Jangan lupa votee!
Suara lantang yang menunjukkan bahwa harapan telah lahir, tubuh yang mengalirkan kekuatan suci yang melimpah mampu menerangi gelapnya dunia, 6 sayap yang melambangkan keagungan, iris emas sebagai perwujudan kesuciannya, rambut emas dengan gradasi putih adalah simbol kemuliaan dan rendah hati dan terakhir simbol lotus adalah bukti bahwa kehidupan berada ditangannya.
Yang mulia agung, penguasa kedua, bintang dunia.
Sang mulia dewa kehidupan Aqiel'Leardo Kaidan.
Kelahirannya sama dengan malapetaka bagi para pengikut kegelapan, cahaya suci nya bagaikan api yang membara yang dapat membakar mereka hidup hidup.
Saat ia menapakkan kakinya diatas tanah, gelombang energi suci keluar begitu saja membuat ratusan iblis yang terkena terbakar menjadi abu, iris emas menajam menatap hutan suci miliknya telah menjadi lautan darah.
"Kalian telah mengotori hutan suci ku, bahkan kalian menghancurkan rumahku ... TIDAK ADA KATA MAAF BAGI KALIAN!."
"ANGKAT SENJATA KALIAN DAN MAJULAH!."
mendengar perintah langsung dari sang kehidupan membuat semangat diri mereka kembali, meskipun dalam segi jumlah mereka kalah namun apa yang harus ditakutkan selama Icarus dan Aidan di tim mereka kekalahan tidak akan pernah terjadi!
Aidan memejamkan kembali mata nya mencoba berbicara dengan sinar bulan, hingga seringai terlihat indah diwajahnya.
"Tertangkap kau." Aidan dengan santai berjalan mengikuti intruksi arah cahaya bulan, setiap langkah nya menghasilkan ledakan gelombang sihir yang mana membuat para monster maupun iblis yang mengarah pada nya akan langsung terpental menjauh.
Pelan namun pasti, kaki putih tanpa alas itu terus berjalan dengan mata yang terus terkunci oleh satu objek. Hingga Aidan sudah berada tepat dibelakang sosok tersebut. Tangan kecilnya terangkat dan dengan cepat memeluk punggung lebar sosok didepannya.
Icarus terkejut saat merasakan pelukan dipunggung nya, pedang yang ia pegang langsung terjatuh, tubuhnya terasa kaku dan saat ia berbalik pemandangan yang sangat ia nantikan. Aidan tersenyum lebar dan semakin mengeratkan pelukannya.
"Airus~ aku merindukanmu." mendengar nama yang sudah lama tidak terdengar kini disebutkan kembali oleh orang special dengan cepat Icarus membalas pelukan kekasihnya.
"Permata ku ... A-aku merindukanmu hiks ... Jangan tinggalin Airus sendiri ... Dunia terlihat kejam tanpa mu disisiku." hancur sudah pertahanan Icarus, dirinya terlampau senang mengetahui bahwa kekasihnya telah kembali, Aqiel nya kembali, permatanya, cintanya dan kehidupannya telah kembali.
Dapat Aidan rasakan punggung lebar yang terlihat gemetar bahkan bahu nya mulai terasa basah membuat Aidan mengernyit dan melepaskan pelukan nya yang mana membuat Aidan menahan tawanya.
"Ffttp, ahaha airus serius kamu menangis?" tawa Aidan pecah saat melihat wajah kekasihnya yang terlihat lucu dimana mata sembab yang terus mengeluarkan air mata dan hidung yang memerah menjadi pemandangan yang lucu sekaligus menggemaskan bagi Aidan.
Bukannya tersinggung justru Icarus ikut tersenyum saat melihat wajah cantik kekasihnya saat tersenyum.
Bagai dunia milik berdua, mereka mengabaikan situasi genting yang terjadi dan lebih memilih melepas rindu dengan canda tawa.
Hingga dari arah timur sebuah tombak melesat dengan cepat kearah keduanya sh ralat kearah Aidan.
WISH

KAMU SEDANG MEMBACA
Star Of Word Life AIDAN [END]
Fantasy-Typo bergentayangan- "Alam semesta berada dibawah kendaliku, kekuatan agung ini adalah simbol kebesaran ku, tundukkan kepalamu kepada sang suci ibu dari seluruh kehidupan, yaitu aku. " -Aqiel'Leardo Kaidan Tinggalkan jejak vote and comment