01. ZIX

3.2K 181 3
                                    

Selamat membaca

° ° °

zix merenung sendirian di kamarnya, memikirkan apa yg tadi di ucapkan mamanya itu.

Zix harus mengurus keponakannya?, Alasannya? Supaya zix mandiri.

Hey, itu namanya bukan mandiri lebih tepatnya simulasi jadi ayah.

Bajingan sekali mamanya itu.

"Hahh," zix menghela nafas entah yg keberapa kalinya.

Zix itu orangnya pemalas, bahkan sangking malasnya saat ia melihat anak di kdrt pun ia hanya lewat tanpa membantu.

Terlalu malas.

Malas bangun pagi, malas sekolah, malas makan, malas kayang, juga malas masak.

Semuanya zix malaskan kecuali minum dan tidur.

Sebab itulah mamanya membuat rencana sendiri.

Tapi, ia tak semalas itu ya.

Mamanya berencana menitipkan keponakannya yg bernama Vionze exevion, itu untuk tinggal berdua di apartemen yg jauh dari rumahnya.

Ingat, hanya BERDUA.

Kebetulan sekali, ibu dan ayah vion yg bernama cersy exevion dan Lionel exevion, mereka ada perjalan bisnis diluar kota.

Bukan hanya sekali tapi berkali kali dan itu membuat mama zix kesal.

Mereka memang tak menitipkan anaknya tapi, papa dan mama zix yg merebutnya mereka hanya membiarkan.

Kasian sekali vion dari umurnya 1 thn ia sudah ditinggal kerja oleh ibunya dan paling mereka pulang 7 bulan sekali.

Sangking sibuknya.

Jadi, daripada vion kesepian, mendingan ia ambil dan ia titipkan pada anak tunggalnya itu yg pemalas.

Biarlah, supaya zix mandiri dan sekalian simulasi jadi ayah nanti.

Pintar sekali kan ide papa dan mama zix ini.

Mama zix merasa bangga dengan kejeniusannya.

Zix membatin

"Pantas saja mama pas SMA selalu juara 3.. paling ujung" batin zix.

Sudahlah, zix pasrah saja.

"ZIXX!!"

Teriakan sang mama membuat zix terkejut.

Bisakah mamanya mengetuk pintu saja, daripada berteriak di depan pintu.

"Aishh," dengan kesal zix berjalan dengan loyo ke arah pintu lalu membuka nya.

Baru saja membuka pintu, tubuhnya langsung menggendong anak kecil yg mungkin berumur 6 thn itu.

Hampir saja zix jatuh, untungnya tadi ia sudah meminum pereda malas dan memperkuat otot.

Jangan tanya obat apa itu, obat itu bernama tidur.

Ya, benar, TIDURR.

"Apa-

"Zix, jaga vion dulu ya, mama ada arisan soalnya. Dadahh sayang baik baik di rumah ya, jaga rumah ya" setelah mengucapkan itu dan mencium pipi zix dan vion mama zix pun pergi dengan terburu buru.

Sampai sendalnya copot.

"Ishh, kenapa copot sih anj emang" zix melihat mamanya menggerutu sambil turun ke lantai bawah dengan rempong.

Zix menatap vion yg juga tengah menatapnya, zix mencium pipi vion.

"Kau tampan" setelah mengucapkan itu zix pun menutup pintu dan masuk ke kamar dengan vion di gendongannya.

Vion yg dipuji hanya diam dengan wajah datar, tapi tak bisa di pungkiri bahwa vion merasa, senang?.

Memang sih anak umur segitu tuh masih jaman Pd2 nya.

Tapi, vion merasa rasa senang yg berbeda saat zix mengucapkan itu dan mencium pipinya.

Wajar sih, vion sering dibilang lucu dan menggemaskan, itu menyebalkan.

Vion memang lucu, tapi jika dilihat lebih teliti ia sangat tampan meski di umurnya yg masih anak2.

Zix meletakan vion dikasur lalu rebahan sambil memejamkan matanya, zix tertidur.

Hah,, memang sudah kebiasaan zix jika ia kelelahan ia akan langsung tertidur.

Zix lelah sehabis menggendong vion yg menurutnya berat sampai ranjangnya.

Padahal jarak ranjang dan pintu hanya tinggal jalan kaki 5 tapak pun sampai, kamar zix tak terlalu luas karna ia hanya ingin yg sederhana.

Tapi, karna memang zix orangnya mageran jadi jalan kaki segitu saja sakit .

Vion menatap wajah damai zix saat tidur, lalu matanya tertuju pada bibir zix yg merah alami dan terlihat manis.

Tanpa sadar vion memegang bibir zix lembut lalu mengusapnya, mulai mendekatkan wajahnya...

Sampai...

° ° °

TBC

Akun sebelumnya @ksgscsvsb

ZIXTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang