Bab 1: Stalker

72 11 1
                                    

Suara derap langkah terdengar jelas di telinga, bagai nyanyian kematian, seluruh inderanya tampak siaga dan semakin sensitif, namun tubuhnya tak dapat dia gerakan.

Tergeletak di lantai basement, Soobin remaja 16 tahun itu jatuh tersungkur tak berdaya setelah berhadapan dengan seorang alpha dominan yang tiba-tiba menyerangnya, bukan hanya itu, orang itu pun dengan sengaja menguarkan feromon miliknya untuk menekan kesadaran Soobin dan merusak pengendalian tubuhnya.

Dia telah mempelajari berbagai pertahanan diri dasar seorang alpha dan juga menguasai pengendalian/memblokir feromon alpha lain agar tidak mengintimidasi ataupun sampai melukainya, namun, berhadapan dengan seorang alpha matang dia bener-benar merasa teraniaya.

Seluruh tubuhnya menggigil hebat, di ambang batas kesadaran, lelaki itu menghampirinya memaksanya membuka mulut dengan mencengkram rahangnya dan memasukkan sesuatu, tangannya mendorong kemeja lelaki itu sebagai langkah pertahanan terakhir walau sia-sia, jelas saat ini dia bukan tandingannya.

Tubuhnya perlahan menjadi tak terkendali, bersamaan dengan obat yang melebur di mulutnya dia merasakan rasa manis dan pahit menyatu bersamaan, sampai akhirnya dia tidak lagi dapat merasakan apapun. Samar dia dapat mendengar lelaki itu berbisik di telinganya.

"Tunggu waktunya, aku akan datang menemuimu."

Soobin jatuh pingsan setelahnya dan dia ditolong oleh seseorang dan berakhir di rumah sakit.

Kejadian itu sudah satu tahun berlalu, mereka hanya tahu dia kelelahan setelah sekolah dan les, meski agak menggelikan untuk seorang alpha jatuh pingsan karena kelelahan, namun tidak ada satu orang pun yang ambil pusing, dan cari tahu kisah sebenarnya yang terjadi padanya yang meninggalkan trauma cukup mendalam.

.
.
.
.

Menjalankan aktivitas biasanya Soobin tengah bersiap ke sekolah, dan sebelum itu, dia selalu menyempatkan sarapan bersama eomma-nya, ini adalah tahun terakhirnya di sekolah menegah atas, tinggal beberapa bulan lagi, dia tidak akan bisa seperti ini walaupun dia menginginkannya, karena setelah lulus SMA dia akan tinggal di asrama selama 3 tahun, bersama para alpha lainnya mempersiapkan diri untuk menjadi alpha sesungguhnya.

Suara sendok beradu dengan piring menciptakan suara berdenting, membuat suasana rumah menjadi hangat. Di rumah yang begitu besar mereka hanya tinggal berdua, ayahnya akan sesekali mampir hanya untuk memastikan bagaimana Soobin mempersiapkan diri menjadi penerusnya.

"Kenapa melamun? Habiskan sarapanmu, kau akan terlambat pergi ke sekolah jika hanya seperti itu!" Nyonya Choi, tak lain adalah ibunya, tampak peka memperhatikan kegelisahan hati putranya.

Soobin hanya melanjutkan makan tanpa ada protes apapun.

"Ada apa? Apa ada sesuatu yang menganggu pikiranmu?" Kedua mata mereka bertemu, jelas bagi seorang ibu instingnya tidak akan salah. Putranya tidak sedang baik-baik saja. Namun, dia sama sekali tidak ingin memaksa, membiarkan Soobin sendiri yang memulainya.

"A-aku ...," kata-katanya menggantung dan akhirnya hanya ciuman di pipi eomma-nya yang Soobin berikan sebagai ucapan perpisahan.

"Aku berangkat, Eomma."

Sebenarnya Soobin ingin mengatakannya, namun lidahnya kelu, tidak ada satu pun kata yang keluar dari mulutnya sampai dia berangkat ke sekolah.

Sejak kejadian dia pingsan dan dibawa ke rumah sakit oleh seseorang tak dikenal, Soobin merasa gerak langkahnya seperti tengah diperhatikan. Insting seorang alpha tidak akan salah, seorang lelaki di balik kemudi dengan kaca hitam tepat berada di belakangnya tengah mengawasi.

Di tengah sikap waspada tiba-tiba ponselnya berdering.

🎶🎵 Sorry, i am anti romantic ....🎵🎶

"Haloo, Paman Kang, ada apa?"

"Tuan besar memintaku untuk menghubungimu, nanti malam datang ke rumah utama, akan ada perjamuan besar Keluarga Choi, kamu wajib datang."

"Baik, aku akan datang." Mengakhiri teleponnya dia segera menoleh ke belakang untuk memastikan mobil berwarna hitam itu masih mengikutinya, namun sudah tidak ada.

Berjarak sekitar 10 meter mobil hitam itu terparkir dengan seorang di balik kemudi menyeringai melihatnya tengah menoleh kanan dan kiri seperti tengah mencari sesuatu.

Bagaimanapun insting seorang alpha tidak mungkin salah. Soobin adalah gambaran anak yang penurut, dia adalah contoh alpha dominan yang begitu sempurna, tak pernah sekalipun dia memanfaatkan statusnya sebagai alpha dan anak dari keluarga Choi untuk mengancam orang yang lebih lemah. Namun, hal ini juga yang membuat keluarga besarnya meragukan jika dirinya adalah seorang dominan.

Test terakhir akan di adakan minggu depan, bisa di katakan, kartu identitas resmi second gender -nya akan diberikan setelah test terakhir itu dan kehidupan sebagai alpha dewasa resmi dimulai.

Meski Soobin sudah mengecek beberapa kali saat kecil, namun seluruh pemuda usia 17 tahun wajib mengecek untuk tahap terakhir sebelum mereka melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi sesuai dengan status yang mereka miliki.

Namun, dibanding kan itu semua, ada hal yang lebih penting yang wajib dicek terlebih dahulu, yaitu mengenai kesehatan reproduksi/alat vital mereka, karena tinggal menunggu waktu, mereka akan mengalami masa rut¹ untuk pertama kalinya untuk para alpha muda.

Untuk sekolah khusus para alpha dominan mereka akan diajarkan bagaimana menjadi alpha sejati, aturan-aturan dan pengetahuan yang tidak dapat mereka dapatkan di luar sana dan juga bagaimana berhubungan yang baik, termasuk cara knotting pasangan yang tepat.

Bukan hanya itu, di sekolah khusus alpha, mereka bisa mempraktekkan secara langsung jika mau. Mereka menyediakan para omega yang dirangsang untuk memasuki masa heat² sebagai bahan pelajaran para alpha muda yang kelak akan menjadi pemimpin.

Test terakhir Soobin beberapa tahun yang lalu menunjukkan 80% genetik alpha dominan Keluarga Choi mengalir di darahnya, itu adalah pertama kali ayahnya begitu bangga kepadanya, sejak saat itu fasilitas mewah Soobin dapatkan termasuk rumah yang saat ini dia tempati bersama ibunya. Bisa dipastikan masa depannya telah dipersiapkan dengan baik oleh ayahnya.

Kemajuan signifikan terjadi di tubuh Soobin setelah test terakhir, tidak diragukan lagi, dia tumbuh dengan ciri fisik seorang alpha, tinggi 180cm lebih, dapat mengendalikan feromon untuk mengintimidasi lawan dan memiliki daya tahan tubuh kuat. Tetapi itu .... Rasanya ada yang salah untuk saat ini.

Bersambung

Catatan:
¹rut : masa birahi alpha sekitar 2-5 hari
²heat: masa birahi omega di mana siap dibuahi dan mengandung.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 05 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AWAKENING ENIGMA (SOOBJUN) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang