Best Christmas Gift Ever part 1

2.3K 105 8
                                    

Seperti biasa, sebelum Harry bangun aku sudah menyiapkan sarapan untuknya. Hari ini aku menyiapkan pancake dengan topping madu yang tidak terlalu manis. Harry selalu bilang bahwa dia tidak terlalu suka manis, aku heran mengapa dia tidak suka manis? apa dia terkena penyakit diabetes? tidak mungkin. Mugkin karena dia sudah terlalu sering melihat wajahku yang manis maka dari itu dia tidak suka makanan terlalu manis! aku tertawa kecil memikirkan diriku sendiri, mengapa aku berpikiran hal sebodoh itu.

"Ken, ada apa denganmu?" oh sial! bagaimana aku bisa tak sadar jika sekarang harry sudah berada dihadapanku yang sedang menyantap sarapannya? aku yakin wajahku memerah seperti kepiting rebus.

"tidak, aku hanya membayangkan sesuatu"

"sesuatu apa?" bisakah Harry tidak menanyakan hal bodoh ini?
"tidak apa apa" aku tidak akan berkata pada Harry akan pemikiran bodohku tadi
"Ken, kau tahu? kau selalu payah dalam berbohong, kau tidak pernah bisa berbohong padaku. Jadi katakan" Harry kini menatapku dengan tatapan 'katakan atau aku akan melakukan sesuatu padamu'

aku menarik nafas panjang
"Well, aku hanya berpendapat kalau kau tidak suka makanan terlalu manis, karena kau sudah sering menatap wajahku yg manis ini bukan?" aku menunduk menaham malu. Harry tertawa lepas, apanya yang lucu!

Kedua tangannya kini berada di pipiku, menahanku untuk menatapnya. "Kau sudah tahu jawabannya, Wajah mu yang manis adalah penyebab aku tidak suka makanan terlalu manis." aku tahu itu bukan jawaban sesungguhnya, Terdengar tidak masuk akal, namun siapa peduli ? aku tidak ingin membahas hal ini lagi. Memalukan. Namun kedua tangan Harry sudah berada dipipiku, menarikku perlahan lalu dia mengecup bibirku dengan lembut, aku membalasnya. Aku selalu suka dengan perlakuan Harry semanis ini.

***
Aku dan Harry berada didalam mobil untuk menuju rumah Zayn, kemarin dia mengundang kita untuk datang kerumahnya. Sebenarnya bukan hanya kita, dia juga mengundang beberapa kerabatnya termasuk Jules dan teman-teman frat nya.

"Harry" aku memecahkan keheningan.
Dia hanya menoleh kearahku dan menaikan salah satu alisnya, itu berarti 'ya'.

"Kau tahu, sekarang tanggal 15 Desember?"

"Ya, mengapa?" oh berarti dia tidak mengingatnya.

"itu berarti beberapa hari lagi adalah hari natal! kau tahu aku sangat suka dengan Suasana Natal, dan ini kali pertama aku merayakan Natal denganmu, apa kau akan merencanakan sesuatu?" dengan nada memohon aku menatap Harry yang sedang sibuk menyetir.

"Aku tidak pernah menyukai hal seperti itu" jawabnya singkat "tapi Harry, kau akan menyesel jika tid-" belum sempat aku melanjutkan perkataanku namun mobil Harry sudah berhenti tepat didepan rumah Zayn yang sangat mewah ini dan kulihat dia sudah keluar dari pintu mobil menuju kearahku dan membukakan pintu untukku.

"Ken, kita bicarakan ini nanti, aku berjanji padamu" seketika itu dia berjalan seraya melingkarkan salah satu tangannya dipinggul ku. 'jk' aku berdecak kesal, namun dia sudah berjanji akan membicarakan ini nantinya, Tidak masalah.
---
"whoaa akhirnya tamu yang sudah kutunggu datang juga, kemarilah bergabung dengan mereka" Zayn tiba-tiba datang bersamaan dengan lex, kekasihnya.

"Kenya! kemarilah" kulihat Jules sedang melambaikan tangannya keudara dan menyuruhku duduk disampingnya.

suasana disini sangat ramai meskipun yang datang hanya teman-teman Zayn saja, bisa kusebutkan disini ada Jules,Niall,Louis,Tawni disini juga ada Hailey,Chad,Tyler,Bradley dan beberapa lainnya.

---
"oke, kupikir aku harus memulai maksudku mengundang kalian kemari. Well aku dan Lex akan mengadakan Tunangan tanggal 25 Desember nanti, tepat saat Natal" Zayn mengucapkan dengan lancar tanpa perasaan gugup sekalipun.

Best Christmas Gift Ever #CHANGEDWritingcontestWhere stories live. Discover now