05

366 17 3
                                    

saat ini marc dan poon sedang menemani aou yang minum dan saat ini aou benar-benar mabuk mereka berdua yang melihatnya hanya menggelengkan kepala dan mereka berdua tidak ada niatan untuk menghentikan itu semua

"hoo aou kamu benar-benar seperti babi" ejek pond

"aku benar-benar ingin melupakan semuanya terkecuali boom" rancau aou

"aku sangat mencintai boom dan aku tidak menyukai jane" lanjutnya

dan lagi-lagi mereka berdua menggelengkan kepalanya sampai di mana mata pond melihat phuwin dan dua temannya

"hey phi" panggil pond sambil melambaikan tangan nya

sedangkan sang empu yang di panggil menoleh dan melihat pond yang melambaikan tangannya dengan langkah santai mereka bertiga berjalan menuju mereka pond, boom melihat aou sangat prihatin bagaimana dia yang merancau tidak jelas, mata yang sembab dan pakaian yang acak-acakan seperti rambutnya

"hoo phi kamu benar-benar kacau" ucap poon saat melihat aou yang begitu kacau
"lihatlah boom bukankah sahabat kamu yang satu ini benar-benar kacau?" lanjut poon yang bikin aou menatap poon dengan tatapan tidak suka

"aku dan boom bukan sahabatan tapi kita pacaran" rancaunya membuat poon dan phuwin terkejut

"eii aou" tegur Marc

"diam!, aku akan memperjelas lagi aku dan boom bukan sahabatan tapi kita pacaran" ucapnya dengan tegas seolah-olah tidak bisa di bantah

"tapi kita sudah putus" ucap boom tiba-tiba yang membuat aou menoleh kepada boom dengan mata yang berkaca-kaca

lain hal dengan poon dan phuwin yang terdiam karena terkejut, apa mereka berdua sudah putus? kapan mereka berdua pacaran?

"hei boom ka-" ucapannya terhenti saat marc membekap mulut nya

"nanti aku ceritakan sekarang kita diam dulu" ucapnya

"boom, maaf kan aku" lirih aou dn hendak mendekati boom tapi boom memundurkan diri seakan-akan ia tidak ingin berdekatan dengan aou
"boom"

boom terdiam dan menatap aou ia ingin sekali memeluk nya dan menenangkannya tapi sekarang sudah tidak bisa lagi seperti itu ia tahu posisi dia sekarang, boom tidak bisa menahan air matanya ia membalikkan kan badan nya dan berlari keluar

"boom" panggil phuwin saat phuwin ingin mengejarnya tangannya di tahan oleh pond

"biarkan aou berbicara dengan boom kita tunggu di sini saja"

boom berhenti di depan bar tersebut ia menangis sejadi-jadinya dadanya benar-benar sesak melihat aou yang seperti itu, sudah lama ia tidak melihat aou sebegitu hancurnya,
boom merasakan pelukan dari belakang ia tahu itu aou, aou memeluknya dengan erat di iringi isakan dan boom tidak ada niatan untuk melepaskan pelukan tersebut

mereka berdua sama-sama menangis tanpa sepatah kata pun sampai di mana aou membuka suara terlebih dahulu

"boom" panggil aou sambil memutar tubuh boom untuk menghadapnya
"kamu seperti ini karena ulah mae aku kan?, iya kan?" tanya aou tapi boom diam tidak berbicara

"aku tahu semua, aku tahu" lanjutnya
"maafkan aku, maafkan aku, aku tidak bisa berbuat apa-apa selain menerima jane sebagai tunanganku" lirihnya

"aku tidak mencintai Jane aku hanya mencintai kamu asal kamu tahu itu"
"sampai kapan pun aku akan tetap mencintaimu, boom"
"aku mohon maafkan aku" lanjutnya

boom hanya diam dan menangis mendengar ucapan aou seperti itu ia juga tidak bisa melakukan apapun selain menjauhi aou,
aou memeluk boom dengan erat seakan-akan pelukan itu tidak bisa di lepaskan

i'm fineTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang