Senjata makan tuan

53.1K 2.3K 140
                                    

-Tandai jika ada typo-

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

-Tandai jika ada typo-
.
.
Happy reading
.
.

Aidan Ash De Nerox itulah namanya, sang putra tunggal dari keluarga Nerox dan juga sijenius. Aidan adalah anak dari pasangan suami istri yang saling mencintai, Abigel Keanzia Nerox dan Meliana Delian Mahesa.

Aidan sendiri mewarisi kepintaran ayahnya yang dikenal sebagai raja bisnis dengan iq diatas manusia normal dan mewarisi kecantikan ibunya, wajah tampan dan cantiknya menjadi ciri khas sang permata Nerox.

Meskipun semua orang memandangnya dengan pandangan sempurna, nyatanya tidak ada mahluk yang sempurna.

Hidup dikeluarga harmonis, dilimpahkan kekayaan dan kasih sayang yang cukup namun satu hal yang tidak Aidan miliki yang ia sebut sebagai kekurangan nya adalah kepribadian nya yang malas mencampuri urusan orang lain bahkan Aidan tidak peduli pada siapapun kecuali keluarga nya sendiri dan dirinya. Bahkan dirinya juga sangat malas hanya sekedar untuk bergerak saja.

Kehidupan bahagia yang dipenuhi cinta tersebut nyatanya tidak bertahan lama, saat sebuah kecelakaan yang menewaskan kedua orang tua Aidan. Kecelakaan yang cukup tragis dimana mobil yang ditumpangi sepasang suami istri tersebut meledak terbakar.

Mansion keluarga Nerox dipenuhi oleh kiriman bunga dan para pelayat, mereka semua menatap sendu Aidan kecil yang menatap datar kedua peti yang berisi jasad ayah dan ibunya.

Tidak ada raut sedih diwajahnya dan hanya ada wajah datar dengan tatapan dinginnya.

Sekarang dirinya sendiri, tidak ada satupun keluarga ayah atau ibunya yang ingin menjadi walinya atau lebih tepatnya Aidan sama sekali tidak tahu keluarga ayah dan ibunya karena yang ia tahu mereka selalu tinggal bertiga.


Ia pikir dengan kekayaan keluarga yang ditinggal kan untuknya cukup untuk membesarkan dirinya hingga kuliah, namun semua itu berubah saat kedatangan kedua pasangan suami istri yang mengaku sebagai saudara dari sang ayah sebagai paman dan bibi.

Awalnya Aidan hanya menyambut mereka biasa saja saat mereka mulai mengenalkan diri mereka, dari pengamatan Aidan mereka adalah tipe ular medusa. Dan tebakan Aidan benar mereka datang bukan tanpa sebab, mereka datang bukan untuk menjadi walinya bagi Aidan melainkan mengambil harta yang seharusnya menjadi miliknya.

Ingin melawan? Buat apa itu terlalu melelahkan buat Aidan.

Pengacara keluarga pribadinya yang terlalu bodoh bagi Aidan dengan mudahnya menyetujui ke pemindahan nama kekayaan keluarga Nerox yang seharusnya namanya menjadi nama pamannya.

Dan yah kini seluruh harta peninggalan orang tuanya telah dirampas oleh pamannya, dengan tidak tahu malunya mereka menghamburkan harta miliknya memperlakukan nya dengan tidak baik dan bahkan mengusirnya dengan meletakkannya di sebuah panti asuha.

Aidan yang pada dasarnya pintar karena otak jenius warisan ayahnya membuatnya lebih memilih kabur saat usia nya menginjak 5 tahun.

Yah 5 tahun, kalian tidak salah dengar karena kalau 2 bulan itu tidak mungkin walaupun ini dunia fiksi.

Dan yah, Aidan pun membobol keamanan perusahaan milik ayah yang berhasil direbut oleh paman biadap nya, Aidan hanya mengambil sedikit uang perusahaan, yah hanya sekitar 100T saja untuk hidupnya beberapa tahun nantinya dan memasukkan semua uang tersebut kedalam kartu yang ayahnya berikan saat ulang tahun Aidan yang ke3 tahun,  menurutnya kartu yang ia pegang begitu tidak enak dilihat, jelek. warna emas gitu namun Aidan tidak peduli sih yang penting 100T lebih dikit sudah ia pegang, memilih kabur dari panti yang memuakan dan mulai menikmati hidup barunya.

Pengangguran kaya raya yang mencoba menghabiskan harta nya sendiri, tidak tidak Aidan sekarang telah menjadi ahli racun yang mendunia didunia gelap namun bukan mafia.

Seperti sekarang.

Disebuah gedung apartemen mewah, dikamar yang dipenuhi oleh tumpukan buku dan beberapa alat alat sains yang berserakan, diatas kasur king size terdapat satu gundukan yang tertutup didalam selimut putih, perlahan sinar matahari mulai masuk melewati sela sela gorden menyinari gundukan tersebut.

Aidan kecil yang kini telah berubah menjadi sosok pria remaja yang memiliki wajah sempurna perpaduan tampan dan cantik menjadi satu membuatnya menjadi primadona siapa saja.

Perlahan selimut yang menutupi tubuhnya mulai menurun dan menampilkan surai putih miliknya, kelopaknya mulai menerjap menyesuaikan cahaya yang masuk.

"Eungh, jam berapa ini... Semalam aku terlalu memaksakan diri hingga bergadang." Iris biru lautnya menatap datar kamar apartemen nya yang berantakan, semalam dirinya baru saja menyelesaikan membuat racun terbaru miliknya.

Kepalanya terasa pusing mungkin itu adalah efek dari hasil bergadang nya semalam. Lima menit sudah saat dirasa kepalanya mulai membaik Aidan turun dan mencuci wajahnya. Ia akan turun kebawah untuk membuat sarapan, meski sudah bisa dibilang makan siang bukan sarapan karena Aidan yang bangun kesiangan namun siapa yang peduli.

Saat tiba didapur, Aidan membuka lemari yang berisi berbagai macam bahan makanan dan juga terdapat beberapa makanan instan dari berbagai jenis dan merk terkenal. Karena sudah sangat lapar Aidan memutuskan untuk membuat mie instan saja.

Aidan yang masih setengah sadar dan tanpa sengaja ia malah memasukkan bahan kimia yang entah bagaimana bisa berada disitu.

Saat suapan pertama, Aidan membulatkan matanya dan menatap mie instan yang sudah tercampur bahan kimia tersebut, sialan! Aidan baru sadar bahan apa yang ia tambahkan. Itu adalah bahan kimia berbahaya alias racun buatannya yang semalam ia kerjakan!

Aidan sempat ingat setelah ia menyelesaikan membuat racun terbarunya, ia sempat mengambil minum dan kembali kekamar untuk istirahat dan racunnya tertinggal didapur dan sekarang Aidan malah tanpa sengaja mencampur racun buatannya sendiri kedalam makanannya.

Rasa panas dan sesak mulai menjalar di tubuh Aidan, Aidan sangat sial! Mati dengan racun sendiri heh sungguh sial kan!

"Ha sial! ahli racun sepertiku mati karena racun sendiri, memalukan." Olok Aidan pada dirinya sendiri.

"Yah mati seperti ini juga tidak masalah, meskipun sedikit melukai harga diriku."

"Selamat tinggal dunia..." Busa mulai keluar dari mulut Aidan dan akhirnya Aidan menghembuskan nafas terakhirnya, meninggalkan dunia yang kejam ini.

..

Jangan lupa Votee sebagai ucapan semangat!!

Star Of Word Life AIDAN [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang