04

40 9 0
                                    

TAEYONG kaget dia hanya tersenyum sedih. Mingyu mengalihkan pandangan nya ke arah lain

"O-oh begitu a-aku pamit kek kelas ya"Taeyong pun pergi ke kelas nya sambil menghapus air matanya. Mingyu melihat taeyong sudah jauh

"Sialan!!"

Beberapa minggu taeyong dan minggu tak pernah mengobrol atau telepon. Taeyong melihat nomor mingyu dia memblokir nya

Ten dan winwin yang tau pun mendekati taeyong dan menghiburkan nya. Dan taeyong tertawa lalu dia melihat mingyu sedang kan mingyu mengalihkan pandangannya dan melewati taeyong

Saat pas pulang sekolah taeyong sedang duduk dibawah pohon dia sedang menelepon ayah nya untuk menjemputnya, tiba-tiba mingyu mendekati taeyong

"Kenapa kau memblokir nomor ku"

"Untuk apa aku menyimpan nomor mu itu membuat ku semakin berharap pada mu"Ucap taeyong cuek. Mingyu mengepalkan tangan nya lalu dia pun pergi dari sana

Taeyong menghapus air mata nya. Doyoung melihat mingyu yang sudah jauh, doyoung benar-benar kasihan pada taeyong. Doyoung duduk disamping taeyong dan menghibur nya

Pulang ke rumah, taeyong tidur di kasur lalu dia mengingat momen nya dengan mingyu

"Berjanjilah kita akan selalu bersama Oke"

Taeyong tersenyum saat mengingat kata-kata mingyu. Taeyong melihat foto nya dengan mingyu, taeyong menghapus nya dia tak ingin mengingat mingyu

Skip ke Hari kamis

Taeyong sedang mengerjakan tugas nya karena para guru sedang rapat untuk mempersiapkan pemilihan OSIS baru di hari senin

Tiba-tiba mingyu masuk dan dia melihat taeyong lalu berjalan menuju ketua kelas. Taeyong kembali fokus pada tugas nya, para teman temannya mulai menjahili nya

"Itu pacar mu datang"Ucap salah satu temannya. Taeyong hanya diam dan tak memperdulikan nya

"Taeyong"Panggil mingyu. Taeyong melihat mingyu

"Kemari lah"Taeyong mendekati mingyu, lalu mingyu melihat Taeyong dengan tajam dia mengepalkan tangannya

"Ku pikir kau anak baik baik ternyata aku salah"Taeyong kaget

"Apa maksud mu"

"Kau memfitnah ku kan kau mengatakan jika kita berpacaran aku sudah bilang pada mu JIKA AKU TAK MENYUKAI MU!"

Taeyong bingung seingat nya dia tak mengatakan hal itu tapi kenapa mingyu mengatakan itu padahal Taeyong sama sekali tak mengatakan nya

"Kau selalu menganggu ku apakah kau pernah berpikir bagaimana perasaan ku apa lagi aku akan menjadi wakil OSIS, aku tau kau berusaha menjelekkan nama ku, dan kau juga bilang untuk ku bajingan"

Taeyong meremas baju nya lalu dia menggeleng kepalanya dan hanya diam, dia benar-benar malu semua orang melihat nya

"Sekarang kau tau kenapa aku tak menyukai mu? Kau jahat, kau bodoh dan kau tukang bohong, kau tak layak di cintai yong"Taeyong hanya diam tak bisa membalas nya dia benar-benar takut karena semua orang melihat nya

"Kau tau kan dosa fitnah bagaimana? kenapa kau memfitnah ku apa yang pernah ku lakukan pada mu sampai kau memfitnah ku hah!! Jawab LEE TAEYONG!!"

"Aku bersumpah tak memfitnah mu"

"Banyak orang bilang pada ku jika kau memfitnah ku taeyong jadi jangan sok tak tau kau"Taeyong hanya diam

"Aku menyesal mengenal mu taeyong sangat menyesalinya jika waktu bisa berputar aku harus nya tak bertemu dengan mu"

Jam pulang sekolah semua mulai keluar. Mingyu mendorong taeyong dan keluar dari kelas taeyong, taeyong melihat teman temannya yang sedang berbisik untuk nya

Taeyong pulang dan dia menangis di kamar karena dia benar-benar sakit hati pada mingyu dia benar-benar tak menyangka jika mingyu tega berkata begitu untuk nya

"Aku juga membencimu"Taeyong menelepon ten dan winwin dan mulai menceritakan kejadian tadi mereka mulai kesal pada mingyu

"Yong kau lawan lah dia itu udah kelewatan batas banget omongan dia"Ucap winwin

"Iya loh, kamu enggak bodoh yong yang bodoh itu dia masa dia mau dengar orang lain dari pada kamu"Ucap ten kesal, winwin  menganggukkan kepalanya

"Lawan lah yong kau jangan selalu diam begini kalo kau selalu diam dia semakin ingin menginjak mu"Ucap winwin. Taeyong mulai berpikir dan menganggukkan kepalanya

Skip pada hari sabtu

Saat pulang sekolah. Taeyong sedang menunggu mingyu keluar, dan mingyu pun keluar dari kelas dan melihat taeyong dia ingin pergi namun taeyong menahannya

"Tunggu"

"Apa lagi sialan"Ucap mingyu kesal

"Soal perasaan apa kau pernah berpikir perasaan ku hah! Saat kau mempermalukan aku di depan teman kelas ku! Ingat lah aku tak pernah memfitnah mu atau mengatakan mu bajingan karena kita SAHABAT!!!"

Mingyu terdiam dia benar-benar kaget saat taeyong mengatakan jika mereka sahabat. Mingyu mengingat momen mereka

"Aku tak masalah jika kau tak menyukai ku tapi ku mohon tolong jangan begini kau lebih percaya orang lain dari pada ku, apa kau tau aku tak punya teman sekarang kau malah membuat ku semakin di jauhi apa pernah aku mempermalukan mu di depan orang lain hah?!!!"

"Taeyong"

"Waktu itu aku bukan tak bisa membalasnya KARENA ITU BUKAN SALAH KU!!! Aku bersumpah pada Tuhan jika aku tak pernah mengatakan kamu seperti itu kau bisa bertanya pada teman teman ku, aku tak menjelekkan mu malahan aku memuji mu dan bangga pada mu tapi apa kau malahan menjelekkan kan ku dan mempermalukan ku"

"Taeyong dengar-"Mingyu ingin memegang tangan Taeyong namun Taeyong dengan cepat menepis nya

"Dengar apa hah, ingat lah aku tak akan pernah memafkan mu TAK AKAN PERNAH!!!"Taeyong pergi dari sana dan meninggalkan mingyu sendiri disana. Mingyu berteriak dia benar-benar bingung

Taeyong menghapus air mata nya lalu dia masuk kedalam mobil nya dan pulang ke rumah, ayah nya melihat taeyong

"Kamu kenapa nak"

"Enggak apa-apa yah ini tadi aku cuci muka maka nya"Ayah nya pun menganggukkan kepalanya. Taeyong melihat ke jendela dan dia berusaha melupakan masalah ini dia tak ingin mengingat mingyu lagi

Taeyong tersenyum dan memainkan ponsel nya dan bercerita pada sahabat nya jika dia melawan mingyu

Taeyong benar-benar tak ingin mengingat mingyu lagi sekarang tujuan nya hanya satu yaitu membanggakan orang tua nya. Taeyong tak ingin menghabiskan waktu nya untuk memikirkan mingyu

"Ku harap kau tau aku sangat menyukai mu tapi sekarang aku membencimu dan menyesal karena jatuh cinta pada orang yang jelas jelas dia tak akan menjadi milik ku"

Taeyong memeluk kaki nya dan melihat ke jendela dia benar-benar bingung dia benar-benar malu dengan teman temannya. Taeyong berpikir

"Apa aku pindah kelas aja ya?"Taeyong berpikir cara untuk menyakinkan orang tua nya dia tak ingin bertemu dengan mingyu lagi

TBC

MY STORY <<JAEYONG>>Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang