1

25 3 0
                                    

Ia sangat gugup sekarang ini dan ini hari pertama nya mengajar di kampus ini namun bukan pertama kalinya, ia pindah karena beberapa masalah yang membuat nya kesulitan untuk beraktivitas mengajar nya.

Saat masuk ia tergugu karena mereka seperti nya mengabaikan nya saat masuk dan semuanya seperti nya anak anak yang bermasalah, ia menarik nafas panjang dan tersenyum dengan terpaksa.

"Selamat pagi semuanya"

Mendengar suara nya mereka langsung menoleh dan ada yay membetulkan posisi duduk nya, ada beberapa yang menatap nya dengan tatapan terpesona.

"Nama saya Daniel, saya akan mengajar khusus untuk kelas ini"

Namun semua nya sunyi dan masalah nya adalah, ini kampus khusus untuk anak laki-laki dan Daniel sadar ia dalam bahaya.

Daniel lega hari pertama berjalan dengan baik dan berbeda dari yang ia dengar tentang kelas ini yang terkenal karena mereka anak anak yang nakal dan bermasalah, Daniel bertugas memperbaiki nilai nilai mereka yang mengkhawatirkan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Daniel lega hari pertama berjalan dengan baik dan berbeda dari yang ia dengar tentang kelas ini yang terkenal karena mereka anak anak yang nakal dan bermasalah, Daniel bertugas memperbaiki nilai nilai mereka yang mengkhawatirkan.

Satu persatu anak anak keluar kelas dan ia terkejut saat beberapa anak mendekati nya bahkan ada yang mendekatkan wajah nya pada Daniel, mereka sedang menggoda nya.

"Manis, enak dan menggoda....menarik sekali"

Itulah yang mereka katakan sebelum pergi, Daniel menelan ludah nya kasar mendengar itu.

Ini tidak hanya kampus saja tapi juga ada asrama untuk mahasiswa dan para dosen dengan fasilitas yang cukup lengkap jadi tidak ada yang harus di khawatirkan, Daniel menempati kamar sendiri dan itu melegakan baginya.

Namun itu baru permulaan dan ia tidak tahu seperti apa ke depan nya, ia terbangun pagi karena ia tidur awal dan melangkah gontai menuju kamar mandi.

Memeriksa ponsel dan ia 😑 kesal melihat pesan ibu nya, wanita satu satunya yang paling ia sayang meminta nya untuk mencari pasangan karena usianya sudah lebih dari matang.

Daniel tidak membalas dan memilih untuk pergi ke ruang kelas, persiapan untuk memulai mengajar dan ia mengerutkan dahi karena ada beberapa tangkai bunga di meja nya.

Melihat Daniel mencium bunga yang tergeletak di meja membuat seseorang tersenyum dan ia yakin itu bunga pemberian nya dari sekian tangkai bunga, Daniel tidak paham mengapa mereka melakukan ini

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Melihat Daniel mencium bunga yang tergeletak di meja membuat seseorang tersenyum dan ia yakin itu bunga pemberian nya dari sekian tangkai bunga, Daniel tidak paham mengapa mereka melakukan ini.

"Siapa yang memberikan semua ini?"

Hampir semua mengangkat tangan membuat Daniel terkejut dan heran, entah apa yang mereka pikir hingga Daniel menjadi idola mereka.

"Terima kasih, tapi jangan lagi ya?"

"Karena bapak orang yang manis dan kami harap bapak bisa memilih salah satu dari kami sebagai pacar"

Daniel memijit pangkal hidungnya dan ia  ia mengambil semua bunga itu lalu melemparkan nya ke tempat sampah, Daniel tampak kesal karena ia kesini untuk mengajar dan masalah yang sama terjadi lagi.

"Saya kemari untuk mengajar dan bukan untuk mencari pacar, kalian masih muda dan saya disini karena masalah yang sama jadi saya minta hargai saya sebagai dosen kalian"

"Pacar lebih baik"

Pekik yang duduk di sudut, Daniel cuek dan mulai mengajar namun Daniel jadi kewalahan karena mereka menolak untuk belajar, mereka terus menggoda nya dan wajah Daniel sampai merah padam karena marah dan malu.

"DIAM"

Ruang kelas langsung sunyi dan Daniel buru buru mengemasi buku bukunya, ia meninggalkan kelas begitu saja dan pergi ke ruang dosen dengan wajah masam.

"Anak anak itu berbuat ulah lagi?"

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak anak itu berbuat ulah lagi?"

Daniel menoleh dan mengangguk.

"Mereka menggoda dan meminta ku memilih salah satu dari mereka pak Lucas, aku kemari untuk mengajar bukan untuk mencari pacar dan aku terlalu.... tua untuk mereka"

"Bukan tua tapi dewasa, kau masih muda kok, oh ya kau bukan yang pertama"

Daniel menghembuskan nafas kasar.

"Apa yang terjadi pada sebelum nya?"

"Di berhentikan karena berhubungan dengan mahasiswa, terakhir ku dengar mereka sudah menikah"

"Pantas saja"

"Kau di pindahkan kemari karena apa pak Daniel?"

Daniel diam karena ia tidak mau mengingat nya lagi, Lucas duduk di hadapan nya.

"Masalah yang sama?"

"Tapi aku tahu batasan pak Lucas, aku tidak mau membahas nya dan memperburuk emosi ku"

"Maaf kalau begitu"

"Tidak perlu minta maaf, aku memberi mereka harapan dengan bersikap baik dan aku tidak menyangka mereka menanggapi nya dengan serius"

"Aku mengerti, saya permisi pak Daniel"

Daniel hanya tersenyum mengangguk namun sikap Lucas tidak ada bedanya dengan mahasiswa yang ia urus, bersikap dan berkesan sedang menggoda nya hingga ia yang sudah hilang mood kembali ke kamar untuk menenangkan pikiran.

Tbc

My Dear Lecture (End) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang