di sebuah bar dengan bau alkohol yang menyengat sangat kuat seorang bocah lucu sedang duduk meminum minumannya,
alunan lagu dan lampu kerlap kerlip bergema di ruang itu
dengan elok Ayas menggoyang pinggulnya menikmati lagu yang di putar melupakan usianya yang terbilang masih mudadi lain sisi seorang pemuda tampan dan gagah duduk bersama temanya menikmati minuman beralkohol merayakan atas keberhasilannya
namun mata nya tertuju pada seseorang yang sedang asik berjoget di sebrang sana,
ingatan nya kembali muncul ketika ia melihat jelas wajah bocah itu
alan pun meninggalkan Ilham menuju bocah yang sudah menendang penis miliknyadengan sengaja ia menabrak ayas dengan cukup kuat sehingga membuat pria cantik itu mengaduh kesakitan
" anjing om om mesum ini lagi, kalo punya mata tu gunain jangan main nabrak nabrak aja "
Alan menarik lengan ayas menuju toilet
" sakit anjing lepas ga "
tubuh ayas di pojokan ke dinding oleh alan lalu membisikan sesuatu di telinga si cantik
" kamu harus tanggung jawab "
" dih ogah banget " Ayas pun mendorong tuh alan dengan cukup kuat agar manusia di depannya nya ini menjauh dari tubuhnya
alan dengan sigap mengangkat tubuh ayas seperti karung membawanya ke luar dari dalam toilet
" anjing anjing turunin gue ga "
" tolong ada om om mesummmm "
Ayas memberontak tak mau diam membuat Alan kewalahan saat menggendongnya
" bocah nakal kaya kamu ga pantes ada di sini "
alan memukul pantat sintal Ayas dengan kencang lalu membawanya ke sebuah kamar yang sudah ia pesan sebelumnya
di dalam kamar tubuh ayas di banting ke atas kasur dengan kuat Alan mengunci semua akses yang membuat Ayas bisa kabur
" bajingan gue mau di apain "
" sudah saya bilang kamu harus ganti rugi "
" gue ga punya duit awas ah minggir "
tubuh ayas kembali di banting saat ingin kabur dari alan namun kali ini tubuhnya di kungkung oleh tubuh besar alan dengan sekali tarikan kaos yang di gunakan ayas robek menjadi dua bagian
" asuuuu, kontol "
" kamu benar penis saya sudah tegang
alan mengarahkan tangan Ayas agar menyentuh miliknya yang sudah menegang di balik celana nya
Ayas merasa kikuk ini pertama kalinya ia memegang penis orang lain
" gimana kamu suka "
" najis paling punya lo lembek "
Alan pun sigap melepas celana nya memperlihatkan penis besar dan berotot nya kepada bocah tengil yang sedari tadi menantangnya, ia mendorong tubuh Ayas agar berbaring di lepas celana ayas dengan cepet ia pun mengambil kondom yang yang tergeletak di atas meja samping tempat tidur
memasang kan pada penis nyaAlan memasukan jari ke mulut Ayas membiarkan tangan nya basah karna slavina milik ayas di rasa sudah cukup basah Alan memasukan jarinya ke lubang Ayas yang mengerut pertanda Ayas belum di sentuh sama sekali
" woy woy mau apa lo, akhhhhhh....."
Ayas berteriak cukup keras saat jari alan masuk sepenuhnya di lubang itu
" rileks cantik "
" monyet gimana mau rileks pantat gue ngeganjel anjing "
Alan pun membekap mulut Ayas yang sedari tadi mengoceh tak mau diam ia memaju mundurkan jarinya melonggarkan lubang sempit itu
" emmm.. "
satu jari saja tidak cukup untuk melonggarkan nya Alan memasukan ketiga jarinya ke dalam lubang Ayas meludahi bagian itu dengan air liur nya agar basah
" ekmmmm " Ayas menggigit tangan Alan yang membekap mulutnya dengan cukup kuat saat sang dom memasukan penis besar itu kedalam lubangnya
" akhhh aghhhmm ahhh "
" akhh...."
entah berlama lama mereka melakukan hal itu di dalam kamar sebuah bar.
ayas tersadar dari tidurnya melihat ke adaan tubuhnya yang sudah memiliki banyak bekas cupang di tubuhnya
" kontol anjing " Ayas mengumpat dalam hati nya saat melihat om om yang menggempur lubangnya tadi malam tidur di sebelah nya
ia bergas memakai pakaian nya dan mengambil handphone yang tergeletak di bawah kasur lalu ia keluar dari kamar yang terkunci itu ia jua memesan taksi online dari handphone nya untung saja om mesum itu lupa menarik kunci dari pintu membuat ayas tidak susah susah mencari kunci pintu kamar tersebut
" goblok mamah pasti marah gue pulang se siang ini "
" nyesel gue dateng ke bar si jihan "
" awas lo ji gue balik ke sekolah gue bejek bejek tu tete gepeng lo "
" dek sudah sampai " Ayas turun dan memberikan uang nya kepada supir taksi itu.
di dalam rumah sudah ada mamah dan ayahnya yang sedang duduk di kursi sambil menatap nya dengan garang
" bagus jam segini baru pulang, kemana aja kamu mamah telfonin ga di angkat angkat "
" heheh jangan marah gitu dong mamah ku yang cantik "
" bisa ya kamu ngerayu mamah mu " saut nopal saat putranya itu merayu istri nya
" diem ayah ga di ajak " balas Ayas
" anak dajal "
" berarti ayah dajal nya "
" udahhhhh, abis kemana kamu kenapa ga sekolah "
" mamah, anakmu ini abis bobo di rumah Jihan dan bangun ke siangan , mamah pasti bingung kan Jihan yang mana Jihan itu yang tetenya tepos mamah pasti ga save no nya "
" bener bener ya kamu cepet mandi mamah sama ayah mau ke rumah nenek "
" siap ibu negara "
Ayas mandi sambil membersihkan pantatnya yang terus mengeluarkan cairan kental berwarna putih
" sumpah ini peju si om mesum "
Ayas dengan lama berjongkok mengeluarkan cairan itu dari pantatnya
" yasaga Ilhamsyah, ngapain aja kamu di dalem lama banget kamu mandi "
" iya mah bentar lagi, Ayas mau ikut jangan di tinggal "
dengan cepat ayas bergegas mandi melupakan pantatnya yang masih berdenyut.
" kamu kenapa yas kaya ga nyaman gitu duduknya "
" ga papa mah cuma gerah aja ni mobil kapan si di ganti nya "
" beli pake ginjal kamu " saut nopal
" bilang aja kalo mau ngejual Ayas yah."
" memang "
setalah itu tak ada lagi percakapan di dalam mobil hanya Ayas yang terus mengumpat terus menerus dalam hatinya
" monyet monyet kenapa gue si yang harus di tusuk kan gue same sejati "
" eh tapi kontol si om mesum itu gede juga ya "
" goblog kenapa ke pikiran ke sana si "
" sumpah ihhh bool gue sakit banget anjing tapi semalem nikmat juga "
" akhhhh apa si pikiran gue inget Yas lo itu same sejati "
Ayas yang duduk di belakang seperti orang gila bicara pada dirinya sendiri tak menyadari tatapan aneh dari sang mamah
KAMU SEDANG MEMBACA
OM MESUMNYA AYAS
Romancekisah Ayas si bocil tengil dan Alan si om mesum bxb mengandung 18+++ dan kata kasar