[2] Papa - hoonsuk✓

11

...
Kilas balik
.
.

Jihoon sudah mengumpulkan cukup bukti untuk membuktikan bahwa orang yang ada di foto tersebut bukanlah Hyunsuk. Foto yang tersebar itu ternyata adalah hasil editan yang sangat jelas jika diperhatikan dengan seksama. Namun, meskipun begitu, dia masih belum bisa mengetahui siapa yang mengirimkan foto tersebut ke email kakaknya, Rose, yang menjadi penyebab pertengkaran besar antara keluarga Park dan keluarga Choi.

Kemarin, terjadi sebuah pertempuran verbal yang sangat sengit antara kedua keluarga. Rose yang merasa sangat marah dan kecewa atas hubungan Jihoon dan Hyunsuk, tanpa ragu mengungkapkan hal-hal yang buruk tentang Hyunsuk kepada keluarga Choi. Sementara itu, mami Choi, yang tentu saja sangat menyayangi anaknya, langsung menanggapi dengan ketidakpercayaan. Bagaimana bisa anaknya yang baik-baik ini diperlakukan dengan buruk oleh orang yang tidak dikenal seperti Hyunsuk?

Konflik itu semakin memanas dan membawa keretakan dalam hubungan antara kedua keluarga. Perdebatan antara keluarga Park dan keluarga Choi sangat mempengaruhi keputusan mereka tentang pernikahan Jihoon dan Hyunsuk. Bahkan, keluarga Choi sudah terang-terangan menyatakan bahwa mereka tidak setuju dengan pernikahan itu. Mereka merasa tidak rela jika anak mereka disakiti lebih lanjut.

Namun, Jihoon tetap teguh pada pendiriannya. Baginya, pernikahan dengan Hyunsuk adalah sesuatu yang harus tetap dijalankan, apapun rintangannya. "Kamu tenang saja," ujar Jihoon dengan tegas. "Aku akan meyakinkan keluarga kamu, apapun yang terjadi, pernikahan ini harus tetap dilanjutkan."

Hyunsuk terlihat ragu dan cemas. "Tapi Jihoon... Benar kata kakakmu, mungkin pernikahan ini memang harus dibatalkan. Aku... Aku tidak mau kamu terjerat dalam masalah seperti ini, aku tidak ingin menjadi beban buat kamu."

Namun, perkataan Hyunsuk terhenti ketika Jihoon menutup mulutnya dengan tangan, memberikan sinyal bahwa dia sudah muak mendengar keraguan itu. "Jangan berbicara seperti itu lagi. Kita akan tetap menikah, bagaimana pun caranya!" tegas Jihoon, matanya penuh tekad.

Hyunsuk hanya bisa mengangguk lesu. Dia merasa tenang karena memiliki Jihoon yang selalu mendukung dan mempercayainya. Ia tahu bahwa Jihoon tidak pernah berbohong dan akan selalu ada untuknya, tidak peduli apapun yang terjadi. Dengan tekad yang kuat, Hyunsuk memutuskan untuk menyerahkan segalanya pada Jihoon. "Aku percaya padamu, Jihoon."

Di sisi lain, di ruang yang berbeda, dua wanita saling berbicara dengan suara rendah, namun penuh kebencian. Mereka adalah Mama Park, ibu dari Jihoon, dan Mami Choi, ibu dari Hyunsuk. Kedua wanita ini tengah membicarakan langkah mereka selanjutnya untuk menghentikan pernikahan Jihoon dan Hyunsuk, yang mereka anggap sebagai ancaman bagi kehidupan anak-anak mereka.

"Bagaimanapun caranya, aku akan tetap membatalkan pernikahan mereka!" ujar Mami Choi dengan geram, matanya menyala penuh kebencian. "Aku tidak bisa membiarkan anakku disakiti lebih lanjut."

"Begitu juga aku, tapi kita harus mencari cara yang tepat," jawab Mama Park, wajahnya tampak serius. "Jihoon sudah menemukan bukti bahwa foto itu adalah editan, tapi untungnya dia belum tahu siapa yang mengirimkan foto itu pada email Rose. Kalau dia tahu, semuanya akan hancur."

Keduanya saling memandang, seolah memahami apa yang perlu dilakukan. "Ada satu cara," kata Mami Choi, suara seraknya menunjukkan kebingungan. "Tapi cara ini sangat berbahaya."

"Apa itu?" tanya Mama Park, menatap penuh rasa ingin tahu.

"Jika kita ingin memastikan mereka berpisah, kita harus membuat sebuah kecelakaan besar, yang bisa mengguncang mereka," ujar Mami Choi dengan suara yang semakin rendah. "Kecelakaan itu harus bisa membuat Jihoon dan Hyunsuk saling terpisah, dengan cara yang tidak bisa mereka hindari."

Mama Park terdiam sejenak, berpikir. "Kecelakaan? Bagaimana caranya?" tanya Mama Park akhirnya.

Mami Choi tersenyum jahat, "Jika kita membuat Jihoon mengalami kecelakaan, dia akan terluka parah dan bisa kehilangan ingatannya. Itu akan membuat Hyunsuk menjauh darinya, dan akhirnya pernikahan itu akan batal dengan sendirinya."

Mama Park terkejut mendengar ide itu. "Kau gila? Membuat anakku menjadi korban? Kau pikir itu akan mudah?"

Mami Choi menenangkan, "Tidak apa-apa, selama tujuan kita tercapai. Kita hanya perlu membuat Jihoon terluka, tapi jangan sampai dia mati. Cukup buat dia kehilangan ingatannya, dan semuanya akan selesai. Setelah itu, Hyunsuk akan pergi dari hidup Jihoon."

Keduanya saling memandang, penuh dengan rasa kesepakatan yang gelap. Mereka tahu bahwa langkah ini akan sangat berbahaya, tetapi bagi mereka, itu adalah satu-satunya cara untuk memisahkan Jihoon dan Hyunsuk dan melindungi anak-anak mereka dari apa yang mereka anggap sebagai kebahagiaan yang salah.

Kecelakaan itu akhirnya dipersiapkan dengan sangat teliti. Rencana jahat yang mereka susun dengan hati-hati kini berjalan, dengan harapan bahwa sekali Jihoon terluka parah, pernikahan itu akan hancur. Mereka yakin jika itu berhasil, anak-anak mereka akan terlindungi dari "kejahatan" yang mereka anggap ada dalam hubungan tersebut.

Namun, tak ada yang tahu bahwa peristiwa besar yang mereka rencanakan itu akan membawa perubahan yang tak terduga, yang akan mengubah kehidupan mereka semua selamanya.