- Happy Reading -
"Aran ? Siapa dia" rasa penasaran Shani sudah tidak bisa tertahan lagi, ia langsung membuka isi dari notif tersebut
Aran :
"Kak Gracia.. kamu gapapa kan, gimana hasil nya ?"Me :
"Aran.. aku hamil.."Aran :
"HAH !? ga mungkin kak, aku udah pake pengaman loh"Me :
"Ga ada yang ga mungkin rann.. aku ngelakuin hubungan sama siapa lagi kalo beberapa hari ini sama kamu"Aran :
"Terus kita harus gimana kak ?"Me :
"Aku ga tau.. aku takut ketauan Shani"Aran :
"Kalau ketauan, biarin aku yang ngomong sama dia"Me :
"Tapi Ran"Aran :
"Ga ada pengecualian kak, anak yang ada di tubuh kamu itu anak dari darah daging aku juga, Kaka ga perlu khawatir ya ?"Me :
"Iya ran..""Ci kamu kenapa ?" Ucap Gracia yang tiba tiba muncul dari belakang dengan rambut yang basah
Shani hanya terdiam, pikiran nya sudah di isi dengan chattan Gracia dengan seseorang yang tak lain adalah Ayah dari anak yang Gracia kandung saat ini.
"Cii ?" Gracia bicara sekali lagi namun Shani hanya terdiam, tanpa pikir panjang Gracia langsung menarik tubuh Shani hingga yang di tarik langsung menghadap ke arah nya
"Kenapa ? Aku ada salah ?" Tanya Gracia sekali lagi
Shani enggan melihat wajah Gracia untuk saat ini, ia membuang pandangan nya ke arah bawah dan mata nya terpaku ke arah perut Gracia yang rata
Gracia yang melihat Shani membuang pandangan nya itu pun langsung mengikuti arah pandangan Shani, Gracia ikut melihat ke bawah dan melihat handphone nya yang di pegang oleh suami nya itu pun langsung membelalakkan matanya
"Ci.. kamu sembunyiin apa ?"
"kamu yang sembunyiin apa Gre ?" Mata Shani memerah ia tak bisa menahan tangis nya kali ini
"Tolong jelaskan Nyonya Gracia" ucap Shani lagi sambil menatap ke arah atas agar air mata nya itu tidak membasahi pipi mulus nya
"Ci.. aku.."
Shani mengepalkan genggaman tangannya dengan sangat keras, ia mengalihkan tatapan matanya ke arah Gracia dengan sangat dalam
"Bicara apa yang ingin kamu bicara kan Gracia, jangan membuat nya semakin rumit" ucap Shani penuh penekanan
Gracia menundukkan kepalanya, ia gelisah.. sangat gelisah, ia mulai memainkan jari jari nya dan berharap bahwa semua ini adalah mimpi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Abadi - Greshan
Romance"dimana nantinya aku berlabuh kamu harus percaya, bahwa selama ini aku menjadikan mu sebagai pelabuhan terakhir yang aku tuju". - Shani