang sahabat juga berada di sana.
Sebenarnya, ini merupakan hal yang lumrah terjadi di sini, toh, bukankah Ryo bagian dari anggota keluarga Huang ini? Dia bisa bebas ke sana kemari atas kemauannya sendiri, bukan?
Oh, ayolah. Barusan Sunghoon hanya merasa sedikit kaget saja..
"Hai, Kak Ryo! Tumben ke sini, biasanya Kakak hobi berdiam diri dirumah saja. Belajar."Sapa Sunghoon seraya tersenyum menghampiri sang sahabat yang sedang sibuk memberi makan dua ekor anak anjing di samping air mancur Mansion tersebut.
Ryo menyunggingkan cengiran lucunya, "Eh.. itu, aku ke sini hanya ingin.. ingin..-"
"Memberi makan anak anjing?"Perjelas Soobin yang juga mengikuti sang adik dari belakang dan langsung membuat Ryo mengangguk mengiyakan.
"Ah, iya! Itu dia. Aku ke sini hanya ingin memberi makan Ace dan Arlo, hehe.."Ujar Ryo setelahnya.
Sekilas, Ace dan Arlo adalah dua anak anjing jantan khusus kerajaan yang sengaja Renjun berikan untuk Sunghoon dan Ryo kesayangannya.
Bukan tanpa sebab, menurut Renjun, dua ekor anak anjing itu adalah yang paling menggemaskan di banyaknya anjing-anjing milik Mansionnya itu.
Jadi, bukan masalah besar jika anak-anak anjing lucu itu diberikan kepada remaja-remaja lucu juga, bukan?
"Kak Soobin dan Sunghoon juga kenapa di sini? Ada keperluan apa? Perlu aku panggilkan Bibi?"Tawar Ryo dengan senyum ramahnya.
"Terimakasih, Ryo. Kami ingin bertemu dengan Kak Renjun mu, apakah dia ada di rumah?"Tanya Soobin lembut setelah menolak halus tawaran dari Ryo.
"Kak Renjun? Dia ada di ruang-"Perkataan Ryo langsung di sela cepat oleh suara seorang pria yang sangat familiar di indra pendengaran mereka itu."Kalian mencari ku?"
Sontak mereka mengalihkan pandangannya ke arah Renjun dan Ny.Huang yang berjalan mendekati mereka di sana.
"Halo.. Sunghoon.."Sapa Ny.Huang tersenyum seraya melambaikan tangannya pada Sunghoon.
Sunghoon pun membalas lambaian itu dengan senyuman juga, "Haii.."
"Soobin, ada perlu apa denganku?"Ujar Renjun dengan nada serius, melempar pertanyaan pada sang sahabat.
"Bukan aku. Tapi, adikku."Jawab Soobin seraya menepuk pundak Sunghoon pelan mengisyaratkan sang adik untuk segera memberikan benda itu pada orang yang bersangkutan.
Sunghoon yang mengerti maksud dari sang kakak, segera ia berjalan menghampiri Renjun sembari memeluk sebuah benda tipis di dadanya.
Renjun yang memerhatikan gerak gerik Sunghoon pun hanya bisa mengangkat sebelah alisnya bingung melihatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Soulmate Brother
RandomMenceritakan tentang Seo Soobin yang berprofesi sebagai kapten dari anggota detektif kepolisian sekaligus merangkap sebagai seorang kakak dari seorang remaja mungil nan imut kesayangan semua orang -Seo Sunghoon. Namun siapa sangka bahwa semua hal ya...