Next Time

Naruto belong to Masashi Kishimoto
Dipersembahkan untuk berpartisipasi dalam merayakan Summer Breeze Event 2024
Prompt: Tsuyu, Love and Life

➰

➰

Penggunaan latar, tempat, penamaan dalam karya ini hanyalah untuk kepentingan jalan cerita.
Semua yang tertuang dalam karya ini hanyalah fiksi dan karangan semata.
Happy Reading~

➿➿➿➿➿➿➿➿➿➿
*Urutan gelar bangsawan dari yang paling tinggi ke rendah dalam cerita ini:
Kaisar—Raja—Duke—Pangeran—Marquiss—Count—Viscount—Baron—Baronete

➰

Verdentia, tahun XL

Dipimpin oleh Hiashi, seorang raja serakah yang berambisi untuk menguasai seluruh negara. Tak ada kesejahteraan bagi warga selama 30 tahun ia menjabat sebagai raja. Ketimpangan sosial yang terlalu kentara mengakibatkan kemerosotan moral bangsa. Ia semena-mena, seakan menutup mata dari rakyatnya yang butuh uluran tangan untuk sekadar menyambung hidup.

Raja lalim yang penuh skandal, rajin berfoya-foya diatas penderitaan rakyatnya. Mungkin karena jejak dosanya itulah, Hiashi tak memiliki pewaris dalam garis keturunannya. Sang Ratu hanya mampu melahirkan 2 orang anak, dimana keduanya merupakan putri. Tak ada yang bisa mewarisi tahta selanjutnya sesuai peraturan kerajaan. Sementara itu, 7 anak laki-lakinya yang lahir dari hubungan tidak sah, tentu saja tidak bisa mewarisi apapun.

Saking serakahnya, keponakan laki-laki Hiashi yang seharusnya menjadi pangeran mahkota satu-satunya dan naik tahta, sengaja diusir ke ujung dunia. Selain itu, kebijakan yang ia buat tak hanya menyengsarakan rakyat namun juga para bangsawan.

Salah satunya pengenaan pajak yang terlalu tinggi sampai dianggap tak masuk akal, sementara pengelolaan fasilitas publik dan penyaluran sumber daya yang jauh dari kata layak. Mungkin, kekuasaan sudah menggerogoti hati sang raja sehingga membuatnya menjadi tidak bermoral.

Namun demikian, dari mereka tak ada yang berani memberontak. Entah karena menjadi pihak pendukung yang saling untung atau karena terlalu takut lekas binasa. Hampir tidak ada yang berani, hingga tanpa disangka pemberontakan dilakukan oleh pihak yang dianggap paling dekat dengan kerajaan.

Langkah berani dari seorang pemimpin militer yang ahli menggunakan pedang dan berkuda. Yang telah berkali-kali menang memimpin peperangan untuk melindungi bumi Verden. Dijuluki sebagai kuda hitam kerajaan, dialah Naruto—the duke of Anvile, seorang duke muda dari Anvile, wilayah paling utara dari kerajaan Verdentia.

Naruto sudah dipercaya menjadi pemimpin peperangan sejak ia berusia tujuh belas tahun. Kemampuannya dalam berkuda dan berpedang tidak perlu diragukan, ia mewarisi kemampuan hebat ayahnya yang telah tiada sejak dirinya berumur 15, dan diumur tersebut ia sudah menopang beban berat sebagai duke, memimpin keluarganya menggantikan sang ayah.

Rutinitasnya yang kerap melalang buana mengelilingi kerajaan, menjadikannya lebih dekat dengan berbagai kalangan dan mengetahui secara langsung kondisi kerajaan secara keseluruhan. Membuatnya tersadar bahwa Verdentia tidak pantas dipimpin penguasa seperti Hiashi dan hukuman yang pantas untuknya hanyalah kematian.

Pemberontakan ia lakukan secara bergerilya di tengah malam musim panas. Naruto memimpin dengan membawa ratusan pasukan, mereka mengendap-endap membinasakan para prajurit yang berjaga di istana. Hingga kemudian berhasil menghabisi raja dan seluruh keluarganya.