CHAFTER SATU

4.5K 288 23
                                    

Selamat menikmati chafter 1 guys..
Jangan lupa baca PROLOG terlebih dahulu biar paham.

Intinya cerita ini berisi dendam/revenge,
okeyy.

Dan disini Lisa kondisinya Crazy karna Narkoba..

Cuss.. langsung dibaca aja.

🌼

“Arghh my hand!”teriak jennie ketika lisa
menggigit tangannya.

“Lisaya don’t bite her,she’s your mom” gusar Miguel pada putri semata wayangnya yang terus memelototi Jennie.

Lalisa manoban yang kaki dan tangannya diborgol dimasing-masing sisi ranjang hanya diam saja,namun tanpa mereka sadari jemarinya reflek mengepal mendengar ucapan ayahnya barusan.

Satu tahun sudah ia menjalani rehabilitas
narkoba,sedikit demi sedikit lalisa mulai memahami perkataan orang disekitarnya, namun sampai sekarang emosinya masih sangat buruk.

“sayang,harusnya kau menggunakan sendok untuk menyuapi Lalisa,kau tak apa bukan?”lanjut miguel mengusap jemari istri barunya.

“don’t worry,um aku pikir aku tidak memerlukan sendok tadi,karna ini hanya buah”jawab Jennie.

“ayo makan lagi lisa”lanjutnya namun Lalisa tak bergeming,anak itu terus memandang kearah lain.

“sudah biarkan saja,biar maid yang melakukan nya,kajja yeobo..”Miguel menarik jennie.

“aku ingin menjadi ibu yang baik untuk putri mu,biarkan aku disini sampai makan malamnya habis,kau hanya perlu meminta maid untuk mengantarkan sendok”ucap jennie dan pria berusia 38 tahun itu mengangguk.
 
“baiklah,temui aku di kamar setelah ini okey”

“okeyy”sahut jennie.

“hahh”setelah suaminya pergi gadis berpipi mandu itu lantas mendudukkan dirinya ditepi ranjang.

“lisa,makan lah lagi”ucapnya kembali menyodorkan sepotong buah untuk anak
tirinya itu.

“...”

“kenapa kau menatapku seperti itu hm?”
tanya jennie ketika lisa terus menatap dadanya,lebih tepatnya belahan dadanya yang memang sedikit terbuka.

“tak baik menatap mommy sendiri seperti itu,ayo buka mulut..”

Lalisa akhirnya menerima sepotong apel,
ia menguyah nya dengan baik,namun tatapannya terus tertuju pada belahan payudara mommy barunya.

“manis?”tanya jennie dan lisa mengangguk.

“jangan gigit aku lagi nee”lanjutnya ketika menyuapkan potongan mangga yang lumayan licin,dan itu membuat jempolnya harus bersentuhan dengan bibir lisa agar buahnya tidak jatuh.

Tok

Tok

“yaa masuk lah”

“ini sendoknya nyonya”ucap seorang maid dan jennie menerimanya dengan senang hati.

“terimakasih,tapi apakah lisa hanya makan malam dengan buah saja?”

I CHOOSE YOU BABY DOLL (GP)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang