01

1K 36 0
                                    

"o'hoo hia hahaha" terdengar suara gelak tawa pasangan itu di kamar

"kamu ingin main-main lagi sama hia hahh" ucap yang lebih tua satu tahun dari nya

"ampun hia aou hahaha" mohon nya

iya benar di kamar tersebut terdapat sepasang kekasih yang sudah menjalin hubungan selama 2 tahun dan selama itu juga mereka berdua tidak mempublikasikan hubungan nya karena suatu hal.
mereka berdua sudah puas dengan ketawanya dan sekarang mereka sedang istirahat rebahan di atas kasur nya

"hia" panggilnya

"kenapa teerak" ucap nya sambil mengecup kepala sang kekasih nya

"tadi mae phi mengirimi boom pesan" iyaps dia boom kekasih aou

aou terdiam sejenak dan memikirkan apa yang di mau mae nya lagi tidak cukup kah dia selama 2 tahun ini menganggu hubungan nya?!

"apa yang mae ku katakan?" tanya aou

*BEBERAPA MENIT YANG LALU

tingg

ting

terdengar suara dari handphone boom dan itu berisi satu pesan yang bikin boom diam sejenak lalu dengan tangan gemetar boom melihat pesan tersebut dan pesan itu dari mae nya aou yang tidak menyukai hubungan mereka

(boom sudah saya bilang berkali-kali untuk jauhi anak saya!, saya ingin mempunyai keturunan! jika aou sama kamu dia tidak akan bisa memiliki keturunan! dan saya juga sudah menjodohkan aou dengan anak teman saya)

(satu lagi jika kamu tidak segera memutuskan aou jangan harap keluarga kamu yang berada di chonburi bisa hidup dengan tenang!)

untuk pesan pertama aou masih bisa untuk menyangkal tapi untuk pesan yang ke dua?, boom tidak bisa ia tidak bisa melibatkan keluarganya.
boom terdiam melihat pesan tersebut ia bingung harus bagaimana ia tidak bisa meninggalkan aou begitu saja karena ia sangat mencintai nya lalu di sisi lain juga ia tidak bisa membiarkan keluarganya dalam bahaya lalu ia harus bagaimana?, boom benar-benar bingung untuk memikirkannya saja sudah membuat ia pusing.
saat sedang melamun boom di buat sadar dengan suara pintu terbuka dan suara teriakan kekasih nya yang memanggil nya dengan senyum yang manis boom menyambut aou dengan gembira seolah-olah tidak terjadi apa-apa

*  *  *

"teer" panggil aou karena melihat kekasih nya diam

"ahh iya kenapa?" tanya boom dengan muka linglungnya

dengan gemas aou kembali bertanya dengan ciuman bertubi-tubi di wajah si manis tersebut

"phi tanya, tadi mae mengirimi pesan kamu kan?, dia tidak berbicara macem-macem kan?" tanyanya penuh selidik

dengan gugup boom menjawab
"t-tidak hia" ucapnya dan mengalihkan pembicaraan
"ayo hia boom masakin untuk makan malam kita" ajak boom bangkit dari kasurnya dan pergi ke dapur

aou terdiam dan memikirkan apa yang si tua itu bicarakan sama boom sampai-sampai boom bengong ia harus menanyakan ini langsung ke pada mae nya

                                     *  *  *
"masih ingat pulang kamu aou?" tanya sang mae yang sedang duduk di ruang tamu

dengan wajah dingin nya ia berjalan ke arah Mae nya dan duduk di depannya

"jujur saja mae, apa yang kamu lakukan kepada boom?" tanya nya langsung tanpa basa basi

"ao, ternyata di belum ngasih tau kamu?" bukannya menjawab malah sang mae berbalik bertanya

"katakan saja kepada ku langsung jika anda memiliki sesuatu!, jangan anda menganggu ketenangan kekasih ku!" ucapnya penuh penekanan

"haha, mae tidak akan memberitahu mu biarkan KEKASIHMU saja yang memberi mu" jawabnya sambil penuh penekanan dan pergi kekamarnya

"arghhhh sial, apa yang kamu inginkan lagi tua Bangka!" teriak nya

iya benar hubungan aou dan boom di tentang keras sama keluarga aou karena menurut mae nya selain boom tidak bisa melahirkan boom juga termasuk dari keluarga yang bisa di bilang miskin dan keluarga aou yang inginkan hanyalah kesetaraan.
tapi aou tidak mempermasalahkan itu semua ia tidak peduli ia hanya peduli dengan boom yang selalu ada buat nya!, tidak seperti keluarga nya sibuk dengan pekerjaan masing-masing

                                      *   *   *
di sisi lain boom kini sedang berdiri di balkon kamarnya dengan bir yang berada di tangannya, malam ini ia ingin melupakan segalanya dengan cara meminum bir sebanyak-banyaknya ia juga ingin melupakan ancaman tadi walaupun itu sejenak

"apa yang harus aku lakukan" lirih nya

"aku tidak bisa meninggalkan hia aou karena aku sangat mencintainya tapi juga aku tidak ingin keluarga ku terkena masalah karena ku" lanjutnya di iringi isakan pedih

boom terduduk di balkon kamarnya dengan isakan yang berubah menjadi tangisan yang begitu pedih kalau ada orang yang mendengarnya.
habis 3 botol bir, boom kini sudah tepar di balkon dengan rancauan nya ia melihat ke atas di mana langit malam ini banyak bintang dan itu cantik

"ma, pa, boom harus bagaimana" ucapnya

"boom benar-benar tidak tahu harus berbuat apa"

tess

boom merasakan tetesan air hujan di muka nya ia berpikir bagaimana bisa itu hujan? bukahkah langit nya begitu terang? bahkan banyak sekali bintang-bintang yang bertaburan di langit.
boom bangkit dari tiduran nya dan membersihkan botol-botol yang berserakan dengan isi yang masih ada, ia tidak ingin aou melihat nya ketika ia minum karena aou akan melarang dan memarahinya

dengan langkah sempoyongan boom berbaring di kasur kepalanya sudah benar-benar pusing ia tidak kuat jika harus membersihkan diri lagi, dengan mata yang sembab boom menutup matanya dan tertidur

                                   *   *   *
pagi hari pun tiba dan boom terbangun karena ia mencium aroma yang begitu sedap, ia tahu kalau kekasihnya itu datang kembali ke apart yang mereka tempati, dengan senyum manis boom bangun dan ia sedikit sempoyongan akibat minuman semalam

"hemm, boom sangat bau minuman" ucap aou yang memasuki kamar nya dan menutup hidung nya bercanda

boom mencium badan nya sendiri dan iya benar dia sangat bau minuma

"apa boom tadi malam minum?, hm?" tanyanya

"bukahkah hia sudah bilang jangan pernah menyentuh minuman itu lagi?" lanjutnya

"boom-"

"uihh hia, bisakah hia berhenti berbicara kepala boom sakit" potong boom

"ahh maafin hia okee, nah sekarang ayo di makan lalu boom mandi dan berangkat ke kampus lihat kita hampir telat" cerocos aou

aou menerima makanan tersebut dan memakan nya dengan tenang dan sepi tidak ada yang berbicara di antara mereka, mereka berdua sibuk dengan pikiran masing-masing.
selang beberapa menit boom sudah siap dan mereka berdua berjalan untuk ke kampus nya dan asal kalian tahu ya bahkan sahabat dekat boom saja tidak ada yang tahu tentang hubungan mereka berdua

"ao boom" panggil phuwin sahabat boom

"ah ada phi aou juga" ucap poon

"apa, kamu baru melihatnya hah?!" sarkas aou yng di bales cengengesan sama poon

"kalau seperti itu hia akan pergi ke kelas ya" ucap aou sambil mengacak-acak rambut boom pelan

phuwin dan poon sudah terbiasa melihat interaksi mereka berdua seperti itu awalnya sih emang mereka berdua sempat curiga sama aou dan boom tapi boom berusaha meyakinkan mereka dan berakhir mereka berdua sudah tidak curiga lagi

"kalau seperti itu ayo ke kelas" ajak phuwin dan di angguki ke dua teman nya











TBC
welcome to my cp AouBoom bukan Boom Aou ya༎ຶ⁠‿⁠༎ຶ, muka secantik boom masa mau di jadiin dom gak bisaa say ya walaupun saya akui masih tinggian boom tapi ya tetep aja gak bisaa

i'm fineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang