...
Setelah menempuh perjalanan selama dua jam dari Seoul ke Iksan menggunakan mobil pribadi, Hyunsuk dan dua tuyulnya akhirnya tiba dengan selamat di kediaman keluarga Choi. Suasana yang nyaman dan familiar langsung menyambut mereka saat memasuki rumah yang penuh kenangan itu. Tanpa sadar, Hyunsuk merasakan sedikit kehangatan, meskipun ada sedikit kesedihan yang menyelimutinya.
Saat ini, mereka tengah berada di kamar Hyunsuk yang dulu sering ia tempati saat masih remaja. Kamar ini dipenuhi dengan banyak kenangan yang tak terhitung jumlahnya. Setiap sudut kamar ini menyimpan momen-momen masa kecil Hyunsuk—foto-foto keluarga, trofi dari berbagai kompetisi yang pernah ia ikuti, serta peralatan sekolah yang masih tersusun rapi di tempat yang sama seperti dulu. Semua terlihat tetap sama, seolah waktu berhenti di sini. Namun, ada satu hal yang berbeda—sebuah bingkai foto yang biasanya ada di atas meja belajarnya kini sudah tidak ada.
Hyunsuk melihat sekeliling dengan bingung, merasa ada yang hilang. Ia mencoba mengingat-ingat, namun bingkai foto yang berisi potret dirinya bersama Jihoon—potret yang diambil saat mereka masih SMA—sepertinya sudah tidak ada lagi. Hyunsuk merasa heran, bertanya-tanya di mana foto itu sekarang. Bukankah foto itu selalu ada di atas meja belajarnya? Mengapa sekarang bisa hilang begitu saja?
Saat Hyunsuk terdiam, Jeongwoo yang tiba-tiba mendekatinya dengan sebuah foto lama yang sudah buram menarik perhatiannya. "Mama, ini mama sama siapa?" tanya Jeongwoo sambil memegang foto yang sudah hampir tidak jelas itu.
Hyunsuk tersenyum tipis sambil melihat foto yang dipegang Jeongwoo. "Siapa ya... Mama lupa," jawabnya dengan suara pelan. Wajah orang yang ada di dalam foto itu sudah terlalu buram dan kabur, membuatnya sulit mengenali siapa orang tersebut.
Jeongwoo yang masih penasaran kemudian beralih melihat ke dalam sebuah kotak besar yang ada di sudut kamar. Di dalam kotak itu tersimpan berbagai boneka, mulai dari yang kecil hingga yang besar. Seolah-olah kotak itu adalah tempat untuk menyimpan kenangan masa lalu. Namun, begitu Jeongwoo membuka kotak itu, ia tiba-tiba batuk-batuk karena debu yang berterbangan di udara.
"Uhuk... uhuk..." batuk Jeongwoo, membuat Hyunsuk yang mendengar langsung menghampirinya dan meminta agar dia menjauh sedikit dari kotak itu. "Jangan dekat-dekat, nanti jadi makin banyak debunya," kata Hyunsuk dengan lembut.
Dengan hati-hati, Hyunsuk mulai mengeluarkan semua boneka dari dalam kotak besar itu. Saat melihat boneka-boneka yang satu per satu ia keluarkan, ia merasa sedikit tersentuh. Semua boneka itu adalah hadiah dari mendiang suaminya saat mereka masih berpacaran dulu. Kenangan indah masa lalu pun kembali mengalir dalam pikirannya. Boneka-boneka itu seolah menjadi pengingat bahwa meski suaminya telah tiada, kenangan tentangnya masih hidup dalam setiap benda yang ada.
Namun, di tengah suasana yang agak emosional itu, tiba-tiba terdengar suara keras yang mengagetkan mereka semua. "MAMA ADA TIKUS!!" teriak Junghwan sambil berlari ke arah mereka, wajahnya tampak ketakutan.
"Tikus?!" seru Jeongwoo dengan panik. Kedua tuyul itu, yang juga ketakutan, segera berlindung di belakang tubuh Hyunsuk, mencoba mencari perlindungan.
Hyunsuk, yang sebenarnya juga takut pada tikus, berusaha menenangkan dirinya dan mencoba mencari cara untuk mengusir tikus itu agar tidak meresahkan mereka lebih lama. "Dimana tikusnya?" tanyanya, meskipun jantungnya berdegup kencang.
Junghwan menunjuk ke arah walk-in closet. "Di sana," ujarnya dengan nada takut.
Hyunsuk langsung bergegas menuju arah yang ditunjukkan Junghwan, berharap bisa segera mengatasi masalah ini. Namun, begitu ia membuka pintu walk-in closet, mereka tidak bisa melihat apa-apa di sana. Hyunsuk pun mengerutkan kening. "Tapi, tidak ada apa-apa di sini," kata Hyunsuk, merasa sedikit bingung.

KAMU SEDANG MEMBACA
[2] Papa - hoonsuk✓
Randomhoonsuk ft hwanwoo "juju mau jadi kingkong yang kuat dan hebat!!" "kenapa Juju mau jadi kingkong?" "supaya Juju bisa melindungi mama sama Jeje!! Karena papa gaada, jadi juju harus jadi lebih kuat supaya bisa melawan orang orang jahat yang mau nyakit...