"maaf aku terlambat"
"selalu mengulanginya"
"Maaf"
Lauren menundukkan kepala dalam. Dia tak kuasa untuk sekedar mengangkat kepala untuk menatap mata insan didepannya.
"Mana bekalnya?"
"Aku kesiangan gak sempat buat masak,,,tapi aku beliin roti buat kak Rangga"
BRAKK!!
(suara kursi ditendang)Setelahnya, sang adam pergi tanpa mengucapkan sepatah kata.
"Maaf kak Rangga"
Dia Lauren. Aluna Laurence Ziudith. Memiliki wajah manis dengan kulit kuning Langsat. Selain itu, Lauren pintar dalam bidang akademik. Dia juga sering mengikuti berbagai perlombaan dalam bidang akademik. Hingga tak heran jika Lauren memiliki banyak penggemar. Namun Lauren tak pernah mempedulikan mereka. Karena dihatinya sudah terdapat satu nama yang sangat Lauren cintai. Rangga leonar. Dia lelaki kasar yang tak mempunyai hati. Tak jarang Lauren mendapatkan perlakuan kasar dari Rangga. Dan bodohnya, Lauren mencintai segala bentuk dari Rangga. Baik itu baik atau buruk. Kasar atau lembut. Lauren tetap mencintai semuanya dari seorang Rangga Leonar.
***
Hari ini Lauren akan pergi ke sekolah seperti biasanya. Ini hari pertama sekolah Setelah libur semester 2 Minggu. Lauren sangat bersemangat untuk pergi kesekolah. Dia merindukan segala hal yang terdapat disekolah termasuk Rangga. Selama libur Lauren tak pernah bertemu dengannya. Lauren sangat merindukan lelaki itu.
"Dah siap"
Lauren memandang kotak begal didepannya dengan senyum yang tak kalah manis dari gula. Setelahnya Lauren siap untuk pergi kesekolah.
"Ayah Lauren berangkat!!!"
Teriaknya kepada sang ayah."Berangkat ya tinggal berangkat"
Ucap chio ayah Lauren acuh. Sembari menurunkan anak tangga.Lauren menundukkan kepala dengan senyum yang tak hilang dari wajah manisnya.
"Assalamualaikum ayah"
Lauren berniat menyalami tangan sang ayah. Namun chio tak Mempedulikannya dan melewati Lauren tanpa menoleh sedikit pun.Lauren hanya mengangguk sedikit. Setelahnya Lauren keluar rumah mengambil motor Scoopy kesayangannya. Dan melajukan motor menuju sekolah.
***
Setibanya disekolah, Lauren langsung mencari keberadaan sang kekasih yang tak lain Rangga Leonar. Lauren yakin Rangga pasti sedang menunggunya di roftoop. Dengan semangat Lauren melangkahkan kakinya menuju roftoop.
Benar saja, Rangga berada diroftoop dan kini dia sedang sibuk memainkan handphone.
"Pagi kak Rangga"
Sapa Lauren dengan senyum yang masih merekah di bibirnya. Dia langsung mengambil posisi disamping Rangga."Nih kak, Lauren bawain bekal buat kak Rangga"
Lauren menyodorkan bekal yang telah ia siapkan dari rumah.Namun sang adam tampak tak mempedulikan nya.
"Lauren masak nasi goreng spesial buat kak Rangga"
"Gua gak suka nasi goreng"
Rangga berdiri berniat ingin pergi ke kelas."Oooo kak Rangga gak suka nasi goreng,, gapapa besok Lauren bawain bekal menu yang lain buat kak Rangga"
Lauren berucap dengan semangat. Walaupun tak ada sedikitpun peduli dari Rangga.Lauren beranjak dari tempatnya dan memutuskan untuk pergi kekelas. Karena sebentar lagi bel masuk akan berbunyi.
***
Hari ini berjalan dengan semestinya. Karena hari pertama masuk setelah libur semester, maka hari ini bel pulang dipercepatkan. Semua murid berlomba untuk menuju gerbang dan pulang kerumah masing-masing.
Berbeda dengan Lauren. Dia bukannya langsung pulang. Dia menyempatkan diri menuju kelas Rangga.
"Hai kak Rangga"
Sapa Lauren dengan antusias dengan melilitkan tangannya dilengan rangga.Selang beberapa detik, Rangga menghempaskan tangan Lauren dilenganya hingga membuat tubuh Lauren terhempas kebelakang.
"Aduh, kak Rangga kasar banget"
Rangga tak mempedulikan Lauren dan melanjutkan jalannya yang sempat diganggu.
Lauren ingin mengejar Rangga. Namun terdengar ada seseorang yang memanggil namanya.
"Lauren"
Lauren menoleh ke sumber suara. Ternyata Bu pony selaku guru bahasa Indonesia yang memanggilnya.
"Iya Bu"
Lauren menghampiri Bu pony."Bulan depan ada lomba pidato bahasa Indonesia,,kamu ikut ya"
"Hmm lomba pidato ya Bu"
"Tenang aja nanti ibu bimbing kamu, cuma kamu yang ibu percaya lauren"
"Sebelumnya aku belum pernah ikut lomba pidato Bu"
"Gapapa nanti kita belajar, ibu percaya kamu bisa"
"Baik akan aku coba"
"Gitu dong,, nanti ibu kabari lagi ya"
"Baik Bu,,aku pamit pulang dulu"
Lauren mencium tangan Bu pony.Setelah itu, Lauren akan langsung pulang. Toh rangga juga sudah dipastikan pulang sedari tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Laurence
Teen FictionKisah seorang gadis bernama Laurence. Dia murid yang memiliki segudang prestasi. Yang membuat dirinya dimanfaatkan oleh pacarnya sendiri. Namun Laurence tetap mencintai laki-laki itu penuh. Cewek gila yang berprestasi. Laurence tinggal bersama sang...