LuNami's Challenge (Challenge A-Z)

Day 1

Adventure

LuNami's Month

Short Story

Happy Reading ♡

🍊🌻👒

•°•°•†•°•°•

Angin menghembus rambut yang sedang berkamuflase diantara langit dan awan jingga, terlihat seorang gadis yang berdiri sembari menghirup udara segar.

"Hahh...."

Dia menghirup dan menghela nafas panjang, berulang kali untuk merasakan kebebasan setelah berurusan dengan para bajak laut yang cukup melelahkan.

Tak.. tak.. tak..

Suara ketukan high heels milik perempuan lain terdengar mendekat, pemilik sepatu itu menyentuh pundak gadis itu.

"Nami-chan.." Panggilnya.

Gadis itu berpaling melihat kearah perempuan yang sedang menyentuh pundaknya "Ah.. Robin.." Sambutnya hangat.

Robin tersenyum dan duduk di kursi yang sudah tersedia "Berapa lama lagi kita akan sampai kepulau berikutnya?"

Nami memperhatikan log pose yang terikat dilengan dan melihat kearah barat "Sepertinya besok kita akan sampai disana" Jawab Nami dan dibalas oleh anggukan.

"Hari ini terasa damai.. bukankah kau merasa begitu Robin?"

"Cukup damai sebelum menuju kepada petualangan berikutnya, fufufu.." Cengir Robin dan Nami hanya terkekeh mendengarnya.

"Kau benar.. bagaimana juga kapten tidak akan berhenti sebelum dia menjadi Raja bajak laut..." Nami kembali melihat kearah langit senja.

Disaat itu juga suara teriakan dan canda tawa terdengar bawah, tepatnya dihalaman kapal, tempat dimana ada rumput hijau.

Keduanya melirik kearah sumber suara "Mereka terlihat tidak lelah" Ucap Nami.

"Ya.. itu karena mereka jatuh cinta dengan petualangan masing-masing, meski lelah mereka masih bisa terlihat bahagia" Robin menjawab Nami dengan senyuman.

Nami mengangguk dan menunjukkan senyuman dari sudut bibirnya saat mendengar lawakan mereka sambil melihat dari kejauhan lalu diikuti Robin.

"Oooee Nami!!! Jangan menyentuh barang-barang ku disana!!" Teriak Usopp.

"Aku mengerti!!" Balas Nami.

"Ah! Nami?.. Nami dimana?" Tanya Luffy mencari keberadaan gadis yang dipanggil Usopp tadi, dan langsung menemukannya.

Spontan dia memelarkan kedua tangannya kearah sang gadis dan melemparkan dirinya seperti katapel.

Kelakuannya berhasil membuat jantung Nami hampir berhenti berdetak akibat kelakuannya yang membuat sang gadis kaget setengah mati.

Dia memukul kepala Luffy lalu mencubit pipinya "Jangan lakukan itu lagi!"

"Gomen~" Jawabnya lesu namun seketika kembali bersemangat sambil memanggil nama sang gadis berulang kali.

"Nami! Nami! Nami!"

"Katakan saja!!"

"Kapan kita sampai ke pulau baru??" Semangatnya.

Nami memalingkan pandangan "Besok"

"Baiklah!!" Luffy melompat kebawah dan berteriak kuat "PETUALANGAN BARU, TUNGGU AKUU!!" Dia melompat girang bersama Chopper dan Usopp membuat mereka semua yang ada di sunny go tersenyum.

"Fufu.. Luffy terlihat jatuh hati pada petualangannya bukankah begitu Nami?" Robin melirik kearah Nami yang tidak meresponnya dan hanya melihat kearah si kapten tanpa ada niat melepaskan tatapannya.

Robin hanya tersenyum kecil "Kau juga, kamu jatuh hati pada petualanganmu sendiri.." Gumamnya kecil sambil melirik kearah matahari yang akan hilang total dari permukaan.

"SEMUANYA MAKAN MALAM SUDAH SIAP!!"

Tamat!