oneshoot

1.2K 30 0
                                    

.
.

.
.

.
.

~~~~~

Mendengar konflik peperangan yang meningkat di kerajaan terdekat, Eric melakukan perjalanan untuk bernegosisasi dan menawarkan dukungan kepada Yang mulia Tristan raja dari kerajaan Nefertari.

Ini adalah perjalan pertama baginya yang ditunjuk menjadi utusan kerajaannya untuk membantu negosiasi antar kerajaan, biasanya yang melakukan pekerjaan menyangkut hubungan diplomasi adalah Duke Edison yang tak lain adalah paman nya sendiri namun ayahnya bersikeras bahwa hubungan mereka akan berjalan lancar jika dia yang menawarkan bantuan kerajaan mereka secara pribadi.


pamannya bilang akan ada beberapa bangsawan  yang menyambutnya begitu ia tiba disana, sama seperti kakeknya yang bertemu dengan raja sebelumnya, akan tetapi begitu eric tiba bukannya para bangsawan yang menyambutnya melainkan pemandangan para penduduk kota yang berkumpul di sepanjang jalan.

mereka tampak terganggu dan dipenuhi amarah saat mereka bergerak secara massal menuju kastil dengan obor dan garpu rumput yang menyala-nyala, eric yang penasaran memutuskan untuk melihat apa yang sedang terjadi di dalam sana.

begitu ia tiba di dalam kastil kerajaan eric secara teratur mundur kebelakang dengan ngeri dengan ngeri menyaksikan monster yang sepuluh kali lebih besar dari ukuran rata-rata manusia biasa mengamuk tak terkendali menyerang para pengawal dan warga yang berusaha untuk membunuhnya menampar mereka menjauh dengan ekor panjangnya serta mendorong nya dengan tangan besarnya.

eric melihat para warga mulai berguguran satu demi satu dan tidak ada yang bisa ia lakukan jadi dia memutuskan untuk kembali agar bisa mengabarkan hal ini kepada ayahnya dengan segera.

eric memutuskan untuk menyusuri pinggiran jurang di tepi kastil karena tidak bisa melewati kerumunan warga, ia menunggangi kudanya dengan cepat mengikuti aliran sungai tetapi begitu matanya menangkap sesosok yang terseret di aliran sungai dia menghentakkan kudanya agar berlari dengan lebih kencang lagi.

kudanya membuat keributan saat dia mendekat ke arah perairan yang baunya seperti kematian, bau busuk darah yang terus mengalir deras dari aliran sungai di atas sana, eric menarik napas memperhatikan bagaimana pakaian dan kulit yang dia yakini milik seorang pria tersangkut di batu-batu besar, ia melompat dari kudanya, mengambil talinya dan mengikatnya ke pohon terdekat kemudian ia mengikat dirinya sendiri dan melangkah ke dalam air yang cukup deras.

pria yang tidak sadarkan diri itu ukurannya hampir dua kali lipat dari tubuhnya jadi sedikit sulit baginya untuk merangkul lengan pria itu di tambah dengan hujan yang mulai turun tapi dengan usaha yang ia curahkan akhirnya eric bisa menarik pria besar itu hingga ke tepi.

begitu sampai tubuh mereka terhempas ke tanah dan eric yang terjatuh diatas tubuh besar itu merasakan degup jantung yang berdebar di telinganya.

ini tidak masuk akal, dengan luka yang seperti itu seharusnya sudah membunuhnya, sebenarnya apa yang terjadi di kerajaan ini? 

Makhluk besar dengan tanduk seperti rusa di kastil ? apa yang mereka lakukan di atas sana ? bagaimana keadaan kerajaan ini sehingga bisa terjadi hal yang begitu buruk seperti itu ? 

saat ribuan pertanyaan muncul di kepalanya eric segera menyingkirkan tubuhnya saat merasakan gerakan di lengannya.

“ t-tolong aku....,” pria itu berseru sebelum mengeluarkan desahan kesakitan saat dia mencoba menggerakkan kakinya yang terluka. 

pangeran dan si pemburu 🔞Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang