Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Jika itu tidak bisa. Maka bawa aku bersamamu."
Sial, lagi-lagi mimpi itu. Mimpi yang selalu mengganggu tidur Uchiha Sasuke juga gairahnya setiap saat.
Mimpi di saat ia meninggalkan Desa Konoha dan harus berpisah dengan Kunoichi yang selalu menempel di sampingnya dan di kaguminya setiap hari itu.
Yang juga mengambil hatinya serta membuat dirinya frustasi karena tidak membawanya pergi dari desa itu bersamanya.
Keluar dari kamarnya, Uchiha Sasuke memberi perintah kepada rekan timnya untuk berangkat saat ini ke desa konoha.
Dan tujuannya untuk apa? Untuk menculik Sakura dan menjadikannya sebagai miliknya.
****
Sore hari, Sakura kembali ke rumah setelah menyelesaikan pekerjaannya di rumah sakit _ membatu Shizune asisten gurunya / Hokage kelima Tsunade Senju.
Rindu dalam hatinya dengan sesosok remaja di sebuah bingkai foto di tangannya semakin menyiksa.
'Sasuke-kun..'
Brukk..
Sakura waspada, ada penyusup. Alis gadis itu mengerut disaat sesosok pemuda di depan sana berjalan ke arahnya dengan santai.
Ada empat aliran cakra yang dirasakan Sakura, tapi hanya satu yang samar-samar ia ketahui siapa pemiliknya. Emeraldnya membulat lebar, saat kini sesosok pemuda itu ialah ~
"Sa.. Sasuke-kun?"
Tiba-tiba sosok pemuda yang di gumamkan Sakura itu berada didepannya.
Cup
Mencium bibirnya dan menanam bius disana.
Dalam kondisi terkejut Sakura perlahan menutup mata (pingsan) oleh pengaruh obat bius yang mulai menyebar ditubuhnya
Karin yang melihat Sasuke mencium gadis lain di depannya kini dalam hati tak berhenti mengutuk Sakura _ yang tidak diketahuinya siapa? Dan apa tujuan Sasuke menculiknya.
Sasuke menjauhkan bibirnya, mengangkat tubuh Gadisnya dan menggendongnya ala bridal style.
"Apa yang akan kita lakukan dengannya Sasuke?" Ujar Suigetsu yang sama dengan lainnya tidak tau maksud tujuan Sasuke menculik Sakura.
"Hn kita kembali."
Tanpa adanya alasan khusus, Sasuke memberi perintah lalu berjalan keluar dari kediaman Sakura.
Di saat bersamaan, Ino Yamanaka sesegera mungkin dia berlari ke kantor Hokage dan melaporkan pasal kedatangan Sasuke yang membawa Sakura pergi dalam keadaan tidak sadar.
