10

212 21 3
                                    

"Bar, lo tamat" Ucap Chandra, ia menghampiri anak black tiger di mini cafe.

Chandra membawa surat dari kepala sekolah bahwa ayah Winantya akan datang ke sekolah minggu ini.

"Kita semua kena dong" Ucap Tama

"Lo semua kecuali gue, untung aja dari awal gue gak pernah dukung lo pada dan sorry banget bukti chat itu gue yang kirim" Ujar Dewangga.

"Bangsat lo dew!" Umpat Bara.

"Gue kan udah bilang, sampai lo sakitin Winny, lo bakal tau akibatnya. Dan lo nyelametin bokap gue dari pak Andhika kan, dia bokap Winantya." Ucap dewangga.

"Gue udah kasih tau Bara" Ucap Chandra

"Ya lo gak usah bawa kita semua lah dew" Ucap Tama

"Idenya siapa? Elo Tama, gue gak mau brengsek setelah bokap gue hianati pak Andhika terus gue hianatin Winantya? Gue bukan elo" Ucap Dewangga.

"Kenapa lo nggak bilang dari awal kalau Winantya itu anaknya pak Andhika, dia yang punya yayasan davinci. Alamat kita semua dikeluarin, anjing" Wiratama emosi dengan keputusan sepihak dari dewa.

"Kalau gue sama Devano dikeluarin sih masih bisa sekolah lagi, tinggal pindah. Nah lu berdua, Tama otaknya Bara pelakunya" Ucap Chandra

"Dan lo mau apa Bara?" Tanya dewangga

"Lo boongin gue ya dew?" Tanya Bara

"Boong? Yang ngasih foto bukti kekerasan lo itu Arabella, dan cctv itu yang dapet juga Arabella, lo yakin mau neken dia? Andhika mahesa Fleischer itu dibelakangnya." Ucap dewangga

"Lo jangan main main sama pak Andhika, andai dia tahu bokap gue bebas aja dia bakal cari lagi, lo anak kecil tau apa Bara? Dia bukan mafia tapi pengusaha yang disegani dinegara ini." Lanjutnya

"Gausah macem macem lagi Bara, lo sakitin Arabella makin panjang urusannya. Lagipula dia nggak selemah yang lo liat, tiati sama dia" Ucap Chandra.

"Kepala sekolah ngomong apa aja sama lo?" Tanya dewangga pada Chandra

"Akhir minggu kita semua harus ke ruang kapsek, semuanya pakai sragam kecuali Bara" Ucap Chandra

"Kenapa cuma Bara?" Tanya dewangga

"Mana gua tau, palingan mau dibawa ke rutan. Orang kapsek aja gak berani belain Bara, padahal bokapnya kemarin mau bayar sampai miliaran. Andhika cuy" Ucap Chandra.

"Gue sama Chandra udah siap aja sih kalau dikeluarin. Lagian bokap gue udah ada persiapan mindahin gue ke smk lain bareng Chandra." Ucap Devano

"Lo bakal sendiri dew" Ucap Chandra

"Dih, nggah lah gue banyak temen emangnya Bara, bergaul aja gak mau milih milih temen selalu memandang rendah orang lain." Ucap dewangga.

"Terus nasib gue gimana, perkara gue jadi otak taruhan itu?" Ucap Tama. "Lo dew sumpah, harusnya dari awal ngomong Winantya itu siapa. Gak pernah mikir sampe situ gue sumpah padahal dia dilantai lima"

Saat sedang berbincang, Arabella melewati semuanya sambil membawa banyak makanan.

Wajahnya terlihat sombong sekali bagai meremehkan Bara yang bukan apa apa untuknya.

"Eh ada napi disini, kapan dijemput ke rutan?" Ucap Arabella berniat meledek Bara.

"Dasar cewek uler"

"Ups. Haha!! Gue seneng sih Winantya bakal balik kesini dan asramanya bakal cuma ada gue sama dia, kalau dewangga beruntung dia bakal tetap disini. Dan Gue bakal nempatin kamar wiratama, haha!"

First Mistake (Remake AU) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang