Terjebak di dalam sebuah hubungan toxic, hanya dimanfaatkan oleh sang pacar membuat hidup Ranaya seperti di dalam gulungan tali yang kusut.
Dan ketika Ranaya mencoba untuk melepaskan semua itu, Aizar yang notabenya sudah menjadi mantan terus berusa...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
by anggiecrln
•••
"Aku pinjem uang kamu satu juta Nay."
Ranaya memijat pelipisnya karena pusing yang mendera, pacarnya ini bukannya khawatir malah membuat kepalanya tambah ingin pecah.
"Buat apa? Kemarin kamu udah pinjem satu juta juga, kurang emang?" Tanya Ranaya lembut, takut menyinggung perasaan pacarnya.
"Aku ada butuhnya sayang, nanti aku ganti sekalian sama yang kemarin."
"Mau sekarang?" Seperti biasa Ranaya mana mampu menolak permintaan pacarnya itu, Ranaya terlalu cinta hingga untuk menolak pun jadi sungkan.
"Iya sekarang, sekalian aku mau pulang." Ranaya meraih dompetnya dan mengeluarkan 10 lembar uang seratus ribu dan dia serahkan dengan cuma-cuma kepada Aizar.
"Kabarin aku kalo udah sampe rumah ya." Ranaya kembali bersuara setelah Aizar menerima uangnya. "Oh iya, besok kamu bisa anter aku nggak?"
"Kemana?"
"Besok aku ada tanda tangan kontrak sama satu brand yang mau kerjasama sama aku, kamu bisa kan anter aku kekantor nya?"
"Besok ya, bisa kok sayang. Habis sekolah aku tunggu diparkiran ya."
Aizar pamit dan meninggalkan kediaman Ranaya, sedangkan sang empuh terduduk lemas disofa ruang tamu setelah menutup pintu. Matanya terpejam menenangkan pusing yang terus mendera kepalanya sedari tadi, gadis itu kurang tidur dikarenakan beberapa pekerjaannya menumpuk, menjadi model sekaligus influencer membuat Ranaya sedikit repot setiap harinya.
Apalagi dia masih bersekolah, tapi dibalik itu semua Ranaya bersyukur, setidaknya dia bisa membantu sang mama yang menjadi single parent selama 6 tahun lamanya. Ranaya bangga diusianya yang masih terlalu muda ini dia mampu memberi kebutuhan untuk mamanya walaupun mamanya juga seorang dokter.
•••
The character
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
