10

676 62 14
                                        

Chapter 10
"Salah paham"

Disebuah kafetaria, dekat agensi.

Zayyan yang telah selesai dengan pekerjaannya, kini akhirnya menemui beomsu di sebuah kafe yang letaknya hanya diseberang gedung agensi mereka.

setelah mendapatkan izin dari manager, seperti yang dijanjikan zayyan, ia pun akhirnya mengirim pesan kepada beomsu untuk bertemu di kafe tersebut.

tentu saja, beomsu dengan segera menemui zayyan.









"Jadi..".

"Apa yang ingin senior katakan". Ujar zayyan duluan memulai percakapan.

Beomsu mulai menatap ke arah zayyan lalu..

"zayyan-ssi..".

"apa aku telah mengganggumu?..". Ujar beomsu dengan ekspresi serius.

zayyan sedikit tercengang dengan pertanyaan beomsu. karena bagaimana pun hal itu ada benarnya juga.

Dari pesan beomsu yang tidak pernah zayyan balas saja, sudah terlihat kalo ia merasa terganggu dengan itu.

mendengar itu zayyan pun mulai sedikit menundukkan wajahnya, lalu..

"Maaf, senior..".

"Aku tidak bermaksud mengabaikan pesanmu..".

"Hanya saja, senior terlalu sering mengirim pesan kepadaku..".

"di saat aku sibuk, aku bahkan tidak sempat membalas pesan senior..".

"itu sebabnya aku jadi tidak enak dengan senior, karena tidak membalas pesan anda.".

"Maafkan aku..". Ujar zayyan mulai menundukkan kepalanya.

Tentu saja hal itu membuat beomsu tercengang.

"z-zayyan-ssi..".

"angkat kepalamu..". tegas beomsu seketika.

Zayyan pun langsung mengangkat kepalanya kembali. dan menatap beomsu dengan wajah menyesalnya.

Beomsu terdiam sejenak, lalu..

"jadi..".

"karena itu, kamu menghindari ku?". ujar beomsu.

zayyan mengangguk. seketika beomsu langsung merasa lega, selega-leganya.. beban pikiran yang ia pikirkan selama ini langsung hilang begitu saja.

"Syukurlah...". Gumam senang beomsu.

"Eh?". Bingung zayyan.

Beomsu mulai menatap lurus ke zayyan, sembari menyentuh kedua tangan zayyan yang ada di atas meja lalu menggenggamnya.

"aku kira.. alasan kamu menghindari ku.. karena benci denganku.". ujar beomsu.

Zayyan terbengong sebentar, lalu sadar kembali..

"T-tidak kok.. aku tidak membenci senior.".

STARLIGHT  | BEOMZAY (XODIAC) END√Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang