di pagi yang di penuhi dengan kicawan burung yang berterbangan di luar, dengan cahaya matahari yang memancarkan sinarnya ke dalam sebuah kamar.
"Raden bangun sayang ini udah siang, apa kamu gak mau berangkat sekolah, kan mamah sudah bilang kalau abis sholat subuh jangan tidur lagi".ucap Rina ibunya Raden
"iyaa mah ini bangun, tadi aku ketiduran lagi abisnya capek kemarin abis dari panti".jawab Raden
"yaudah sekarang siap siap ya, mama tunggu di bawah".Rinapun meninggalkan anaknya turun kebawah menuju meja makan.
"kemana Raden apa dia belum juga bangun mah", ucap Permana papa dari Raden.
"ada dia baru bangun, dan lagi siap siap mungkin sebentar lagi turun".ucap Rina dan di angguki oleh sang suami
di kamar setelah siap Raden turun kebawah untung sarapan bersama mama dan papanya.
pagi pah, sapanya kepada sang papa"pagi son, apakah kemarin ada masalah dengan acaramu na hingga kamu kemarin pulang larut malem",tanya sang papa
mendengar pertanyaan sang papa pun seketika raut wajahnya berubah, seketika dia mengingat kejadian kemarin.
Flashback on
di markas seperti biasa satu bulan sekalia THE LION akan mengadakan rutinitasnya, dengan cara membagi ke orang yang membutuhkan.
"kita langsung ke panti apa ke jalan depan dulu den", tanya Gibran sahabat sekaligus wakil dari THE LION
"ke jalan depan", jawabnya singkat
"oke, seperti biasa kita konpoi, lu beri tahu anak anak yang lain", lanjut Gibran nyuruh Rizta sahabat Reden juga dia orang paling kalem dan hambeul.
"oke siap",jawabnya
mereka pun jalan ke tempat yang akan menjadi tujuan pertama mereka, memberikan sedikit rezeki mereka untuk anak anak jalanan dan para pengemis di depan lampu merah.
Raden mendekati salah satu anak kecil yang sedang menunggu lampu merah untuk mengamen.
"Dek kamu lagi ngapain di sini", tanyanya sambil memegang pundak anak itu.
"a aku mau ngamen kak". jawabannya gugup, sepertinya anak itu takut dengan Raden dan teman temannya. mungkin dia baru ngamen di sana sehingga dia tidak tahu dengan Raden.
belum sempat Raden menyatakan kedatangannya kepada anak itu, tiba tibaDHUG
"Auwwss",Ringisan muncul dari mulut seorang Raden Deniswar,sehingga menyebabkan anggota nya melolot meliat orang yang memukul tengkuk kepala Raden.
"eh woy lu apa apan sih napa lu maen pukul pukul temen gua", sertak Gibran kepada si pelaku yang ternyata perempuan.
"ini lo pada yang ngapain, mau malakin anak pengamen ini, heh inget ya lu pada jangan berani sama anak kecil yang gak mampu, apalagi kroyokan gini, gak gentle banget jadi cowok, bukanya kerja yang bener ini malah malakin orang" omelnya kepada anggota THE LION.
"Eh maksud lu apa hah bukanya minta maaf malah ngomel gak jelas lu". lagi lagi Gibran yang kesel melihat tingkah perempuan itu yang maen tuduh dan yang pastinya gak bener itu, sedangkan Raden hanya menyaksikan keributan itu.
"lah kenapa gua harus minta maaf kan lu yang salah, gua hanya mau nyelamatin ni anak dari orang orang yang tak berprikemanusiaan seperti kalian".lanjutnya gak mau kalah
KAMU SEDANG MEMBACA
MY POSESIF RADEN
Teen Fiction#WARNING!!! BUAT YANG PENASARAN KELANJUTAN DARI MY POSESIF RADEN, DI TUNGGU DULU YA, MIMIN MAU REVISI CERITA YANG UDAH DI UP DULU SOALNYA BANYAK YANG KELUPAAN. DAN UNTUK MINGGU MINGGU KEMARIN KENAPA MIMIN GAK UP, MIMINNYA ABIS ULANGAN GAYS JADI RE...